Banjir di Samarinda
Banjir di Samarinda, Petani Sayur dan Peternak Ayam Banyak Gagal, Harga Bawang Pasar Segiri Turun
Harga komoditi pangan di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan seperti bawang.
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Harga komoditi pangan di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan seperti bawang.
Hal itu menurut pengamatan Tribunkaltim.co, kondisi panen petani gagal tapi ada komoditi bawang turun harga.
Idris, satu di antara pedagang pasar sebut, akibat banjir yang sempat merendam beberapa wilayah di Indonesia, yang menjadi pemasok utama sayur mayur.
"Sempat mengalami kenaikan, beberapa komoditi pangan di Samarinda, seperti ayam potong dan bawang putih, yang harganya melonjak akibat pasokan kosong," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co pada Kamis (4/7/2019).
Namun kali ini, diakui oleh beberapa pedagang di Pasar Segiri bahwa beberaoa komoditi pangan, bahan makanan menurun, setelah para petani Indonesia mengalami gagal penen.
Idris yang berprofesi sebagai pedagang bawang merah mengatakan, harga bawang turun perlahan.
Sebelumnya harga bawang sebesar Rp 23 sampai 24 ribu.
Sejak seminggu yang lalu harganya anjlok mencapai Rp 21 ribu per Kilogramnya.
"Turun kalau bawang merah, kemarin per kilo nya Rp 23 atau 24 ribu, sekarang Rp 21 ribu saja," ujar Idris, Kamis (4/7/2019).
Kemarin naiknya harga karena pasokan kosong.

Hari Ini DPRD Samarinda Panggil OPD Terkait, Bahas Izin Pergudangan yang Diduga jadi Penyebab Banjir |
![]() |
---|
DPRD Samarinda Pertanyakan Izin Prinsip Lokasi Gudang, Muncul Tudingan Adanya Penyebab Banjir |
![]() |
---|
Hadapi Bencana Alam, BPBD Samarinda Akui Beberapa Mobil Operasionalnya Berkondisi Rusak |
![]() |
---|
Samarinda Kembali Hujan, Jalan Pattimura Belum Bisa Dilewati, Rencana Bangun Turap Belum Jelas |
![]() |
---|
Akses Jl DI Panjaitan Samarinda Dikepung Banjir, Pengendara Bertahan 4 Jam Tunggu Genangan Air Surut |
![]() |
---|