DPD Golkar Rekomendasikan 4 Nama Calon Ketua DPRD Kaltim, Mantan Bupati Berau Masuk Bursa

DPD provinsi telah merekomendasikan sebanyak empat nama yang akan diusulkan untuk menjadi calon Ketua DPRD Kaltim.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Perwakilan parpol menandatangani berita acara hasil Pleno Terbuka Penetapan Anggota DPRD Kaltim hasil pileg 2019, Selasa (6/8/2019). 10 partai politik berbagi 55 kursi legislatif di Karang Paci - Sebutan Gedung DPRD Kaltim. Partai Golkar meraih kursi terbanyak (12 kursi), disusul PDIP (11 kursi) dan Gerindra (8 kursi). 

Adapun calon terakhir, Sarkowi V Zahri, saat ini, menjadi Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kaltim. Pada pileg 2019, ia memperoleh suara 11,411 suara.

Kadir melanjutkan, keempat calon yang direkomendasikan hanya sebatas melengkapi berkas saja. Partainya berkomitmen menghargai dinamika dan meminta etika politik tetap dijaga selama proses penilaian di DPP.

"Mereka harus menunggu kebijakan partai, agar tidak melobi-lobi seperti yang bisa dilakukan," ucap Kadir.

"Di DPP ada penilaian. Nanti dilihat penilaiannya dengan ketentuan khusus menyangkut strategis kedepan. Sepenuhnya di dalam pertimbangan DPP," tegas Kadir.

Sebagai kader yang ditunjuk menjadi calon Ketua DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahri, mengatakan dirinya siap melaksanakan amanah diberikan.

Sarkowi V Zahri
Sarkowi V Zahri (TribunKaltim.Co/Nalendro Priambodo)

"Saya siap saja sebagai kader Partai Golkar," kata Syarkowi di kantor DPD I Golkar Kaltim usai pleno.

Syarkowi menambahkan,  pada rapat pleno DPD Golkar Kaltim mensyaratkan Ketua DPRD Provinsi harus kader yang menjadi pengurus Harian Partai Golkar, pendidikan terakhir S1 dan punya pengalaman menjabat anggota legislatif.

"Tetapi, syarat pernah menjabat anggota legislatif pada rapat pleno tadi ada aspirasi agar hal ini ditoleransi. Kemudian, syarat lainnya mempertimbangkan jumlah perolehan suara di Pileg, tetapi ini juga bukan pertimbangan utama," kata Syarkowi.

Adapun, Mahyunadi mengatakan, ia akan melakukan lobi kepada DPP Partai Golkar untuk membawa amanah dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang, Kutai Timur dan Berau agar bisa menjadi Ketua DPRD Provinsi.

Mahyunadi
Mahyunadi (TRIBUN KALTIM/MARGARET SARITA)

"Saya membawa amanah dari masyarakat Kutai Timur, Bontang dan Berau untuk melakukan lobi ke DPP untuk terpilih menjadi Ketua DPRD Provinsi Kaltim," katanya di kesempatan terpisah di hari yang sama.

Makmur HAPK, menghubungi Tribun di hari yang sama dari Berau mengatakan, menyerahkan sepenuhnya keputusan penilaian ke DPP Golkar.

Makmur HAPK
Makmur HAPK (TRIBUN KALTIM / GEAFRY NECOLSEN)

Ketua Harian Golkar Kaltim ini menilai partainya punya mekanisme dan pedoman organisasi yang dipegang kuat dalam menentukan siapa calon ketua DPRD Kaltim nantinya. Karena itu, ia memilih tak melobi DPP karena merasa akrab dengan pengurus pusat.

"Kaitan dengan penentuan ini (Ketua DPRD Kaltim) kita tidak ada hal-hal khusus. Pasti DPP punya pertimbangan terbaik. Kita serahkan pada DPP.

Bagi Makmur, yang pernah jadi Bupati Berau 2 periode, meraih suara terbanyak diantara 54 anggota DPRD Kaltim lainnya, cukup menjadi bukti integritas dan kepercayaan publik pada dirinya. Hal itu, yang membuatnya cukup optimistis terpilih.

"Saya belum berani bilang persentase (kemenangan). Saya siap menerima apapun keputusan DPP," ucap politisi senior Kaltim ini.

 H Syahrun
H Syahrun (tribunkaltim.co/budhi hartono)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved