Sutopo Meninggal Dunia

Tentang Orangtua hingga Artis Idola Raisa, Inilah Impian Sutopo yang Tak Terwujud hingga Akhir Hayat

Sutopo, Kepala Pusdatinmas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki beberapa impian yang belum terwujud hingga akhir hayatnya.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews/Jeprima/Instagram raisa6690
Sutopo Purwo Nugroho - Raisa 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki beberapa impian yang belum terwujud hingga akhir hayatnya.

Sutopo menghembuskan napas terakhir di Guangzhou, China pada Minggu (7/7/2019) pukul 02.20 waktu setempat.

Sutopo Purwo Nugroho dimakamkan di TPU Sasonolayu, kelurahan Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019) pukul 8.30 WIB.

Sebelum meninggal dunia, ternyata Sutopo memiliki beberapa keinginan yang terwujud.

Yakni memberangkatkan haji kedua orang tuanya hingga beberapa impian terhadap penyanyi idolanya, Raisa dan Rossa.

Ingin memberangkatkan haji kedua orangtuanya

Ayah Sutopo, Suharsono menceritakan impian Sutopo yang belum terwujud.

Impian itu bahkan telah dimiliki Sutopo jauh sebelum ia menderita kanker paru-paru yang kini merenggut nyawanya.

Impian tersebut yakni memberangkatkan kedua orang tuanya ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.

"Memang dia dulu, 'bapak kalau nanti sewaktu-waktu sudah siap akan saya naikkan haji ke Mekah'. 'Ya doakan saya siap kapan-kapan,' kata saya," kata Suharsono, Minggu (7/7/2019).

Selain membeberkan keinginan putranya yang belum terwujud, Suharsono juga menceritakan komunikasi terakhirnya pada Sutopo.

Diungkapkan Suharsono, ia terakhir kali berkomunikasi dengan almarhum Sutopo pada Jumat (5/7/2019).

Keluarga pun selalu mendoakan dan memberikan semangat agar Sutopo tidak putus asa melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.

"Kami ada hubungan terakhir dua hari sebelum anak saya meninggal dunia," ujar Suharsono kepada wartawan di kediaman Sutopo di Perumahan Raffles Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019), dikutip dari Kompas.com.

"Saya langsung mendapat telepon dari China, memberikan semangat agar anak saya enggak putus asa dan optimistis bahwa akan sembuh," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved