Breaking News

BREAKING NEWS - Sebuah Mobil Terbakar Saat Mengisi BBM di SPBU Jalan Haji Isa Berau

Menyusul kemudian asap hitam mengepul ke udara. Ledakan tersebut berasal dari SPBU di Jalan Haji Isa III Berau, Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Masyarakat di sekitar Jalan Haji Isa, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, dikejutkan suara ledakan yang beberapa kali terdengar hingga ke daerah pemukiman sekitar pukul 15.30 Wita, Rabu (19/6/2019).

Menyusul kemudian asap hitam mengepul ke udara. Ledakan tersebut berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Warga yang kebetulan tengah mengantre di SPBU pun berlarian menyelamatkan diri.

Sementara dari sebuah kendaraan roda empat, jenis sedan menyemburkan api.

Salah seorang saksi mata di lokasi, bernama Sudirman mengatakan, saat kejadian dirinya sedang antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus untuk sepeda motor.

"Waktu lagi diisi (BBM) itu, mobil mengeluarkan apim Saya tidak tahu apa penyebabnya, tapi yang saya lihat mobil sudah terbakar," ujarnya.

Neruntung Sudirman beraama para pengendara lainnya dengan sigap mendorong mobil sedan itu menjauh dari stasiun pengisian BBM, agar api tidak menyambar dan menimbulkan petaka yang lebih besar.

Isro, warga di skeitar lokasi mengaku sempat terkejut ketika mendengar suara ledakan dari area dalam SPBU.

"Ada berapa kali suara ledakan, belum sempat saya ke sana (SPBU), asap hitam langsung naik ke atas. Dari situ aaya tau ada kebakaran dan tidak jadi ke sana. Saya lihat dari jauh saja," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, menurunkan beberapa unit kendaraan pemadam kebakaran.

Darno dari BPBD Berau mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan pemicu munculnya api ketika mobil tersebut sedang melakukan pengisian bahan bakar.

"Untuk sementara kita lakukan pemadaman dan pendinginan dulu. Karena ini area SPBU rawan dengan percikan api dan suhu tinggi," kata Darno.

BPBD menimbun mobil tersebut dengan pasir agar suhu mobil yang tinggal rangka itu bisa turun dan memudahkan proses evakuasi. Di lokasi kejadian, juga ditemukan beberapa jerigen yang terbakar.

Gedung Sarang Walet Nyaris Terbakar

Di sisi lain, di tempat terpisah, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ada gedung sarang walet nyaris mengalami kebakaran.

Kejadian tersebut sempat membuat panik warga sekitar.

Pasalnya gedung sarang Walet terletak di tengah-tengah permukiman warga, tepatnya di Jalan Rapak Indah Permai, Blok C, RT 39, Perumahan Puri Kencana, Kelurahan Kr Asam Ulu, Kecamatan Sei Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita, Selasa (18/6/2019) pagi tadi.

Hasni (45), warga yang rumahnya berada tepat di samping gedung sarang walet mengaku, saat kejadian itu dirinya sedang tidak berada di rumah.

Namun dirinya segera bergegas menuju rumah, mengingat hanya ada dua anaknya di rumah.

"Anak saya masih kecil-kecil, makanya saya langsung pulang," ujarnya pada Selasa (18/6/2019).

"Tapi ya Alhamdulillah semua selamat, gedungnya juga tidak habis terbakar," ucapnya lagi. 

Saat itu dirinya hendak ke sekolahan anaknya untuk mengambil rapor, namun batal dilakukannya karena mendapatkan kabar ada kebakaran di samping rumahnya.

"Ia, anak saya yang telpon. Tetangga sekitar juga banyak yang meninggalkan rumah, makanya saya buru-buru kembali ke rumah," imbuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, api muncul dari lantai lima gedung.

Api diduga muncul akibat korsleting yang terjadi di sound pemanggil Walet.

Selain sound yang terbakar, karpet di ruangan tersebut juga habis terbakar.

"Kondisi bangunannya tidak terbakar, karena bangunan terbuat dari beton, dan api tidak sempat menyebar, hanya di ruangan tempat sound itu saja," ucap Abdul Malik, Ketua RT 39.

