Copa America 2019
Prediksi Brasil vs Peru, Final Copa America 2019, Konsistensi Menghadapi Pembunuh Raksasa
Puncak pagelaran Copa America 2019 akhirnya mempertemukan Brasil vs Peru di partai final.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO - Puncak pagelaran Copa America 2019 akhirnya mempertemukan Brasil vs Peru di partai final.
Kedua tim akan beradu taktik dan strategi di Stadion Maracana Senin (8/7/2019) dini hari waktu Indonesia.
Pertemuan kedua tim ini bisa disebut sebagai sebuah kejutan di Copa America 2019.
Mengingat sejak awal tak ada yang menduga Peru bisa melangkah sejauh ini sampai ke babak final.
Sempat terseok-seok di awal turnemen.
Bahkan di penyisihan grup gawang Peru dibombardir 5 gol tanpa balas saat bersua Brasil.
Namun di fase knock out, Peru mulai menunjukan tajinya
Salah satu favorit Juara, Uruguay mereka libas lewat drama adu pemalti.
Di babak semifinal mesin Peru semakin panas, juara bertahan dua turnamen sebelumnya, Chile mereka singkirkan.
Tampak tim ini sama sekali berbeda dengan permainan tim saat dihancurkan Brasil 0-5.
Keberhasilan Peru menembus final Copa America sebenarnya merupakan rentetan keberhasilan mereka kembali berbicara di pentas sepak bola internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir sepak bola Peru menunjukan kemajuan yang cukup signifikan.
Salah satu indikatornya adalah keberhasilan mereka lolos ke putran final Piala dunia 2018 di Rusia.
Dibawah kendali Ricaldo Gareca, Peru seperti ingin mengembalikan kekuatan sepak bola mereka.
Patut diketahui negara yang beribukota di Lima ini sempat 2 kali mencicipi gelar Copa America yakni pada tahun 1939 dan 1975.
Sementara lawan mereka di Final Brasil memang sejak awal difavoritkan menjaid juara Copa America 2019.
Berstatus sebagi tuan rumah ditambah fakta sejarah, Brasil jelas lebih diunggulkan di parta final Copa America 2019.
Sepanjang sejarah Copa America yang digelar di kandang, Brasil tidak tertandingi.
Selecao telah menjuarai empat edisi turnamen Copa America yang mereka selenggarakan. Itu terjadi pada 1919, 1922, 1949, dan 1989. Kini mereka menjadi favorit untuk menjadikannya yang kelima.
Secara keseluruhan, sejak pertama kali digelar Copa America pada 1916, Brasil telah menjadi juara dalam delapan kesempatan. Mereka juara pada 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, dan 2007.
Melansir dari Tribunnews Tim berjuluk Selecao memiliki harapan untuk juara.
Brasil telah menjadi tim yang menonjol di turnamen musim panas ini, mencetak lebih banyak gol daripada tim manapun dan berhasil lolos ke final tanpa kebobolan satu gol pun.
Bahkan ketika melawan Argentina yang diperkuat Lionel Messi dan Sergio Aguero.
Brasil adal favorit turnamen dan itu akan menjadi kejutan besar jika mereka tidak menambahkan mahkota Copa America kesembilan. Dan yang pertama sejak 2007.
Saat main di kandang catatan Brasil tidak tertandingi. Selecao telah memenangkan keempat edisi turnamen yang telah mereka selenggarakan dan menjadi favorit luar biasa untuk menjadikannya menjadi lima pada musim panas ini.
Ketangguhan Brasil diakui oleh pelatih Peru, Ricardo Gareca.
"Saya tidak tahu bagaimana cara mengalahkan Brasil, saya tidak punya jawaban untuk itu sekarang, tapi saya tahu kami memiliki pemain yang bisa menemukan jawabannya," kata Gareca usai menang 3-0 atas Chili.
"Ketika Anda mencapai final, Anda ingin memenangkannya. Itu akan menjadi mentalitas kita.”
katanya.
Sejak tersingkirnya perempat final Piala Dunia di tangan Belgia, Brasil meraih 13 kemenangan dan dua kali imbang dari 15 pertandingan mereka.
Kekalahan dari Belgia adalah satu-satunya kekalahan mereka dalam 31 pertandingan di semua kompetisi.
Satu kemenangan lagi mereka akan menjadi tim terbaik Amerika Selatan untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.
Lebih mengesankan adalah rekor mereka dalam pertandingan kompetitif, di mana mereka telah menjaga 17 catatan tak kebobolan dalam 22 pertandingan mereka di bawah Manajer Tite.
Hal tersebut menjadi bukti konsistensi Brasil di bawah asuhan Tite
Namun jika tak hati-hati Selecao bisa saja jadi korban berikutnya dari sang pembunuh raksasa, Peru
Sementara Pemain tengah Brasil Casemiro mengatakan bahwa tidak akan ada pengulangan skor seperti babak penyisihan di mana Brasil menang 5-0 atas Peru.
"Ini final, kami tidak memerkirakan akan terjadi pesta gol," kata gelandang Real Madrid, Casemiro dikutip AFP.
• Jadwal Final Copa America 2019, Brasil vs Peru, Tuan Rumah Melawan Tim Kejutan
• Ternyata Ini yang Bikin Wasit Copa America 2019 Tak Berikan Penalti ke Argentina saat Hadapi Brasil
"Mudah-mudahan itu akan terjadi, tetapi kita tahu itu tidak akan terjadi, itu akan sulit, mereka sedang bersiap untuk final.
Mereka ingin memenangkan kompetisi namun mereka dapat meraihnya melalui penalti, perpanjangan waktu - dan kami juga ingin menang, bermain dengan baik, mencetak gol dan menjadi juara," kata Casemiro.
Menurut bek tengah, Marquinhos laga ini tidak hanya akan menjadi skenario yang berbeda di stadion Maracana, tetapi juga Peru yang ingin bangkit kembali saat melawan Brail.
"Kami bermain Peru dalam satu situasi sebelum dan sekarang dalam situasi yang sama sekali berbeda. Kita harus mengerti bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Final adalah pertandingan yang unik," kata pemain Paris Saint-Germain.
(*)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA:
Ahok Bakal Sering Tampil di TV dalam Acara BTP Menjawab, Catat Jadwal Tayang Perdananya di TV Ini
Setelah Berlian 30 Karat, Barbie Kumalasari Pamer Bongkahan Berlian 1600 Karat
Update Pernikahan Sedarah Warga Bulukumba, Polres Balikpapan Khawatir Warga Main Hakim Sendiri
Simak Profil Si Cantik Zoha Rahman, Wanita Berhijab Teman Peter Parker di Spiderman: Far from Home
Diperlukan 100 Orang untuk Evakuasi Jenazah Thoriq, Begini Fakta Sulitnya Medan Gunung Piramid
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/final-copa-america-2019-brasil-vs-peru.jpg)