Mantan Pelatih Kiper Timnas U-19 Jarot Supriadi Gabung Persiba Balikpapan
Jarot Supriadi, mantan pelatih kiper timnas U-19 Indonesia, resmi menjadi bagian dari skuad tim pelatih Persiba Balikpapan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan kini mempunyai pelatih kiper baru.
Jarot Supriadi, mantan pelatih kiper timnas U-19 Indonesia, resmi menjadi bagian dari skuad tim pelatih Persiba Balikpapan.
Jarot akan menjalankan tugas yang sebelumnya dijalankan pelatih kiper Dedy Siswanto.
Tampak mantan pelatih kiper Bali United itu sudah melatih Ferdiansyah, Tedy Setiawan, dan Dwi Yudha saat sesi latihan di lapangan Bima Sakti Lanud Dhomber, Senin (5/8/2019).
Menurut mantan asisten pelatih Indra Sjafri itu suasana tim sangat bersahabat di Persiba Balikpapan.
"Pemain sangat welcome ya, suasana juga sangat nyaman," katanya kepada Tribunkaltim.co.
Baru pertama kali melatih, Jarot menilai tiga kiper yang dimiliki Persiba Balikpapan saat ini memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda.
Menjadi pekerjaan rumah baginya untuk memperbaiki kemampuan kiper Persiba Balikpapan saat ini.
"Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menjadi PR saya untuk memperbaiki mereka. Minimal secara motorik saya sudah tahu apa kekurangan mereka," kata Jarot.
Terkait laga melawan Madura FC nanti Jarot akan menentukan berdasarkan kesiapan ketiga kiper tersebut.
Baik Ferdiansyah, Tedi Setiawan, dan Dwi Yudha mempunyai peluang yang sama untuk dimainkan pada Kamis (8/8/2019) di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Madura nanti.
"Jadi ketiga-tiganya potensi untuk dimainkan. Baik Ferdi, Yuda, dan Tedi mempunyai potensi. Tapi nantikan kita lihat kesiapan mereka menjelang pertandingan," ujarnya kepada Tribunkaltim.co.
Sementara itu, Jarot yang baru bisa bergabung dengan tim lantaran baru menjalani lisensi kepelatihan A AFC.
Jarot juga kemungkinan akan kembali mengikuti modul kedua lisensi pelatih Oktober mendatang.
"Kalau lisensi A untuk pelatih kan ada lima modul ya. Kemarin ikut modul 1 nanti ada lagi modul 2 bulan Oktober mendatang di Bandung," kata mantan kiper Persija Jakarta tersebut.
Evaluasi Sisi Sayap
Persiba Balikpapan baru memetik hasil positif di laga tandang melawan Martapura FC 1-1, Sabtu (3/8/2019) di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Timur.
Meski demikian perjalanan skuad Beruang Madu di Liga 2 2019 belum berkahir.
Persiba Balikpapan akan menantang tuan rumah Madura FC, Kamis (8/8/2019) di Stadion Ahmad Yani, Sumenep dalam lanjutan Liga 2 2019.
Pelatih Persiba Balikpapan, Satia Bagdja langsung menggeber latihan sebelum bertolak ke Madura. Mencuri poin tentu menjadi alasan Satia Bagdja untuk mengevaluasi tim.
"Kita harus memperbaiki yang kurang. Pertandingan kemarin kita harus evaluasi. Kita tidak usah lihat tim lawan. Kita fokus ke tim sendiri dulu. Harus perbaiki apa yang salah," kata Satia Bagdja kepada Tribunkaltim.co.
Pada latihan yang berlangsung di lapangan Bima Sakti Lanud Dhomber Balikpapan, Senin (5/8/2019), mantan pelatih timnas wanita Indonesia tersebut tampak mengevaluasi lini sayap yang menjadi perhatian untuk dievaluasi.
