Bom Bunuh Diri
Update Kasus Bom Bunuh Diri, Polri Tegaskan, Hari Ini Densus 88 Mulai Gali Keterangan Pelaku
Tim Densus 88 Antiteror dikabarkan akan menggali keterangan dari pelaku, Rofik Asharudin (22), Jumat (7/6/2019).
TRIBUNKALTIM.CO - Update kasus bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Tim Densus 88 Antiteror dikabarkan akan menggali keterangan dari pelaku, Rofik Asharudin (22), Jumat (7/6/2019).
Dikutip dari TribunSolo.com, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan Densus 88 bisa menggali keterangan dari pelaku lantaran kondisi Rofik Asharudin cukup stabil dan kunjung membaik.
"Saat ini memang kondisi tersangka dalam kondisi yang cukup stabil. Kesehatannya membaik namun belum bisa dimintai keterangan secara full. Barusan tim densus 88 hari ini memintai keterangan tapi belum full," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2019).
Pihaknya menjelaskan Kepolisian terus berupaya membuka dan menelusuri jaringan komunikasi Rofik Asharudin melalui handphone dan akun media sosial Facebook yang bersangkutan.

Dedi Prasetyo mengatakan, Laboratorium Forensik Polri mengalami sedikit hambatan lantaran handphone Rofik Asharudin telah dirusak.
"Namun aparat kepolisian mencoba semaksimal mungkin untuk membuka jaringan komunikasi tersangka Rofik Asharudin dengan menggunakan akun FB yang bersangkutan," kata dia.
"Yang bersangkutan memang membackup diri menggunakan akun FB-nya langsung ke ISIS. kemudian akan mencoba mendalami jaringan komunikasi yang bersangkutan di akun FB, ini sedang didalami," kata Dedi Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan (Pospam) Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelaku berinisial RA itu merupakan kelahiran 1997 atau masih berusia 22 tahun.
"RA, usianya 22 tahun, kelahiran tahun 1997, yang bersangkutan pekerjaannya adalah swasta," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
• TERPOPULER - Teman dan Orang Terdekat Ungkap Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura
• Inilah Sumber Uang Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura untuk Beli Bahan, Dirakit di Kamarnya
Dedi Prasetyo juga menyebut bahwa Rofik Asharudin diketahui belum menikah atau berkeluarga. Selain itu, berdasarkan ijazah yang ditemukan kepolisian, pendidikan terakhir yang ditempuh Rofik Asharudin adalah SLTA.
Saat ditegaskan apa sebenarnya pekerjaan dari pelaku, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menjawab bahwa yang bersangkutan berjualan gorengan.
"Dodolan (Jualan), tukang gorengan," ucapnya.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan ayah dan kakak pelaku kepolisian mendapati bahwa pelaku merupakan sosok pendiam yang jarang bersosialisasi.
Yang bersangkutan juga jarang berpamitan apabila bepergian, seperti saat akan melakukan bom bunuh diri kemarin.
"Kalau (dari keterangan) ayah dan kakak pelaku, memang pelaku lebih banyak memiliki kecenderungan sifat pendiam, jarang untuk melakukan komunikasi dan bersosialisasi," jelasnya.
"Keluar juga kadang berpamitan, kadang tidak berpamitan, kejadian penyerangan atau bom bunuh diri yang dilakukan malam hari kemarin itu tidak berpamitan," tukasnya.
Seperti diketahui, diduga sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bom bunuh diri meledak di depan Pospam yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

• Pelaku Bom Bunuh Diri di Sukoharjo Berupaya Baiat Ini dan Belanja Bahan Bom Minta Uang Orangtua
• Rekaman CCTV Detik-detik Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Berjalan Tenang, Tiba-tiba Asap Mengepul
Adapun seorang yang diduga pelaku tampak tergeletak dan diperkirakan tewas di depan Pospam dengan luka parah pada bagian pinggang hingga kaki.
"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary kepada TribunSolo.com.
"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia lewat pesan singkat.
Sementara itu lokasi kejadian yang beberapa hari ini digunakan oleh personel Polres Sukoharjo untuk menguraikan kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran itu, dijaga ketat. (*)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA:
TERPOPULER - Pendaftaran SBMPTN 2019 Segera Dibuka, 4 Prodi Diperebutkan di 3 PTN Terfavorit
Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 7 Juni: Scorpio Waspada Tekanan Kerja, Gemini Terjebak Nostalgia
Australian Badminton Open 2019 - 7 Wakil Indonesia Bertanding, Anthony Ginting vs Tommy Sugiarto
TERPOPULER - Teman dan Orang Terdekat Ungkap Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura
UEFA Nations League - Hancurkan Inggris Hingga Perpanjangan Waktu, Belanda Tantang Portugal di Final