Aliran Listrik Tak Kunjung Pulih, Jokowi: PLN Manajemen Besar Tapi Tak Punya Rencana Cadangan

Kondisi listrik padam di DKI Jakarta yang tak kunjung beres memantik reaksi Presiden Jokowi, hingga menyebut PLN tak punya rencana cadangan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO - PLN UIP Kalbagtim
Dengan dioperasikannya Gardu Induk Muara Komam ini, sistem interkoneksi ketenagalistrikan dari Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan, yaitu dari Kuaro hingga Tanjung akan semakin andal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Aliran Listrik Tak Kunjung Pulih, Jokowi: PLN Manajemen Besar Tapi Tak Punya Rencana Cadangan.

Kondisi listrik padam di DKI Jakarta yang tak kunjung beres memantik reaksi Presiden Jokowi, hingga menyebut PLN tak punya rencana cadangan meski manajemen gemuk.

Presiden Jokowi mendatangi kantor pusat PT PLN Persero untuk mempertanyakan soal pemadaman listrik pada Minggu (4/8/2019), yang berdampak besar terutama di Jakarta.

Jokowi heran, mengapa PLN seperti tidak bisa berbuat banyak saat pemadaman besar itu terjadi.

"Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi," ucap Jokowi kepada direksi PLN, dilansir dari Kompas.com.

"Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan).

Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," kata Kepala Negara.

Jokowi kemudian menyinggung peristiwa pemadaman besar juga pernah terjadi pada 2002.

Saat itu, wilayah yang terdampak juga serupa, yaitu di Jawa dan Bali.

"Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama.

Jangan sampai kejadian yang pernah terjadi, kembali terjadi lagi," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi menegur direksi PT PLN Persero terkait pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian besar wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019).

Masih dilansir dari Kompas.com, teguran itu disampaikan saat Jokowi mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran, Jakarta, Senin (5/8/2019).

"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun, banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," kata Jokowi.

Jokowi datang ke kantor PLN khusus untuk meminta penjelasan soal pemadaman listrik.

Presiden terlihat didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Sementara di ruang rapat itu, hadir belasan jajaran PT PLN Persero, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Jokowi menyinggung soal pelayanan transportasi umum yang terganggu karena padamnya listrik.

"Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya.

Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja," kata Jokowi.

"Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," tutur Kepala Negara.

Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.

Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi.

"PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV," ujar Made melalui keterangan tertulis. 

Ilustrasi - listrik padam
Ilustrasi - listrik padam (DOK/TRIBUNNEWS)

Jokowi Datang

Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Kantor Pusat PLN, Senin (5/8/2019), imbas dari listik padam di DKI Jakarta, sejak kemarin.

Informasi yang dihimpun Jokowi mendatangi PLN terkait masalah pemadaman listrik di hampir seluruh pulau Jawa dan Bali yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019) siang kemarin.

Hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang listriknya padam.

Dilansir dari Kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membenarkan bahwa Presiden Jokowi akan datang ke PLN.

Pemadaman Listrik Jakarta Ternyata Punya Dampak Positif Terhadap Polusi, Simak Penjelasannya

Komentar Rocky Gerung, Dahnil Anzar Hingga Raja Juli Soal Listrik Padam, Istana Makin Gelap

Listrik Jakarta Belum Menyala Sempurna, Presiden Jokowi Bakal Datangi PLN Hari Ini

"Benar," ujarnya singkat seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Vice President Public Relation PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dwi Suryo Abdullah menambahkan bahwa Presiden Jokowi akan datang pagi.

"Jam 09.00 WIB," kata dia.

Saat ditanya soal agenda kedatangan Jokowi ke kantor pusat PLN, Dwi mengatakan belum mendapat kabar soal itu.

Listrik padam Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.

Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi.

"PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV," ujar Made melalui keterangan tertulis.

"Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa," lanjutnya.

Penampakan remang-remang di tengah pusat Jakarta, tepatnya di salah satu gang menuju Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 18.30 WIB.

Plt Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani, juga pada Minggu sore, menjelaskan, pemadaman listrik ini terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang berkapasitas 500 KV.

Gangguan itu menyebabkan gagal transfer energi dari timur ke barat sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.

Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik.

Gangguan juga terjadi pada transmisi SUTET berkapasitas 500 KV sehingga sejumlah daerah di Jawa Barat padam, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Inten Cahyani sebelumnya mengatakan, listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB, Senin kemarin.

Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB. Intan berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved