Tim Penilai Kunjungi Bank Sampah Literasi DKP Paser, Kertas Koran Disulap Jadi Tempat Tisu
Hasilnya menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Abdul Basyid, akan diumumkan tanggal 1 Agustus 2019.
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Proses penilaian Lomba Kebersihan Pemukiman Perkantoran dan Bank Sampah peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia terus berjalan.
Hasilnya menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Abdul Basyid, akan diumumkan tanggal 1 Agustus 2019.
“Hingga saat ini penilaian lomba kebersihan terus berlangsung, kemarin (Selasa,16/7/2019) tim penilai lomba bank sampah melakukan penilaian di beberapa titik, salah satunya di Bank Sampah Literasi di Dinas Perpustakaan dan Arsip (DKP) Paser,” kata Abdul Basyid, Rabu (17/7/2019).
Terkait penilaian, Kasi Pengurangan Sampah DLH Paser Ahmad Zajuli menyampaikan Bank Sampah Literasi dikelola sangat baik,
bahkan Kepala DKP Paser Hj Herwati sendiri yang langsung menyambut dan mempresentasekan pengelolaan sampah kepada tim penilai.
“Bu Her (Hj Herwati) sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup. Sampah-sampah plastik yang tidak bernilai ekonomi dan bernilai ekonomi dimanfaatkan menjadi barang-barang bermanfaat.
Seperti pot kembang, tempat duduk handphone dan lainnya. Bank Sampah Literasi pun dikelola dengan baik,” kata Zajuli.
Sementara itu, Kepala DKP Paser Hj Herwati mengatakan DKP merupakan gudang ilmu pengetahuan dan dokumen-dokumen penting Pemkab Paser.
Untuk menjadi pintar dan cerdas tak cukup dengan membaca, tapi harus dibarengi dengan praktek langsung sesuai minat atau peran masing-masing.
“Yang dibaca buku pertanian, aplikasikan lah dengan bercocok tanam. Nah, disini juga ada buku terkait pelestarian lingkungan, biar anak-anak pengunjung perpustakaan kami bisa melihat wujud prakteknya, kita buat barang-barang bermanfaat dari sampah,” kata Herwati.
Pada kesempatan yang sama, Herwati memanggil pegawai DKP yang terampil menyulap kertas koran menjadi tempat tisu, tempat handphone, tempat telur dan lainnya.
Selanjutnya pengawai tersebut menuturkan bahan-bahan yang diperlukan dan cara membuatnya.
“Kertas koran cukup banyak kita miliki, yang mengadung informasi penting sudah kita amankan, sisanya kita manfaatkan menjadi barang-barang perlengkapan keluarga.
Sudah ada yang beli, tapi baru sebagian kecil karena yang beli baru sebagian teman-teman pegawai OPD lain,” ujarnya. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim: