Sejumlah Parpol Mulai Gadang Calonnya di Pilkada Balikpapan, Mulai Rahmad Mas'ud sampai Safaruddin
Sejumlah partai politik mulai menggadang-gadang sejumlah figur untuk maju memperbutkan kursi nomor satu di Kota Balikpapan.
Penulis: Mir | Editor: Januar Alamijaya
Bila melihat kemesraan PDIP dan Golkar pada Pilpres 2019 lalu di tingkat pusat, tak serta merta turun ke daerah. Semua tergantung dengan dinamika politik yang terjadi di masing-masing daerah. Kendati Golkar di Balikpapan jadi partai tertinggi perolehan kursi di legislatif.
"Oh, itu gak otomatis itu. Tergantung dinamika di sini (Balikpapan). Kita lihat saja nanti. Gak bisa terikat (koalisi nasional)," katanya.
"Di Balikpapan PDIP harus memajukan calonnya sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah," tambahnya.
Sedangkan Partai Gerindra Balikpapan mengklaim saat ini sudah memiliki figur sendiri dalam persiapan jelang Pemilukada 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan politisi Gerindra Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Balikpapan.
"Kami punya sosok dan figur sendiri. Sementara ini mengarah ke nama saya," akunya.
Dirinya mengaku siap bertarung dalam kontestasi politik 2020 mendatang, bila mandat partai turun ke pundaknya.

Saat dimintai komentar terkait kinerja pemerintah yang sudah berjalan hampir 5 tahun ini, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan, apalagi merujuk visi-misi kepala dan waki kepala daerah
Carut marut dunia pendidikan masih jadi momok bagi masyarakat. Masyarakat bukannya dapat merasakan pelayanan pendidikan yang lebih baik, namun dari tahun ke tahun persoalan selalu sama. Seakan tak ada evaluasi setiap tahunnya.
"Tengok saja faktanya di PPDB tahun ini, berapa banyak anak kita yang terancam tak sekolah. Lantaran pemerintah menetapkan sistem zonasi.
Selain itu, persoalan penanganan banjir yabg rasanya seperti jalan di tempat. Belum lagi air bersih. Hal-hal kecil dulu, sebelum memikirkan hal besar lainnya," ucapnya.
Kendati demikian, Sabaruddin soal nama yang diusung sejatinya masih longgar dan fleskibel. Dirinya yang didorong merupakan hasil dari beberapa konsolidasi internal pengurus partai berlambang Garuda tersebut.
"Masih fleksibel. Kami tentu bakal melihat hasil survei yang terukur dan disepakati segenap pengurus, kita bisa usung yang lain," tuturnya.
Artinya, peluang sosok lain yang hendak memerlukan perahu politik Gerindra yang mengantongi 6 kursi legislatif, masih terbuka lebar.
Kendati demikian, Sabaruddin menekankan bahwa keputusan partai Gerindra tentunya bakal memberikan aksesnya kepada calon pemimpin yang komitmen mengedepankan kepentingan umat.