Kendati demikian, sejumlah petugas pemadam lengkap dengan alat pemadam dan mobil tangki tetap berupaya memadamkan, serta memastikan api benar-benar padam.

"Pemadam dan relawan tetap datang ke lokasi untuk pastikan api benar benar padam," tutupnya.

Di tempat terpisah, petaka kebakaran di pemukiman penduduk yang padat di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara membawa bencana, banyak yang mengalami kehilangan tempat tinggal, ratusan rumah hangus terbakar. 

Jalan-jalan Susur Sungai Mahakam Pakai Kapal Wisata Pesut, Singgah Juga di Gedung Tua Zaman Belanda

Tidak hanya itu, ternyata kebakaran di Juata Laut, Kota Tarakan ini pun juga menelan korban. 

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Perusahaan RT 15 Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan Provinsi Kaltara, Senin (17/6/2019) pukul 20.00 Wita mengakibatkan seorang pria bernama Mulkin Daeng Sirua meninggal dunia.

Kejadian meninggal dunia si Mulkin Daeng Sirua dibenarkan oleh Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tarakan Amrin Djamri Abdullah.

Menurut Amrin, ia mendapatkan informasi relawan PMI yang berada di lokasi saat menolong korban.

Bahwa korban kebakaran telah meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Juata Permai.

Waktu dimasukan ke dalam mobil ambulans puksesmas kata relawan kami yang melihat di lapangan sudah meninggal dunia.

Korban meninggal dunia karena mendapatkan serangan jantung.

"Bapak yang meninggal ini sudah tua berusia 60 tahun,” ucapnya lagi. 

Amrin mengaku, ia mendapatkan informasi dari relawan PMI di lapangan, Mulkin meninggal dunia.

Si korban kebakaran ini karena terpeleset di lokasi kejadian.

Lalu syok dan korban memiliki riwayat penyakit jantung.

“Waktu di dalam mobil ambulans korban sudah meninggal dunia,” katanya.  

Amrin mengatakan, selain membantu korban meninggal dunia, para relawan PMI yang berada di lapangan juga membantu korban kebakaran.

Terutama melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan ibu-ibu yang sedang hamil dan satu orang yang mengalami pingsan.

“Ibu hamil yang kami periksa kondisi kesehatannya sudah membaik, termasuk orang yang pingsan uga sudah pulih kembali. Mereka (korban kebakaran) ada yang tinggal di rumah keluarga terdekat ada juga yang memilih tinggal sementara di depan Masjid Al Hidaya Umar,” ucapnya.

Amrin mengungkapkan, dalam membantu mengevakuasi korban kebakaran, timnya ada yang membawa ke tempat penampungan sementara di depan Masjid Al Hidayah Umar.

“Di depan masjid itu Kodim 0907 Tarakan langsung membantu memasang tenda untuk korban kebakaran sebagai tempat pengungsian sementara, sambil menunggu koordinasi dengan Pemkot Tarakan,” ujarnya.

Amrin menambahkan, bahwa pihaknya jam 09.00 pagi ini akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemkot Tarakan membahas penanganan korban kebakaran.

“Kami diundang rapat pagi ini di kantor Pemkot Tarakan, Kaltara, jadi nanti informasi lengkapnya kami akan informasikan,” ucapnya.

(Tribunkaltim.co/Geafry N)

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Sandra Dewi Hamil Besar tapi Unggahannya Ini Bikin Protes Rekan Selebriti Lain, 'Still Size S'

Hary Tanoesoedibjo Dikabarkan Beli Rumah Seharga Rp 119 Triliun Milik Donald Trump di Beverly Hills

Isu Polri Bakal di Bawah Kementerian, Mantan Kapolda Kaltim Ini Usul Kalau Mau Buat Kementerian Baru

Cemburu, Pria Ini Bakar Istrinya Hidup-hidup, Sempat Dirawat Tapi Akhirnya Meninggal Dunia

Sama-sama Menderita Penyakit Mematikan, Jody Super Bejo Ajak Agung Hercules Saling Mendoakan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved