Sejumlah Parpol Mulai Gadang Calonnya di Pilkada Balikpapan, Mulai Rahmad Mas'ud sampai Safaruddin
Sejumlah partai politik mulai menggadang-gadang sejumlah figur untuk maju memperbutkan kursi nomor satu di Kota Balikpapan.
Penulis: Mir | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - -Suhu politik di Kota Balikpapan menjelang Pilkada serentak tahun 2020 mendatang mulai memanas. Sejumlah partai politik mulai menggadang-gadang sejumlah figur untuk maju memperbutkan kursi nomor satu di Kota Balikpapan.
Sebut saja Partai Golkar yang jauh sebelumnya sudah menyebut Ketua DPD II Golkar Balikpapan yang juga Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Bahkan Rahmad sendiri sudah menyampaikan bahwa siap untuk memperbutkan kursi orang nomor satu.

Kini giliran DPC PDIP Balikpapan dan DPC Partai Gerindra yang menyampaikan keinginan untuk mengusung kader sendiri atau figur lain.
Meski jumlah kursi mereka masih belum cukup untuk memgusung seperti Golkar yang bisa mengusung sendiri, namun dua parpol ini percaya diri untuk mengusung kader sendiri meski masih harus berkoalisi.
PDIP Balikpapan yang meraih 8 kursi di Pemilu serentak tahun ini, masih membutuhkan satu kursi lagi untuk bisa mengusung calon walikota dan wakil walikota. Sementara untuk Partai Gerindra masih membutuhkan 3 kursi karena hanya meraih 6 kursi di Pileg lalu.
Ketua DPC PDIP Balikpapan Thohari Azis meminta kesediaan Irjen Pol (purn) Safaruddin, untuk bertarung di kontestasi politik Pemilukada Balikpapan 2020 mendatang.
"Yang kita ajukan Pak Safaruddin, kami Minta kesediaan beliau. Beliau sebagai kader partai pasti siap diperintahkan. Bu Mega, bukan saya, lho," katanya.

Kendati juklak atau juknis Pemilukada Balikpapan 2020 belum sampai, namun konsolidasi internal sudah sejak jauh-jauh hari dilakukan membahas strategi dan langkah politik menghadapi gelaran Pemilukada 2020 di Balikpapan.
"Kami dimintai pendapat dan sikap, saya pikir yang realistis beliau (Safaruddin). Karena Pilgub menang di Balikpapan, DPR RI suara tinggi di Balikpapan. Insya Allah, dengan modal politik demikian mampu memenangkan Pilkada Balikpapan. Kami meminta kesediaan," selorohnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin, mengatakan dari laporan yang ia terima, partai berlambang banteng tersebut sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya. Bahkan di antaranya sudah menyatakan kesediannya bergabung jelang Pemilukada 2020 mendatang di Balikpapan.
"PKB merapat ke PDIP, walaupun di dewan masuk ke Fraksi Golkar, tapi kalau pemilihan walikota dia merapat ke PDIP. Sudah ada komunikasi politik, tanya saja Taufiq (politisi PKB)," katanya lewat sambungan telepon.

Bagi PDIP tambahan 1 kursi dari PKB di Balikpapan, cukup memberikan tiket untuk mengusung calon yang mereka sendiri. "Sebenarnya cukup sembilan, itu sudah memenuhi persyaratan administrasi," ucapnya.
Kendati demikian, keputusan final terkait siapa-siapa saja sosok yang berlaga dalam Pemilukada serentak 2020 di Kaltim masih terus berjalan dinamis.
Tak hanya melakukan penjaringan internal, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi tokoh ataupun sosok eksternal yang hendak maju menggunakan perahu politik PDIP Balikpapan.
"Ini semua masih terbuka sekali. Nanti tentunya akan ada survey, kemudian teknis penjaringan. Kita ingin calon yang PDIP usung menang," katanya.