Huawei Patenkan Ponsel Layar Lipat Mate X Generasi Kedua; Simak Tiga Desainnya

Ketika layar dalam keadaan terbuka, ponsel tampak menyerupai sebuah tablet dengan tepian yang tipis.

Yudha Pratomo/KompasTekno
Layar Huawei Mate X ketika dibentangkan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Meskipun ponsel layar lipat Mate X generasi pertama sampai saat ini belum diluncurkan, Huawei diketahui telah membuat desain ponsel Mate X generasi kedua.

Desain tersebut telah dipatenkan pada akhir Mei lalu.

Dalam paten tersebut, Huawei mengajukan setidaknya tiga buah desain yang berbeda.

Ketiga desain itu memiliki perbedaan dari sisi tampilan dan mekanisme pelipatan layar.

Desain model A memiliki bezel yang tipis di bagian atas dan bawah.

Bagian layar pada model A ini dapat dilipat bertumpuk ke belakang.

Ketika layar dalam keadaan terbuka, ponsel tampak menyerupai sebuah tablet dengan tepian yang tipis.

Kemudan pada desain model B, mekanisme pelipatannya serupa dengan model A.

Layar dapat dilipat secara bertumpuk ke belakang. Namun perbedaannya, terdapat sebuah bezel tebal di bagian atas layar.

Bingkai tersebut tampaknya akan menjadi wadah dari kamera depan dan beberapa sensor.

Sementara bezel bagian bawah tetap tipis seperti pada model A.

a
Desain Huawei Mate X generasi kedua(Letsgodigital)

Sedangkan pada desain model C, ponsel ini terlihat bakal memiliki "dahi" dan "dagu" dengan bezel yang tebal di bagian atas dan bawah layar.

Selain itu, layar model C ini juga dapat ditekuk ke bagian luar sehingga menyerupai sebuah laptop kecil.

Dirangkum KompasTekno dari Letsgodigital, Senin (24/6/2019), belum dapat dipastikan desain mana yang akan diimplementasikan untuk Mate X generasi kedua nantinya, kalaupun memang benar akan terwujud.

Huawei pun tidak berkomentar tentang kabar ini.

Huawei sendiri baru akan merilis Mate X generasi pertama pada bulan September mendatang.

Menurut Huawei, pihaknya saat ini masih melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan semua aplikasi dapat berjalan lancar pada ponsel layar lipat tersebut.

Huawei beberapa waktu lalu mengatakan tak mau nasib Mate X menjadi seperti Galaxy Fold yang mendapat tanggapan negatif dari para penguji beberapa waktu lalu.

Perusahaan Huawei sendiri belakangan masuk dalam blacklist perdagangan AS sehingga terancam tidak bisa menggunakan OS Android besutan Google.

Ada kemungkinan ponsel-ponsel mendatang dari Huawei akan menggunakan sistem operasi alternatif yang berbasis Android versi open source.

Bersiap Meluncur Bulan September

Siap-siap nih bro dan sis, sebentar lagi akan ada suguhan smartphone canggih dari negeri Tiongkok, yang memiliki jaringan paling oke, bukan lagi 4G.

Yups, smartphone ini bakal ditelurkan dengan menggendong teknologi ciamik, bernada ponsel 5G. Jelas saja ponsel 5G ini merupakan teknologi smartphone masa depan. 

Produk ponsel 5G ini buatan Tiongkok, dari perusahaan smartphone bernama Huawei

Seperti apa ponsel 5G dari Huawei ini, kabarnya, nama ponsel 5G ini adalah Huawei Mate X, yang memiliki gaya baru, di luar smartphone pada umumnya. 

Sebab dikabarkan Mate X ini layarnya bisa dilipat yang tentu saja unik dan memberi kemudahan pengguna smartphone dan memberikan keleluasaan saat melihat layar Mate X ini. 

Wah, jelas bikin penasaran para bro dan sis nih, atas produk Huawei ini, sebuah smartphone berteknologi ponsel 5G dengan konsep layar lipat. Kapan Mate X ini diperkenalkan ke publik? 

