20 Anak Berkebutuhan Khusus Ikuti Jambore Pramuka
Ketua Kwarcab Pramuka, H Kasmidi Bulang yang juga Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur, melepas keberangkatan 16 Pramuka dari SLB
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Ketua Kwarcab Pramuka, H Kasmidi Bulang yang juga Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur, melepas keberangkatan 16 Pramuka dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sangatta,
untuk mengikuti kegiatan Jambore Daerah di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Jambore Nasional di Cibubur. Pelepasan digelar di teras Kantor Bupati Kutim, Senin (12/8).
Dalam kesempatan itu, Kasmidi berpesan, para anggota Pramuka dari SLBN Sangatta harus menjadi orang hebat, kebanggaan orang tua dan Kabupaten Kutai Timur. Serta memiliki hak yang sama dalam memperoleh ilmu serta wawasan.
• Pemalsuan KTP Elektronik di Pasar Pramuka Ternyata Juga Palsukan Paspor hingga Sertifikat Tanah
“Apa yang diperoleh di ajang Jambore nanti, bisa ditularkan pada teman-teman di sekolah. Kembangkan potensi yang ada di dalam diri, untuk meraih prestasi,” kata Kasmidi.
Pada kakak Pembina yang ikut mendampingi, Kasmidi meminta agar tidak lengah dalam pengawasan. Karena adik-adik yang berangkat adalah anak yang spesial, jadi pengawasan pun harus spesial.
“Adik-adik yang berangkat adalah anak-anak kita yang spesial. Beri perhatian lebih dan kasih sayang saat mengikuti kegiatan yang jauh dari rumah. Terus dimotivasi untuk meraih prestasi,” ujar Kasmidi.
• 650 Pramuka Sangatta Ikuti Pawai Obor, Dilepas Wabup Kasmidi Bulang
• Pramuka Binaan Kodim 0913 Penajam Paser Utara Sabet Piala Persami Saka Wira Kartika, Kuncinya Ini
• Di Istana Merdeka, Jokowi Lantik Budi Waseso Menjadi Ketua Kwarnas Pramuka
Kepala SLB Negeri Sangatta, Haristo S Pd M Si mengatakan, 16 anggota Pramuka dari SLBN Sangatta merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) yang memiliki prestasi di sekolah.
Dari jumlah itu, sebanyak empat pelajar dikirim ke Jambore Nasional sementara 12 lainnya ke Jambore Daerah di Tenggarong, Kukar.
“Masing-masing anak punya prestasi dan semangat yang besar untuk membawa nama Kutai Timur di tingkat Provinsi dan Nasional.
Mereka yang berangkat ke Cibubur, meski tuna wicara, namun memiliki kemampuan tari menari. Begitu juga yang menuju Kukar, sebanyak enam laki-laki dan enam perempuan, memiliki ilmu kepramukaan yang tak kalah dibanding Pramuka dari sekolah umum,” ujar Haristo.
Mereka, menurut Haristo akan berada di luar daerah sejak 13 hingga 19 Agustus mendatang. (*)