Pelatih Mitra Kukar Kecewa Kondisi Lapangan saat Menghadapi Persik Kediri

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Mitra Kukar menjamu tamunya Persik Kediri dalam laga lanjutan Liga 2 2019 yang berlangsung, Rabu (24/7/2019) pukul 15.30 Wita di Stadion Rondong Demang Tenggarong.

Ini kali pertama mereka kembali bertanding di Stadion Rondong Demang usai direnovasi, karena sebelumnya Mitra Kukar bermain laga kandang di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.

Bersaing ketat sejak babak pertama, tuan rumah Mitra Kukar harus rela berbagi poin usai imbang 0-0. Bermain dengan tempo pelan dibabak pertama, kedua tim mulai panas memasuki babak kedua.
Banyak peluang dari kedua tim yang hampir tercipta gol, namun bisa dibilang statistik kedua tim seimbang dalam laga sore itu.

Dibabak kedua tuan rumah terus menggempur pertahanan Persik lewat pemain anyarnya, Atep, namun lagi lagi, kuatnya lini belakang Persik mampu mematahkan serangan Naga Mekes.

Persik tampak beberapa kali memanfaatkan serangan balik dengan cepat, yang membuyarkan pertahanan Mitra Kukar, beruntung kiper Geri Mandagi sigap dalam mengantisipasi counter attack lawan.

Diakui pelatih kepala Mitra Kukar, Rafael Berges Marin, pemainnya tampil dengan sangat baik, hanya saja memang belum membuahkan hasil. Namun ia pun tetap bersyukur bisa dapatkan 1 poin dilaga ini. "Mitra bermain bagus, terutama di babak kedua, namun sayang kita belum bisa mencetak gol," ungkapnya.

Banyak hal yang akan dievaluasi, diantaranya saat beberapa kali pemain Mitra Kukar tampak kehilangan bola, bahkan kontrol pemain yang kurang baik dilaga tersebut. Namun menurut Rafa, hal tersebut terjadi lantaran kualitas lapangan Stadion Rondong Demang memang kurang baik saat ini. "Tempat ini baru selesai renovasi, kehilangan bola akan menjadi evaluasi kita, kontrol bola susah karena faktor lapangan juga," serunya.

Kedodoran di Babak Kedua

PELATIH Persik Kediri, Budiarjo Tholib mengatakan meski dilanda faktor kelelahan akibat laga tandang dalam tur Kaltim yang dilakoni timnya, para pemain tetap tampil maksimal sore itu. Bahkan para pemain sukses menjalankan strategi yang diarahkan olehnya.

"Alhamdulillah dan terima kasih kepada seluruh pemain. Walaupun dalam kondisi lelah, tapi berkat kerja sama tim masih bisa bermain aman, memperlambat tempo, dan akhirnya bisa berbagai poin di sini. Kunci sukses kita selain kerja keras adalah bermain penguasaan, dan bermain sabar. Ketika mendapatkan peluang baru kita lancarkan counter attack," jelasnya.

Namun begitu, Tholib mengatakan hilangnya konsentrasi pemain mendekati babak akhir karena kelelahan. Karenanya setelah semua ini, Tholib akan me-recovery pemainnya. "Hilangnya konsentrasi dibabak kedua, pemain mengalami kelelahan karena perjalanan cukup jauh dan istirahat yang tidak panjang. Jadi itu alasan pemain mengalami kendor dibabak kedua," pungkasnya.(*)