Pergerakan lini sayap selama ini menjadi salah satu kekuatan dalam menyerang dan bertahan Persiba Balikpapan. Sektor tersebut menurutnya menjadi penyokong untuk menghasilkan gol.
"Iya sayap kemarin banyak kesalahan komunikasi, ada yang baru gabung kan mungkin sentuhan hilang sentuhan antara mereka banyak. Kalau kita benar passing, itu bisa masalah buat Martapura FC kemarin," ujarnya.
Selain lini sayap, lini depan juga masih terus diperbaiki.
• Satia Bagdja Pelatih Persiba Balikpapan Tunjuk Taufiq Kasrun Sebagai Algojo Penalti
Apalagi striker Persiba Balikpapan saat ini masih minim mencetak gol.
Total lima gol di lini serang Persiba Balikpapan dicetak oleh lima penyerang. Hanya Aji Kusuma saja hingga saat ini belum mencetak gol.
"Penyerang kita memang masih kurang. Finishing masih kurang, termasuk bola crossing. Makanya saya buat juga skema latihan pagi ini dengan crossing, tidak boleh asal-asalan crossing," katanya.
Persiba Balikpapan sendiri akan bertolak ke Madura pada Selasa (6/8/2019) pagi.
Perjalanan ke Sumenep diperkirakan memakan waktu kurang lebih 7 jam dari Surabaya.
Maka dari itu Satia Bagdja akan membawa pemain yang dalam kondisi yang bagus.
Stamina pemain saat ini menurutnya masih stabil usai hasil positif melawan Martapura FC lalu.
Nah, Satia Bagdja diperkirakan bakal membawa 18 pemain ke Madura, dengan target tentunya bisa mencuri poin atas Laskar Jokotole.
Sebelumnya, pertandingan putaran pertama Liga 2 2019 masih menyisakan dua pekan lagi.
Nah, Persiba Balikpapan pun menyisakan dua pertandingan.
Meski demikian Ketua Umum Persiba Balikpapan, Gede Widiade sudah memberi isyarat bahwa akan ada penambahan pemain di skuad Persiba Balikpapan.
Penambahan pemain itu tentu ingin menambah kekuatan Persiba Balikpapan demi menembus empat besar wilayah timur Liga 2 2019.
Penambahan pemain akan dilakukan saat jeda kompetisi atau berakhirnya putaran pertama.
• Rayakan Ulang Tahun ke 69, Ini Sejarah Perjalanan Persiba Balikpapan di Sepak Bola Nasional
• Persiba Balikpapan vs Martapura FC, Pertemuan Dua Tim Terluka
"Pasti dan itu kita serahkan kepada coach untuk evaluasi karena kita masih ada dua pertandingan. Posisi mana saja yang perlu dilakukan penambahan untuk merealisasikan target kita, Insha Allah terpenuhi," kata Gede Widiade kepada Tribunkaltim.co, Minggu (4/8/2019).
Mantan Dirut Persija Jakarta itu juga menambahkan bahwa potensi pemain yang dicoret masih kecil terjadi.
Hal ini mengingat skuat Persiba Balikpapan saat ini ada 23 pemain.
Jika penambahan setidaknya mentok di 30 pemain. Artinya kemungkinan besar Gede Widiade bakal menambah 4 pemain.

"Kalau ada yang dicoret ya kalau pun coach menghendaki ada yang dicoret ya satu atau dua lah, tapi saya berharap sih kita nambah aja. Karena kita berharap genapkan 30 pemain," tambahnya.
Terkait siapa pemain yang akan didatangkan nanti Gede masih merahasiakannya.
Peluang untuk meminjam pemain Liga 1 pun menurutnya bisa saja terjadi.
"Kalau pemain mana sudah ada gambaran. Bisa saja kita pinjam pemain Liga 1, kenapa tidak. Eks pemain Liga 1 yang masih istirahat kan masih banyak," kata pria berdarah Bali tersebut. (Arif Fadillah)