Ponsel layar lipat Huawei Mate X semula dijadwalkan rilis pada bulan Juni ini.

Namun, belakangan Huawei memutuskan untuk menunda kehadiran smartphone tersebut hingga September mendatang.

Menurut juru bicara Huawei, penundaan tersebut disebabkan Huawei tak ingin nasib ponsel layar lipat miliknya seperti Samsung.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Huawei menjadi lebih waspada soal potensi problem yang bisa terjadi setelah Galaxy Fold.

Kala itu Galaxy Fold dilaporkan bermasalah ketika dicoba oleh sejumlah reviewer pada April lalu.

Serangkaian uji coba masih dilakukan untuk menjamin agar aplikasi yang dijalankan tetap oke.

Supaya apilkasi yang ada di Huawei Mate X dapat berfungsi dengan lancar ketika layar ponsel dalam keadaan terbuka.

Huawei pun menegaskan bahwa pengujian ini melibatkan sejumlah operator seluler.

Dan tidak ketinggalan juga para pengembang dari seluruh dunia.

"Kami tidak ingin meluncuran sebuah produk yang merusak reputasi kami," ungkap sang juru bicara Huawei.

Huawei sendiri saat ini tengah berada dalam posisi yang sulit setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan namanya ke dalam daftar hitam perdagangan di Amerika Serikat.

Huawei tidak diperkenankan untuk membeli segala bentuk komponen hardware.

Atau software produk teknologi dari perusahaan Amerika Serikat tanpa seizin pemerintah setempat.

Alhasil, Huawei berpotensi kehilangan lisensi OS Android bikinan Google.

Dirangkum oleh KompasTekno dari CNBC, Senin (17/6/2019), meski akan kehilangan lisensi sistem operasi Android, juru bicara Huawei memastikan.

Bahwa Mate X akan tetap dibekali dengan OS Android.

Pasalnya, Mate X sudah lebih dulu diberikan izin menggunakan Android sebelum nama Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam tersebut.

Huawei pun optimistis perusahan dapat menjual ponsel layar lipat Mate X kepada konsumen.

Huawei sendiri saat ini tengah merancang sebuah sistem operasi yang akan digunakan sebagai pengganti Android di masa mendatang.

Sistem operasi bernama HongMeng tersebut kabarnya sudah diujicoba oleh beberapa vendor smartphone asal China lainnya.

Menurut kabar, Xiaomi, Oppo, hingga Vivo telah turut mengujicoba sistem operasi ini.

Bahkan perusahaan teknologi Tencent pun juga ikut membantu mengembangkan sistem operasi tersebut.

Belum lama ini, Huawei luncurkan varian baru. Kali ini Huawei perkenalkan Mate X.

Demikian nama yang diperkenalkan Huawei untuk produk ponsel canggih terbarunya.

Februari lalu dalam rangkaian acara Mobile World Congress (MWC) 2019 di Barcelona Spanyol ponsel lipat ini pertama kali diperkenalkan.

Namun Huawei belum menyebut tanggal pasti kapan ponsel mutakhir ini akan dirilis.

Kabarnya Huawei menunggu kesiapan jaringan ponsel 5G.

Baru-baru ini, Huawei mengumumkan roadmap jaringan ponsel 5G diperkirakan akan siap pada Juli mendatang.

Dalam presentasinya, Huawei menyebutkan bahwa Mate X juga akan dirilis di bulan yang sama, agar bersamaan dengan kesiapan jaringan ponsel 5G.

Kendati demikian, tanggal persisnya masih belum diungkap.

Layar Huawei Mate X ketika dibentangkan.
Layar Huawei Mate X ketika dibentangkan. (Yudha Pratomo/KompasTekno)

Selain Mate X yang memang dibekali konektivitas ponsel 5G.

Nah, Huawei juga dikabarkan akan meluncurkan beberapa ponsel lainnya yang sama-sama mendukung jaringan ponsel 5G pada pertengahan Oktober.

