NOVEL BASWEDAN Justru Soroti Sejumlah Temuan TGPF, Pesimis Kasusnya Bakal Terungkap
NOvel Baswedan, Penyidik KPK yang disiram air keras pada wajah, angkat bicara soal progres kasus yang menimpanya. Minta tak ada spekulasi
Tim yang memiliki tenggat waktu selama enam bulan itu berakhir pada 7 Juli 2019.
Pada Selasa (9/7/2019) kemarin, tim tersebut telah menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Kapolri selaku pemberi mandat.
Hasil investigas TGPF baru akan disampaikan ke publik pada pekan depan.
Pada 11 April 2017 silam, seusai melaksanakan shalat subuh di masjid tak jauh dari rumahnya, Novel tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Cairan itu mengenai wajah Novel.
Kejadian tersebut berlangsung begitu cepat sehingga Novel Baswedan tak sempat mengelak.
Tak seorang pun yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Sejak saat itu, Novel Baswedan menjalani serangkaian pengobatan untuk penyembuhan matanya.
Ia harus beberapa kali bepergian dari Indonesia ke Singapura untuk menjalani pengobatan.
Selama dua tahun, kasus ini belum tuntas.

TGPF mengungkap fakta baru kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, ada motif politik.
Diketahui, Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF sudah menyerahkan hasil kerja mereka kepada Kapolri Tito Karnavian, Selasa (9/7/2019).
//
Dalam kerjanya, TGPF juga mendalami motif-motif politik terkait kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan.
TGPF bentukan Polri ini sudah menyerahkan hasil investigasinya kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Selasa (9/7/2019).