Berikut Tiga Prioritas Jokowi 5 Tahun Mendatang, Bandingkan dengan 10 Janji Kampanyenya
Simak tiga program prioritas Jokowi-Maruf untuk lima tahun mendatang. Bandingkan dengan dengan 10 janji kampanye Jokowi
"Amar putusan mengadili menyatakan dalam eksepsi menolak eksepsi pihak pemohon dan terkait untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman.
"Dalam pokok permohonan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," sambungnya.
"Demikian diputus dalam rapat permusyaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi," kata Anwar Usman.
Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Indonesia periode 2019-2024.

Dua Parpol Non Koalisi Bergabung
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto sudah membubarkan Koalisi Adil Makmur.
Prabowo mengembalikan mandat kepada masing-masing partai pendukungnya di Pilpres 2019, menentukan sikap politik seusai pemilu ini.
Dua partai politik pendukung Prabowo selama Pilpres 2019, yakni Demokrat dan PAN langsung ambil sikap dengan memberi sinyal bakal berubah haluan ke kubu Jokowi.
Proses panjang kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 berakhir setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo dan Maruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.
• Sederet Fakta Pertemuan Jokowi dengan Tim Hukum, Sebut Pertarungan di MK Berat Sebelah
• Jokowi Ungkap Perbedaan Metodenya Menentukan Menteri di Periode Kedua Ini, dengan Sebelumnya
• Andre Rosiade Ungkap Kepentingan Prabowo Ucap Selamat dan Ketemu Jokowi, Pastikan Bukan soal Jabatan
Berakhirnya kontestasi politik itu pun membuat polarisasi antara partai politik mencair.
Koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi dibubarkan setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Sandi.
"Kalau berdasarkan kajian dan analisis saya, Demokrat jelas 100 persen ke sana (koalisi pendukung pemerintah).
PAN juga 100 persen," ujar pengamat politik Tony Rasyid dalam sebuah diskusi, Sabtu (29/6/2019) lalu.
Salah satu indikatornya, kata Tony, beberapa elite dari kedua partai politik itu yang sudah terang-terangan menyatakan keinginan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.
"Iklan-iklan yang diungkapkan Bara Hasibuan di PAN, lalu Andi Arief di Demokrat, ini konsisten dilakukan.