Salah satu ponsel 5G ini adalah Mate 20 X 5G yang juga diumumkan di MWC 2019 lalu.

Ponsel lain yang kemungkinan mengusung jaringan ponsel 5G adalah Mate 30 dan seri Nova.

Hal ini sebagaimana dihimpun oleh KompasTekno dari Phone Radar, Rabu (24/4/2019).

Saat dibentangkan, layar Huawei Mate X memiliki diagonal 8 inci.

Ukurannya akan menyusut 6,6 inci saat dilipat ke arah luar.

 TERBARU Konsol Game Sega Kini Telurkan Game Genesis Mini, Yuk Intip Keunggulan dan Harga Bandrolnya

Ponsel ini ditenagai chip paling tangguh buatan Huawei, Kirin 980.

Berikut modem 5G Balong 5000 yang mendukung frekuensi sub-6GHz.

Dan mmWave untuk konektivitas 5G, berikut teknologi jaringan 4G, 3G, dan 2G (multi-mode).

Ada tiga kamera yang tersedia di Mate X.

Masing-masing beresolusi 40 megapiksel, 16 megapiksel ultra wide, dan 8 megapiksel telephoto.

Huawei Mate X dibanderol 2.299 Euro atau sekitar Rp 36,4 juta. Belum diketahui negara mana saja yang akan menjadi target pemasaran Mate X.

Perwakilan Huawei di Indonesia sempat mengungkapkan bahwa ponsel lipat tersebut berpeluang dipasarkan di Tanah Air.

Namun Huawei masih enggan mengatakan kapan akan mulai tersedia di Indonesia.

Meski Indonesia belum siap untuk jaringan ponsel 5G, namun Mate X juga menyediakan pilihan jaringan LTE yang sudah ada secara meluas di Indonesia.

Sebelumnya ponsel ini sudah pernah dipajang di Indonesia saat Huawei meresmikan toko ritel pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Jumat (12/4/2019),

Salah satu produk yang dipajang di dalam toko bernama "High-end Experience Shop" itu adalah ponsel layar lipat Huawei Mate X.

Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei Device Indonesia, mengatakan pihaknya ingin agar Mate X bisa dipasarkan di Indonesia pada 2019.

"Mate X harus masuk Indonesia. Tahun ini harus", ujarnya.

Sayang, Seng enggan menyebutkan kapan tepatnya Huawei Mate X bakal bisa dibeli di Tanah Air, ataupun berapa harga jualnya kelak.

Di toko Huawei itu pun, sosok Mate X hanya bisa dilihat dari balik kotak kaca, tanpa bisa dijajal secara langsung.

Seng menambahkan bahwa Huawei telah memantapkan diri akan bersaing di pasaran ponsel kelas menengah dan kelas atas di Indonesia.

"Kami akan selalu membawa produk-produk high-end yang menghadirkan terobosan baru di Indonesia", klaim Seng.

Huawei Mate X sebenarnya merupakan perangkat berkemampuan ponsel 5G yang utamanya ditujukan bagi konsumen di negara-negara yang sudah mendukung teknologi seluler generasi ke-5 itu.

Namun, selain 5G yang notabene berlum tersedia di Indonesia, Mate X juga sanggup tersambung ke jaringan 4G LTE. (*) 

Subscribe Official Channel YouTube:

Bendera Indonesia Dipasang Terbalik, Netizen Indonesia Langsung Serbu Akun Majalah Sepak Bola Ini

Viral di Medsos, Gadis Ini Nikah, Uang Panaiknya Rp 500 Juta, Emas 200 Gram, Suaminya Baru 24 Tahun

Sempat Terkapar di Lapangan dan Ditandu, Begini Kabar Penyerang Persib Bandung Ezechiel NDouassel

Deretan Pemain yang Bersinar di Copa America 2019, Tapi Melempem Bersama Klub Masing-masing

Terungkap Kronologi Tenggelamnya Anak di Kolam Eks Lubang Tambang, Begini Keseharian Korban

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huawei Patenkan Penerus Ponsel Layar Lipat Mate X "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved