Viral di Medsos
Video Oknum Polisi Sumpal Mulut Pengendara Wanita dengan Surat Tilang Kembali Viral, Begini Faktanya
Video viral berisi tayangan seorang polisi sumpal mulut seorang pengendara wanita viral di media sosial.
TRIBUNKALTIM.CO - Video viral berisi tayangan seorang polisi sumpal mulut seorang pengendara wanita viral di media sosial.
Kejadian dalam video viral berisi tayangan seorang polisi sumpal mulut seorang pengendara wanita yang terjadi bulan Mei 2019 itu terus diunggah warganet.
Hal ini juga membuat Kasatlantas angkat bicara dan membeberkan hal sebenarnya, Jumat (2/8/2019).
Diketahui, dalam video seorang perempuan menolak ditilang karena permasalahan lampu.
Namun, petugas polisi bersikeras untuk menilangnya dan mencoba memberikan secarik kertas berwarna biru.
Percakapan semakin panas karena petugas polisi mengetahui si perempuan merekamnya.
"Yang lain tak ditangkap. Perkara ini aja nyah. Iya memang, aku rekam ini. Kami tahu, ya udah lah," kata si perempuan, dalam video.
Kemudian, tampak sebagian badan seorang polisi berada di dekat perempuan lalu si perempuan mengumpat dengan menyebutkan nama binatang.
Saat itu, video tidak merekam kejadian seluruhnya karena video kemudian merekam lantai aspal.
"Enggak usah paksa-paksa aku, bagus-bagus kau. Ah. Ke mulutku itu kau tarik," katanya.
Dari penelusuran di media sosial, video tersebut satu kali diunggah di Instagram pada 14 Juli 2019 oleh akun joniarnainggolan dengan judul "#viral : oknum lantas Polrestabes Medan kasar. Memasukkan surat tilang ke mulut si ibu pengendara".
Video ini tayang sebanyak 472 kali dengan 15 komentar.
Di YouTube, video tersebut diunggah sebanyak 5 kali oleh akun berlainan dengan judul serupa.
Melansir Kompas.com, Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, peristiwa itu terjadi pada bulan Mei lalu.
Saat itu, petugas menilang perempuan tersebut karena masalah lampu, namun si pengendara menolaknya.
Kejadian sebenarnya tidak seperti yang ada dalam video yang beredar di media sosial.
"Waktu itu dia enggak terima karena ditindak hanya gara-gara lampu, sementara di sebelahnya ada pelanggaran dan di situ juga ada petugas. Di situ dia maki-maki petugas kok. Jangan lihat di satu sisi saja," kata Juliani, Jumat (2/8/2019) sore.
Di lokasi (pos di Wisma Benteng), perempuan tersebut tidak sendirian, ada anggota polisi lainnya.
Menurutnya, anggotanya sudah mengetahui bahwa belakangan warga kerap merekam video kejadian yang berhubungan dengan polisi, sehingga berusaha tidak meladeninya.
Baca juga :
VIRAL Tukang Bubur Beri Mahar Fantastis Rp200juta, Berawal dari Nazar Ayah saat Gagal Pilkades
Bukan Hoaks, Polisi Ini Masuk UGD, Dihajar Istri Setelah Fotonya Menolong Wanita Kecelakaan Viral
Namun, tilang tetap diberikan dan perempuan tersebut kemudian membayarnya melalui bank.
"Setelah itu, begitu ditilang ibu itu sadar dan langsung datang ke kantor di Lapangan Merdeka, langsung minta maaf ibu itu. 'Waduh maaf lah pak saya tadi emosi'. Tapi, video itu sudah di-share ke mana-mana sama pihak-pihak lain," kata dia.
Juliani menambahkan, pihaknya menyadari bahwa masih ada masyarakat yang tidak menyukai petugas polisi, apalagi terkait adanya penindakan.
Saat itu, anggotanya juga sudah menyampaikan kepada perempuan tersebut untuk tidak mengulanginya, apalagi dengan memaki-maki petugas.
Oleh petugas tersebut, yang juga sudah diminta keterangannya oleh Propam, persoalan tersebut menurutnya tidak diperpanjang dan tilang tetap diberikan.
Mengenai video yang terus diunggah berulangkali, pihaknya akan menyelidikinya.

Baca juga :
Dapat Undangan Haji VIP, Ternyata Abah Uhi Diviralkan Pasukan Raja Salman yang Libur ke Cipanas
Viral Driver Ojol Ibu-ibu Bawa Penumpang Sambil Gendong Bayi, Sang Anak Tampak Tenang Temani Ibunya
"Sikap kami, mungkin kami akan selidiki ya, apa motif orang mengulang-ulang video itu. Itu kan video sudah beberapa waktu lalu, itu juga sepihak. Tak mungkin lah, surat tilang itu, sampai katanya disumpal. Ditaruh di mulutnya," ungkap dia. (Grid.ID/Nicolaus)
Dihajar istri gara-gara menolong korban kecelakaan
Bukannya dapat pujian, Polisi ini malah Luka setelah fotonya membantu wanita Korban Kecelakaan tersebar dan viral di media sosial.
Sang istri polisi ternyata cemburu berat.
Berprofesi menjadi seorang polisi memang akan berhubungan sangat dekat dengan masyarakat.
Salah satu tugas dan fungsi sebagai seorang polisi memang menjadi pengayom bagi masyarakat.
Apalagi bagi masyarakat yang mengalami insiden kecelakaan.
Sebagai seorang istri Polisi tentu saja harus memahami dan mengerti salah satu tugas dan fungsi suaminya tersebut.
Tapi nampaknya sulit diterima bagi seorang istri Polisi di Thailand ini saat melihat foto sang suami beredar di media sosial.
Melansir dari The Reporter, viral sebuah foto di media sosial, seorang polisi dan masyarakat tengah mengevakuasi seorang wanita yang mengalami insiden kecelakaan mobil.
Dalam insiden kecelakaan itu, mobil yang dikendarai oleh korban yang merupakan seorang wanita dilaporkan jatuh ke dalam parit.
Warga sekitar yang mengetahui akan hal itu segera menghubungi polisi.
Setelah Polisi dan bala bantuan lainnya datang, mereka pun membantu mengangkat korban.
Dalam foto yang terabadikan dan tersebar di media sosial itu, nampak seorang polisi menggendong seorang wanita yang menjadi korban kecelakaan itu.
Warganet yang melihat foto yang beredar itu tentu saja memuji tindakan cepat yang dilakukan Polisi dan bala bantuan yang membantu korban.

Seorang polisi alami luka di kepala setelah foto membantu wanita korban kecelakaan, istrinya cemburu! (The Reporter)
Namun nampaknya pujian itu berubah menjadi sebuah petaka dari sang istri polisi.
Ia malah merasa cemburu saat melihat foto suaminya yang membantu korban dengan cara menggendong wanita tersebut.
Istri polisi itu merasa cemburu saat suaminya nampak memegang punggung korban dan melakukan tindakan mencederai sang suami.
Diketahui polisi tersebut terluka di kepala dan dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan darurat.
Tindakan sang istri tentu saja menuai kritik dan komentar netizen yang menyayangkan sikap istri polisi tersebut.
Mereka pun berdoa agar Polisi tersebut segera pulih dan agar dapat berhati-hati membantu para korban terutama perempuan. (***)