Tuding Neymar Terlalu Dimanjakan PSG, Kawan Dekat Sarankan Segera Pindah agar Karier Tak Hancur

Sang sumber mengungkapkan bahwa kepindahan Neymar ke PSG adalah sebuah kesalahan.

GEOFFROY VAN DER HASSELT / AFP
Bintang Paris Saint-Germain Neymar terkapar dalam partai Liga Prancis melawan Marseille di Stadion Parc des Princes, Paris, 25 Februari 2018. Lingkar dekat Neymar, mengutarakan kekhawatiran soal karier sang pemain, yang terus-terusan dihantam cedera dan rumor transfer. 

Murkanya Neymar dipicu keputusan wasit memberikan penalti untuk Man United pada menit ke-94.

Penalti yang diekseskusi Marcus Rashford itu akhirnya berbuah gol dan menjadikan laga berakhir dengan skor 3-1 untuk Man United.

Hasil tersebut membuat PSG tersingkir karena kalah agresivitas gol di kandang lawan.

Pada leg pertama di Old Trafford, PSG unggul 2-0 atas Man United.

Pukul Suporter

Neymar seperti biasa, membela diri dan rekan satu timnya. Mereka mengalami pelecehan dari para suporter.

Suporter itu juga tidak boleh memprovokasi para pemain pada saat mereka sedang frustrasi akibat kekalahan timnya.

Neymar kembali berulah. Bintang Paris Saint-Germain tersebut melakukan pemukulan terhadap seorang suporter usai laga final Coupe de France kontra Rennes di Stade de France, Minggu (28/4/2019) dini hari WIB.

Laga tersebut dimenangkan Rennes lewat adu penalti dengan skor 6-5. Babak ini harus terjadi setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sepanjang waktu normal.
Kemenangan tersebut membawa Rennes menjadi juara Coupe de France 2019.

Hasil ini pun memupus asa Paris Saint-Germain (PSG) merengkuh dua gelar pada musim 2018-2019.

Setelah pertandingan, Neymar terekam kamera memukul seorang suporter saat ia berjalan menuju podium untuk menerima medali.

Entah apa yang melandasi Neymar melakukan tindakan tersebut. Rekan sekaligus penasehat Neymar, Alex Bernardo, menerangkan alasan di balik pemukulan yang dilakukan pemain berusia 27 tahun asal Brasil itu.

Lewat akun media sosial milik Bernardo, ia mengatakan bahwa suporter yang dipukul Neymar melakukan pelecehan kepada pemain-pemain PSG.

"Dia merekam sambil berteriak Gianluigi Buffon lamban, tidak mau menerima salam Layvin Kurzawa, mengatakan Marco Verratti rasial dan menganggap Neymar pecundang serta perlu belajar cara bermain sepak bola," demikian tulis Bernardo dalam akun Instagram miliknya.

"Komentar seperti itu seharusnya tidak diperbolehkan. Para pemain ini sedang panas setelah kalah dalam laga final dan seorang penonton idiot memprovokasi mereka," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa Neymar telah melakukan pembelaan terhadap rekan-rekan setimnya. "Saya belum membaca satu pun kritik tentang perilaku perilaku suporter itu. Neymar seperti biasa, membela diri dan rekan satu timnya," tambahnya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved