Kisah Anggota Wanadri, Pertama Kali Temukan Thoriq Pendaki Gunung Piramid yang Hilang 12 Hari
Eko Wahyu, anggota Wanadri yang pertama kali temukan Jasad Thoriq, remaja pendaki yang hilang 12 hari di Gunung Piramid
Saat bergabung, Eko lalu melakukan analisis data terkait titik-titik yang menjadi lokasi kemungkinan Thoriq jatuh.
Setelah mendapat izin ikut dalam operasi pencarian, Eko lalu menuju lokasi search area yang menjadi titik analisis dugaan korban jatuh.
Lokasi search area itu berdasarkan keterangan saksi dan bukti di lapangan yang sudah dikembangkan Basarnas
Beberapa hari melakukan pencarian dan analisis, jasad Thoriq juga belum ditemukan.
Hingga akhirnya operasi pencarian dihentikan setelah seminggu dilaksanakan
Namun, tidak ingin menyerah sampai disitu, Tim Wanadri memutuskan untuk kembali melakukan pencarian.
Setelah mendapat izin dari pihak keluarga dan Kapolres setempat, Tim Wanadri akhirnya berangkat pada Kamis (4/7/2019) malam
Namun sehari sebelumnya mereka sempat melakukan survey dengan mencari batu atau tambatan yang bisa digunakan untuk menuruni tebing.
"Jadi kita pakai metode single road technic yang bisa dikenal orang istilah rappeling atau turun tebing" katanya.
Saat tim mencoba turun di hari pertama operasional yakni Jumat (5/7/2019), tim kembali menyisir wilayah sebalah utara punggungan sesuai dengan keterangan saksi. Sampai selesai menyisir wilayah utara pukul 14.40 WIB.
Setelah itu tim juga melakukan penyisiran ke wilayah selatan.
• Penemuan Jenazah Thoriq di Gunung Piramid Berawal dari Kecurigaan, Patahan Pohon Terlihat Aneh
• FAKTA BARU, Ada Luka Memar di Wajah dan Tangan Thoriq, Pendaki yang Tewas di Gunung Piramid
• Selain Thoriq, Ini Kisah 8 Pendaki Hilang di Gunung, Ada yang Selamat, Ada yang Belum Ditemukan
"Karena kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada diatas kami. tempat angker kami ada beberapa pohon kering yang patah.
Itu kami curigai sebagai jalur survivor Thoriq yang jatuh. Karena patahannya itu sedikit aneh seperti pegangan orang yang jatuh," katanya lagi.
Dari situ Eko lalu mencoba turun ke bawah. Namun dari radius dari punggungan 40 meter Eko mulai mencium bau jenazah. Semakin turun bau menyengat jenazah semakin tercium.
"Akhirnya saya turun lagi, turun lagi dan baunya semakin menyengat. Lalu saya melihat kebawah saya melihat kaki, saya turun lagi dan saya memastikan itu adalah survivor.