Idul Adha 2019
Kisah Sapi Limosin Balikpapan Bobot 1 Ton tuk Qurban Idul Adha 2019, Diberi Jamu dan Telur Bebek
Terlihat banyak calon hewan Qurban tuk Idul Adha 2019, di antaranya dijumpai ada pedagang sapi limosin Qurban. Ini menjelang Hari Raya Idul Adha 2019.
Penulis: Ilo |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebentar lagi akan bergulir hari raya Idul Adha 2019. Bagi yang mampu laksanakan ibadah haji atau laksanakan pemotongan hewan Qurban Idul Adha 2019.
Soal pelaksanaan ibadah pemotongan hewan Qurban, dua minggu sebelum hari Idul Adha 2019, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sudah ramai pedagang yang tawarkan hewan Qurban. Jelas saja ini bukan sembarangan hewan Qurban, paling berkualitas, ideal buat Qurban di Idul Adha 2019.
Satu di antaranya ada yang spesial dari Qurban, yakni tersedia sapi limosin. Kali ini sapi limosin sudah ada di Kota Balikpapan, bahkan telah laku terjual dengan harga bandrol yang tidak murah meriah, harganya mencapai puluhan juta rupiah.
Hewan Qurban berupa sapi limosin ini dijual oleh Abdul Muis.
Hewan Qurban sapi limosin milik Abdul Muis mungkin menjadi sapi Qurban terberat dan termahal harganya untuk di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hewan Qurban Idul Adha 2019 dengan bobot kurang lebih 1 ton tersebut dibanderol Rp 80 juta.
Harga yang fantastis buat hewan Qurban di perayaan Idul Adha 2019 kali ini.
Orang yang belanja hewan Qurban, sapi limosin ini adalah warga Martadinata, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, yang membelinya untuk Qurban tahun ini, Idul Adha 2019.
Kala itu, Tribunkaltim.co melintas di kawasan Kampung Timur, Jalan Indrakila, Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Mingu (4/8/2019) siang.
Terlihat banyak calon hewan Qurban tuk Idul Adha 2019, di antaranya dijumpai ada pedagang sapi limosin Qurban. Hal ini sepertinya sudah menjadi tradisi saat menjelang Hari Raya Idul Adha 2019.
Ada pemandangan menarik dari puluhan sapi Qurban yang dijual di sepanjang Jl Indrakila, Kota Balikpapan.
Seekor sapi besar warna kecoklatan menjadi pusat perhatian warga.

Nah, sapi limosin ini memiliki berat 1 ton lebih, dan telah terjual dengan harga Rp 80 juta.
Abdul Muis, pemilik sapi limosin enggan membeberkan siapa orang yang membeli sapi limosin tersebut.
Dia hanya menyebutkan atas nama Caca, warga Martadinata, Kelurahan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan.
Kebetulan juga sapi limosin ini sudah setahun dirawat Abdul Muis penuh dengan kasih sayang.
"Saya pelihara di sini, di Balikpapan. Saya membelinya sejak Idul Adha tahun lalu," ujar Muis.
Saya pelihara selama setahun. Kandangnya ada di bekas pemotongan sapi, belakang apotek," katanya lagi.
Usia sapi limosin saat ini sekitar 4 tahun, jenis kelamin jantan.
Perawatannya selain pagi dan siang makan, saat tengah malam Abdul Muis tak lupa memberikan makan lagi.
"Ngalah-ngalahin istri perawatannya," tuturnya sambil bercanda.

Abdul Muis menyebutkan, selain rumput, makanan sampingnya ampas tahu. Hal ini diberikan agar perutnya tidak kedinginan, dan jadi hangat.
Perawatan khusus setiap tiga bulan sekali, sapi ini diberi makanan tambahan yakni telur ayam dan telur bebek.
"Awalnya saya pasarkan harga Rp 90 juta," ungkapnya.
Tapi sudah ada yang beli dan deal harga Rp 80 juta.
Sudah laku, yang beli warga Martadinata, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Saat itu pembeli melihat baliho saya, langsung nelpon," ungkapnya.
Di Balikpapan hanya ada satu ekor sapi jenis limusin terberat dengan bobot 1 ton lebih.
Untuk berat dagingnya sekitar 400 Kg lebih.

"Ini sapi bukan sapi kandang, beda dengan sapi biasanya, kalau sapi kandang gemuk tapi ringan dagingnya. Kalau ini sapi limosin ini fisiknya kuat," katanya.
Selain itu sapi limosin ini jinak sama pemiliknya. Senang dielus-elus.
Kadang dikasih minum jamu supaya kuat.
Abdul Muis juga menjual sapi kadang, ada sekitar 15 ekor sapi stok yang tersedia dengan harga Rp 30 jutaan.
Selama ini sudah 11 ekor terjual.
"Penjualan Alhamdulillah ada saja," ungkapnya dengan rasa gembira.
Tahun lalu ada 20 ekor lebih yang terjual.
"Semua kesehatan sapinya lengkap, dan sapi ini layak kurban, sudah lewat karantina Palu dan Balikpapan," tuturnya.
Untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan yang higienis, pada hewan potong Qurban, saat menjalankan ibadah di Hari Raya Idul Adha 2019 tahun ini dapat terjaga aman.
Berikut ada tips dan trik memilih hewan Qurban yang pas buat Idul Adha 2019 versi MUI Kaltim.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kaltim, akan melakukan sosialisasi pada para petugas pemotong hewan Qurban.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur atau MUI Kaltim, H. Sayid Alwi, mengatakan sosialisasi ini bertujuan agar para petugas pemotong hewan dalam melaksanakan tugasnya sesuai syariat Islam.
Hal itu dilakukan untuk menyempurnakan ibadah kurban, maka semua yang berkaitan dengan kurban termasuk tata cara menyembelih hewan qurban, harus mengikuti proses yang sesuai dengan hukum Islam.
Nah, MUI Kaltim menjalankan sosialisasi kepada setiap petugas pemotongan hewan Qurban.
Selain itu kita juga melakukan pengawasan ke calon hewan yang akan disembelih.
Tentu saja ini untuk memperhatikan kesehatan hewan Qurban tersebut.
"Itu demi menjamin hewan Qurban bebas penyakit zoonosis, serta proses penyembelihan hewan Qurban akan kami monitoring, agar lebih menjamin pemenuhan syariat Islam dan kesejahteraan hewan,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Minggu (4/8/2019).
Tujuan dari sosialisasi menjelang Hari Raya Idul Adha 2019 yaitu memberikan pengetahuan bagaimana cara memotong daging Qurban dengan hukum Islam dan mendapatkan daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal) SUH.
Proses awal penyembelihan ialah, diawali dengan menuntun hewan kurban ke tempat penyembelihan dengan baik tanpa menyakiti hewan tersebut.

Hal ini penting untuk diketahui, agar hewan yang disembelih nantinya benar-benar diketahui secara pasti kehalalannya.
"Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wa Salam.” tuturnya menjelaskan.
Dari proses sosialisasi ini, diharapkan petugas penyembelih dan juga masyarakat luas nantinya.
• Pemkot Belum Menjamin Kesehatan Hewan Qurban yang Dijual Pedagang Musiman di Balikpapan
Tidak hanya mendapat pengetahuan dan pemahaman yang sama khususnya tentang proses penyembelihan hewan qurban secara Islami.
Namun juga dapat menyebarluaskan apa yang telah dipaparkan.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)