Di Solo, Orangtua Antre Bermalam di Sekolah saat PPDB, di Samarinda Palsukan Sertifikat
Di Solo, orangtua rela bermalam di sekolah sehari sebelum PPDB demi anaknya masuk sekolah favorit. Di Samarinda, ortu palsukan sertifikat prestasi
TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai cara dilakukan orangtua agar anaknya bisa menempuh pendidikan di sekolah berkualitas.
Diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di tahun ajaran 2019/2020 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru dibuka, Kamis (13/6/2019).
Namun ada pemandangan menarik yang didapatkan TribunSolo.com, yakni fenomena orangtua rela mengantre dan bermalam di halaman sekolah pada satu hari sebelum pembukaan PPDB, Rabu (12/6/2019) malam.
Mereka tampak berjubel duduk di kursi sembari membawa berkas pendaftaran untuk anaknya yang dimulai esok pagi pukul 07.30 WIB.
Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Camat Tawangmangu Rusdianto, membenarkan foto yang beredar yang menunjukkan antrean berjubel hingga rela menginap di halaman sekolah, di antaranya di SMP Negeri 1 Tawangmangu tersebut.
"Iya benar, mereka (orang tua) ngantre untuk mendaftarkan putra/putrinya yang pelaksanaannya dibuka besok pukul 07.30 WIB," beber dia.
Namun dia mengatakan, akan ada penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan Karanganyar.
"Akan ada penjelasan dari Kepada Dinas Pendidikan," tutupnya.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo mulai membahas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.
PPDB Tingkat SD dan SMP Bisa Terima Pendaftar dari Luar Zonasi, Begini Penjelasan Disdikbud Bontang
PPDB 2019 Dimulai 24 Juni, Anak Miskin Dapat Kuota 30 Persen, Ini Daftar Syaratnya
Sistem Zonasi
Satu jalur yang diterapkan untuk penerimaan adalah berdasarkan wilayah atau zonasi.
Menurut Kasi Kesiswaan Bidang SMP Disdik Solo, Tarno, sistem zonasi tahun ini akan berbeda dengan penerapan tahun sebelumnya.
"Acuan pada tahun ini yakni dengan mengukur jarak antara sekolah dengan tempat tinggal menggunakan titik koordinat RT," katanya, Senin (13/5/2019) siang.
"Jadi koordinat tempat tinggal RT dengan jarak sekolahnya nanti sebagai ranking jaraknya," katanya.
"Sedangkan tahun lalu pembagian zonasinya masih menggunakan nilai," katanya.
Jika jarak tempat tinggal sama, yang diprioritaskan yang mendaftar lebih awal.