Kualitas Karet Petani Kubar Makin Bagus, PT Davco Sendawar Siap Beli Rp 7.500 per Kilogram

SENDAWAR - Hasil pengolahan karet tingkat petani di beberapa daerah Kutai Barat (Kubar) menunjukkan kualitas semakin bagus. Terbukti secara teknis, tidak ditemukannya pori-pori yang banyak dari karet itu.

"Hal ini menandakan kualitas karetnya bagus," kata Wabup Kubar Edyanto Arkan saat meninjau pengolahan karet di PT Davco Sendawar Industri (DSI), Kampung Rejo Basuki, Kecamatan Barong Tongkok, Kamis (25/7/2019).

Wabup menambahkan hasil ini sangat menggembirakan, semuanya berkat kerjasama Dinas Pertanian Kubar melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) memberikan penyuluhan kepada petani cara menghasilkan karet yang bersih dengan menggunakan cuka karet atau specta (penggumpal getah karet), sehingga meningkatkan hasil karet sekarang yang cukup bagus.

Tujuan kita dengan kualitas bagus, harga beli karet di tingkat petani semakin baik. Dengan begitu, masyarakat termotivasi menghasilkan karet bagus dan bersih serta mengulang kembali kejayaan Kubar, pada 1980 silam bahwa karet Kubar ini karet kualitas 1.

PT DSI sendiri sudah siap, hanya saat ini mencoba mengklasterkan atau mengelompokkan objek karet baik di daerah A, B dan C, sehingga ada profilnya masing-masing. "Dari profil itulah, nantinya disampaikan kepada masyarakat," terangnya.

Untuk mesin pabrik berjalan normal dan harganya lumayan bergerak bagus. Pada harga karet di pasaran tradisional, sekitar Rp 6,700 per kg. Sedangkan di PT DSI sendiri bisa menerima harga Rp 7,500 per kg.

"Dengan adanya pabrik ini selain sebagai salah satu alternatif membantu masyarakat Kubar dalam menjual karetnya, juga membantu meningkatkan perekonomiannya," harapnya.

Petani karet, dipersilakan memilih mau dijual kemana karetnya? Mau di PT DSI atau pembeli yang harganya lebih mahal. Tetapi diharapkan PT DSI bisa lebih bagus harganya dari pada pembeli-pembeli yang lain.

Ini juga dapat dibuktikan dengan harga karet dunia yang ada sekarang, bisa membeli harga karet sekitar Rp7,500 per kg. "Sementara, di luar kurang dari Rp 7,000 per kg,"terangnya. (hms6)