Kereta Api Borneo Siap Dibangun di Buluminung. PPU Sediakan Lahan 140 Hektare
Pemkab PPU juga telah mengurus izin prinsip dan izin lokasi ,penetapat lokasi berdasarkan pertimbangan teknis dari BPN yang diajukan sekitar 140 Ha
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
"Ini yang kita persiapkan. Kemarin kan Pemprov Kaltim sudah meninjau dalam rangka melihat apa saja yang saat ini terjadi di sana, kok sampai sekarang nggak jalan-jalan," ujarnya.
Menurutnya, Buluminung sebagai lokasi yang diincar Rusia juga sudah menyiapkan lahannya, tinggal pembebasan lahan yang masih bermasalah.
"Ini yang kita luruskan agar segera terselesaikan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, salah satu persiapan di KAB tersebut telah dibangunnya pelabuhan di kawasan tersebut, tinggal meneruskan pembebasan lahan menuju Kutai Barat sekitar 130 km untuk jalur angkutan batu bara.
Bahkan, dalam agenda tersebut juga dibahas regulasi KAB, dan pihak Rusia ingin kereta api tersebut diperuntukkan angkutan batu bara khusus, sehingaga tidak ada angkutan lain.
"Sedangkan kita berharap, kereta api itu juga dapat digunakan untuk penumpang dan barang lainnya, sehingga ada jugalah trans Kalimantan kita dengan menggunakan kereta api," harapnya.
Ia menambahkan, langkah selanjutnya adalah menegaskan pihak Rusia apakah jadi melanjutkan kereta api tersebut atau tidak.
Jika tidak dilanjutkan ucap dia, maka akan dicarikan usaha yang lain supaya tidak terkatung-katung dan masyarakat Kaltim tidak berharap.
"Ini kan tergantung pusat juga. Nanti lah tunggu laporan dari hasil tinjauan pemerintah pusat," pungkasnya.
Diakuinya, KAB ini sangat penting, karena akan meningkatkan perekonomian di Kaltim, disamping mendapatkan hasil tambahan dengan angkutan ini, kemudian infrastruktur yang awalnya diangkut di jalan umum,
bisa dialihkan ke jalur kereta api serta pengangkutan yang cukup murah dan banyak jika diangkut dengan kereta api, dibanding pengangkutan dengan kendaraan truk.
"Karena kalau kereta api batu bara ini tidak seperti kereta api penumpang yang hanya sekitar 10 gerbong, tapi bisa ratusan gerbong," katanya (*)
Sementara itu, rencana pembangunan Kereta Api Borneo (KAB) di Kaltim agaknya semakin serius.
Pasalnya, baik pemerintah pusat hingga daerah terus menggenjot upaya kerjasama pembangunan dan bisnis antara Indonesia dan Rusia.
Seperti kegiatan Business Gathering Indonesia-Rusia yang dilaksanakan Kementerian Luar Negeri RI bersama Pemerintah Provinsi Kaltim, di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan. Kamis (27/6/2019).