Kongres V PDIP

Megawati Pastikan Tak Ada Posisi Ketua Harian PDIP, Ini Alasannya dan Simak Pidato Lengkapnya

Megawati kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP secara aklamasi dalam KOngres V PDIP, juga pastikan tak ada posisi Ketua Harian PDIP.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.Co/Muhammad Fchri Ramadhani
Megawati Sukarno Putri menggelar jumpa pers usai terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP. 

Baginya, faktor penting yang bisa menjembatani adalah pengalaman di bidang politik.

"Dari pengalaman saya, minimal kalau masuk politik, harus ada minimal anggota DPR dulu.

Bukan mau men-judge seseorang itu qualified atau tidak ya.

Bukan saya tidak promilenial.

Tapi ini masalah bangsa dan negara.

Jadi harus yang kompeten, punya pengalaman bidang politik," ucap Megawati.

Ia mencontohkan, bila seorang anak muda dinilai berhasil menjalankan perusahaan, belum tentu berhasil di pemerintahan.

Sebab sebuah perusahaan adalah milik pribadi, dimana pekerja bisa dipecat dan direkrut setiap waktu.

Kondisi itu berbeda bila di pemerintahan. Dimana dia harus bisa mengendalikan pegawai negeri sipil (PNS).

"PNS ini, dia stay. Dia membentuk karir dari bawah," ujar Megawati.

Maka itu, Megawati minta sebaiknya dikotomi tua dan muda tak diberlakukan dalam konteks kabinet pemerintahan ke depan.

Soal kemampuan di politik, Megawati menjelaskan bahwa seseorang itu minimal harus bekerja mendapatkan rekomendasi partai.

Setelah itu, harus bekerja keras lagi ketika turun di masyarakat.

Dan ketika terpilih dan bekerja di parlemen, dia akan tahu bagaimana sulitnya membuat undang-undang karena harus melobil sekial parpol.

"Jadi dia harus berkomunikasi dengan banyak pihak. Artinya dia berpengalaman," jelas Megawati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved