Sadelpos, Program Dinas Pendapatan Daerah Raih Top 99 Dari Kementerian PAN-RB
Pemerintah Provinsi Kaltim mendapatkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Birokras
Penulis: Mir | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO-Pemerintah Provinsi Kaltim mendapatkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB).
Penghargaan yang diterima ini atas inovasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bersama PT Pos Indonesia. Penghargaan diserahkan Menteri PAN RB Syafruddin dan diterima langsung Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi di Semarang, Kamis (18/7/2019) malam.
Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilan program Samsat Delivery Pos (Sadelpos) dari Bapenda Provinsi Kaltim.
Sadelpos atau sistem jemput bola dalam membayar pajak merupakan terobosan dari Bapenda Kaltim bekerjasama dengan PT POS Indonesia.
Instagram Pemprov Kaltim (Tribunkaltim.co/HO)"Dengan Sadelpos, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB)," ujar Hadi usai menerima penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik, di Grand Ballroom Hotel Gumaya, Semarang seperti yang dikutip melalui akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (19/7/2019).
Wagub bersyukur atas penghargaan dari Kementerian PAN-RB dibidang inovasi pelayanan publik ini. Karena sudah menjadi komitmen Pemprov Kaltim untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui Samsat Delivery Pos.
Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, menjelaskan keunggulan stan Bapenda kepada Ketua Dekranasda Samarinda Puji Setyowati, pada area Kaltim Fair 2019 di Convention Hall Sempaja Samarinda, Kamis (25/4/2019). (Tribunkaltim/Cornel Dimas)"Terima kasih atas kinerja luar biasa dari teman-teman di Bapenda. Kita berhasil meraih prestasi dari sekitar 3.156 inovasi dari kementerian, lembaga, pemprov, pemkab dan pemkot seluruh Indonesia yang terdaftar di sistem inovasi pelayanan publik (Sinovik) Kementerian PAN-RB," ucap Hadi .
Tampak hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Target Pendapatan 2019 Lebih Rp 12 Triliun.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim menunjukkan kinerja positif dengan total capaian realisasi pendapatan sebesar 108,14 persen.
Realisasi pendapatan di 2018 mencapai Rp 10,37 triliun dari target yang ditetapkan pada APBD- P 2018, Rp 9,59 triliun.
Pencapaian tersebut membuat Kepala Bapenda Kaltim Ismiati optimis realisasi pendapatan mampu melampaui Rp 12 Triliun.
"Kami optimis pada 2019, pendapatan bisa melampaui Rp 12 triliun dengan mengoptimalkan segala potensi yang sudah dipetakan bersama tim penyelaras RPJMD Kaltim," kata Ismiati, di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (1/1/2019).
Salah satu sektor yang diprediksi meningkat yaitu berasal dari pajak kendaraan bermotor. Ismiati memprediksi sektor tersebut mampu meraup Rp 6 miliiar per hari.
"Karena kita sekarang sudah menerapkan E-Samsat dan bisa dilayani bersama Perbankan. Ini memudahkan masyarakat. Sifatnya juga database, jadi tercatat berapa penerimaan rutin," ucapnya.
Ismiati mengatakan Pajak Kendaraan Bermotor di tahun 2018 mengalami surplus Rp 51 miliar.
Hal ini yang diharapkan lebih maksimal di 2019 agar mampu mendongkrak peningkatan PAD.
"Kita surplus Rp 51 miliar dari target Rp 775 miliar di 2018. Secara umum kinerja pajak surplus Rp 500-600 miliar. Kita optimis akan lebih maksimal tahun 2019," katanya.
Pada APBD 2019 anggaran pendapatan, direncanakan sebesar Rp 10,534 triliun bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp5,452 triliun, Dana Perimbangan sebesar Rp5,059 t riliun dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp22,155 miliar.
Sedangkan pada tahun 2018, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 mencapai Rp 5,55 triliun. Meliputi Pajak Daerah Rp 4,70 triliun, Retribusi Daerah Rp 19,34 miliar, Hasil P engelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp 181,12 miliar, dan Lain-Lain Pendapatan D aerah yang Sah Rp 647,92 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari Dana Perimbangan mencapai Rp 4,79 triliun yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak Rp 599,34 miliar, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 2,39 triliun, dan Dana Perimbangan Lainnya Rp 1,80 triliun. Kemudian masukan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah mencapai Rp 28,10 miliar. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Rocky Gerung: Visi Misi Jokowi, tak Ada yang Baru dan tak Tajam, Reaksi Adian Bikin Penonton Ketawa
Sedih, Bayi di Nunukan Terjangkit Virus Rubella, Pendengarannya Tak Merespon
Launching Honda X-ADV 150 di GIIAS 2019, Simak Spesifikasi Detail Motor yang Mirip Honda PCX 150 Ini
Persib Bandung Hadapi Sejumlah Masalah Setelah Menang atas Kalteng Putra
Ayu Ting Ting Sebut Menyesal Menikah & Bercerai dengan Enji, Bilqis Sering Minta Papa