Kongres V PDIP
Singgung Soal yang Tak Diundang, Megawati Sebut Enak Terus Jadi Pemenang, Semua Mau Merapat
Pada kongres V PDIP itu, sejumlah Ketum partai oposisi turut diundang, yakni Prabowo (Gerindra) dan Zulkifli Hasan (PAN).
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar Kongres V di Bali pada Kamis (8/8/2019) hingga Minggu (11/8/2019).
Pada kongres V PDIP itu, sejumlah Ketua Umum (Ketum) partai oposisi turut diundang, yakni Prabowo Subianto (Gerindra) dan Zulkifli Hasan (PAN).
Sedangkan, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru tak diundang.
"Kami sepenuhnya memandang soal siapa yang diundang dan yang tidak menjadi privilege pihak yang punya acara, dalam hal ini PDIP," kata Renanda dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan, Jumat (8/9/2019).
Renanda melanjutkan, PDIP pasti memiliki alasan tersendiri mengapa tak mengundang SBY.
Partai Demokrat akan menghormat segala keputusan PDIP.
"Kami menghormati kebijaksanaan pihak PDIP untuk menentukan list undangan acara," ucapnya lewat pesan singkat, Kamis (8/7/2019).
Sedangkan undangan bagi Zulkifli Hasan karena kapasitasnya sebagai Ketua MPR.
Meski demikian, Zulkifli Hasan tak bisa hadir dan digantikan oleh Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Sementara itu, Megawati sendiri berkelakar bahwa banyak pihak yang ingin diundang pada Kongres V PDIP.
Dalam pidatonya di Kongres V PDIP, Megawati berceloteh, bukan suatu yang mengherankan jika PDIP diminati oleh banyak pihak.
Awalnya, ia memberikan sambutan oleh berbagai pihak.
Namun, Megawati mengaku bingung membacakan banyak nama tokoh yang harus disambut dalam kongres PDIP V.
"Banyak soalnya yang minta diundang, saya sendiiri sampai bingung. Sampai terakhir pun minta mengapa saya tidak diundang, saya tidak diundang," ungkap Megawati Soekarnoputri dikutip TribunWow.com dari channel Youtube Kompas TV.
"Terus saya bilang dengan Sekjen (Hasto Kristiyanto), enak loh, gini loh Tok kalau jadi pemenang terus loh, semua orang mau merapat," kata Megawati Soekarno.