Andre Rosiade Ungkap Ada Parpol Koalisi Adil Makmur yang Diam-diam Ajukan Proposal ke Jokowi
Andre Rosiade ungkap yang terjadi sebelum Prabowo bubarkan Koalisi Adil Makmur. Ternyata sudah ada parpol yang ajukan proposal gabung ke Jokowi
"Sehingga masing-masing partai punya independensi untuk menentukan pilihan. Kami kan tidak ingin menyandera juga kalau ada yang mau pindah atau loncat pagar," kata Andre Rosiade.
Andre Rosiade menyebut agenda ke depan lebih berat lantaran harus membangun komunikasi dengan pihak pemerintah yang dimaksudkan untuk menurunkan tensi politik di masyarakat.
"Ke depan langkah kita ini kan semakin berat ya, dalam arti kata PR kita ini sekarang adalah bagaimana membangun silaturahmi politik antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo dengan harapan menurunkan tensi," tuturnya.
Andre Rosiade menegaskan pertemuan Prabowo dan Jokowi kelak bukan untuk membahas bagi-bagi jabatan.
Wasekjen Gerindra ini ingin para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi bisa mengikhlaskan kekalahan paslon yang diusungnya.
Dengan demikian, Andre Rosiade berharap untuk mengajak kerjasama seluruh pendukungnya untuk berjuang demi Indonesia meski di luar pemerintahan.

Prabowo-Sandi Bubarkan Koalisi
Prabowo Subianto secara resmi membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang mendukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat internal bersama lima sekjen parpol dan sejumlah petinggi partai lainnya di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
"Sebagai sebuah koalisi yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di dalam Pemilihan Umum Presiden 17 April yang lalu, tugas Koalisi Adil dan Makmur dianggap selesai," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan keterangan pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
"Oleh karena itu sejak hari ini beliau (Prabowo) menyampaikan ucapan terima kasih dan Koalisi Adil Makmur selesai," ucapnya pada Kompas.com.
Muzani menuturkan, dalam rapat tersebut Prabowo mengembalikan mandat dukungan sebagai pasangan capres-cawapres ke masing-masing partai politik.
Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019.
Baca juga :
• Andre Rosiade Sebut Prabowo Hanya Pikirkan Bangsa dan Negara, Respon Burhanuddin Muhtadi Terkekeh
• Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2019 Dibacakan Lebih Cepat, Andre Rosiade Ingatkan Hakim MK
• Bantah Gagal Buktikan Kecurangan di Sidang MK, Andre Rosiade Sebut Ada Drama Kebohongan Luar Biasa
Dalam putusannya, MK menolak seluruh dalil permohonan yang diajukan oleh tim hukum Prabowo-Sandiaga.