Liga Italia
Kecewa Berat Sarri Menyeberang ke Juventus, Tifosi Napoli Gaungkan Petisi Hapus Identitas Sarrismo
Sebagai pelatih, Maurizio Sarri memiliki andil kembali membawa Napoli bersaing untuk gelar scudetto.
"Konsep permainan sepak bola yang dibuat oleh pelatih Maurizio Sarri berdasarkan kecepatan dan karakter menyerang. Gaya ini merupakan interpretasi kepribadian Sarri sebagai ekspresi jiwa Kota Napoli dan suporternya," begitu kira-kira penjelasan ensiklopedia Treccani terhadap istilah Sarrismo.
Namun, kepindahan Sarri ke Juventus membuat tifosi Napoli keki. Sebagian malah menganggapnya sebagai sebuah pengkhianatan.
Karenanya, kini sebagian tifosi Napoli membuat petisi untuk menghilangkan referensi terhadap Napoli dari istilah Sarrismo di ensiklopedia Treccani tersebut.
Petisi "tak mau lagi terkait Sarrismo" itu diluncurkan tifosi Napoli di portal Change.org.
"Setelah kepindahan Sarri ke Juventus, semua referensi terhadap Napoli dari identitas Sarri menjadi menyinggung dan membuat malu," begitu pengantar petisi tersebut.
Juventus Gelontorkan Rp56,4 Miliar
Akun Twitter resmi klub Liga Italia Juventus mengumumkan manajemen klub secara sah telah menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar pada Minggu (16/6/2019).
Maurizio Sarri mendapat kontrak menjadi nakhoda tim selama tiga musim dari Juventus.
Kedatangan pelatih berumur 60 tahun itu ke Juventus sekaligus memutus kebingungan tentang siapa yang mengisi kursi kepelatihan Il Bianconeri setelah ditinggalkan Massimiliano Allegri.
Sementara itu, penunjukan Sarri oleh Il Bianconeri menyisakan masalah berarti mengingat statusnya sebagai pelatih Napoli pada selang 2015-2018.
Kesalahan yang dilakukan Maurizio Sarri pada masa lalu mungkin jadi pengganjal setelah resmi ditunjuk melatih Juventus.
Pasalnya, kedua tim adalah rival berat di Italia.
Gelandang Chelsea yang juga mantan pemain Napoli, Jorginho, bahkan menyebut sang pelatih berkhianat bila memilih Juventus sebagai pelabuhan baru.
"Penggemar Napoli masih mencintainya. Suatu hal yang normal bila mereka marah," tutur Jorginho pada 3 Juni 2019.
"Mereka bisa saja mengatakan kepergiannya (ke Juventus) adalah sebuah pengkhianatan. Kita lihat saja apa yang kelak terjadi nanti," ucapnya.