Agrowisata

Warga Agrowisata Kang Bejo Balikpapan Ubah Kangkung jadi Cemilan Snack Dipasarkan Sampai Supermarket

Masih mempertahankan sebagai lokasi pertanian yang kini sudah menjadi Agrowisata terkenal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kang Bejo.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/fachmi rachman
Kali ini cemilan sehat Cimi-cimi kangkung yang terbuat dari olahan sayur kangkung ini diikut sertakan dalam lomba Kreasi HUT Kota Balikpapan. Produk Cimi-cimi ini adalah kuliner khas dari Kang Bejo, Agrowisata Kampung Kangkung di Sumber Rejo Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kampung Kangkung edukasi wisata atau Agrowisata Kang Bejo yang berada di Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ternyata tak hanya menghasilkan sayur kangkung saja.

Saat ini para petani dan warga sekitar mengolah sayur kangkung menjadi cemilah sehat yakni Cimi-cimi Kangkung.

Kampung kangkung dengan luas 1.07 Hektar ini dimanfaatkan betul oleh warga sekitar sebagai sumber ekonomi warga.

Kali ini cemilah sehat Cimi-cimi kangkung yang terbuat dari olahan sayur kangkung ini diikut sertakan dalam lomba Kreasi HUT Kota Balikpapan.

Cimi-cimi ini mulai dikenalkan sejak enam bulan lalu, atau bertepatan pada HUT Kota Balikpapan di ajang lomba kreasi makanan pada Februari 2019.

Diolah langsung oleh warga sekitar Kampung Kangkung," kata Lurah Sumber Rejo Umar Adi, Mantan Staf di Humas Protokol di DPRD Balikpapan.

Dia pun menjelaskan, memilih kangkung sebagai bahan olahan makanan sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak.

Salah satu penyebab anak mengalami stunting adalah akibat kekurangan zat besi pada tubuhnya.

Tanaman kangkung sendiri memang begitu kaya akan zat besi sehingga jika dikonsumsi oleh anak akan mencegah dampak stunting," ungkapnya.

Seperti yang diketahui jumlah kasus Stunting di Kota Balikpapan Kalimantan Timur mencapai 3 ribuan anak.

Dimana pada Kasus ini penderitanya terbanyak anak-anak berusia balita.

Kali ini cemilah sehat Cimi-cimi kangkung yang terbuat dari olahan sayur kangkung ini diikut sertakan dalam lomba Kreasi HUT Kota Balikpapan. Produk Cimi-cimi ini adalah kuliner khas dari Kang Bejo, Agrowisata Kampung Kangkung di Sumber Rejo Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kali ini cemilan sehat Cimi-cimi kangkung yang terbuat dari olahan sayur kangkung ini diikut sertakan dalam lomba Kreasi HUT Kota Balikpapan. Produk Cimi-cimi ini adalah kuliner khas dari Kang Bejo, Agrowisata Kampung Kangkung di Sumber Rejo Balikpapan, Kalimantan Timur. (Tribunkaltim.co/fachmi rachman)

"Kita tau, anak-anak ini kalau disuruh makan sayur seperti kangkung, itu susah betul.

Jadi cimi-cimi kangkung ini agar anak-anak kita mau makan sayur, kebutuhan zat besi nya tetap terjaga.

"Sayur kangkung ini gizinya cukup tinggi, bagus untuk kesehatan," ungkapnya. 

Saminem, terlihat sibuk panen kangkung di Kampung Kangkung Sumber Rejo atau Kang Bejo, Balikpapan, Kalimantan Timur, memetik beberapa tanaman panen yang siap dijual ke Pasar Pandansari Kota Balikpapan, Rabu (31/7/2019).

Saat bersua dengan Tribunkaltim.co, wanita berusia 65 tahun tersebut menyatakan, menjadi petani kangkung di Agrowisata Kang Bejo sangat menyenangkan.

Kesan selama ini, petani itu tidak bisa memberikan kesejahteraan, hanya sebatas semata cukup untuk menyambung hidup per hari. 

 Kampung Kangkung Sumber Rejo, Kisah Sumber Kangkung Berkualitas, Memasok ke Penjuru Balikpapan

 Banjir Mematikan Petani Kangkung, Pemkot Balikpapan Wajib Beri Solusi

"Saya sudah 10 tahun bertani disini, Kampung Kangkung Sumber Rejo. Lumayan penghasilannya per bulan. Yang penting rajin, ulet tak kenal menyerah, ada saja rezeki kita dapat dari Kampung Kangkung Sumber Rejo ini, jadi petani," ujar janda beranak dua ini.

Keberadaan Kampung Kangkung Sumber Rejo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kang Bejo ini jadi lokasi Agrowisata pertanian kangung. Ada puluhuan petani yang bergantung hidup pada Kampung Kangkung Sumber Rejo, Balikpapan ini.

Saminem pun per bulan rata-ratanya bisa meraup penghasilan hingga Rp 5 juta, dengan syarat kondisi pertanian kangkungnya tumbuh subur tidak diserang hama dan terjangan luapan banjir.

Saminem, petani di Agrowisata Kampung Kangkung Sumber Rejo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kang Bejo ini, di Sumber Rejo Dua, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikapapan Tengah, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2019) pagi.
Saminem, petani di Agrowisata Kampung Kangkung Sumber Rejo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kang Bejo ini, di Sumber Rejo Dua, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikapapan Tengah, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2019) pagi. (Tribunkaltim.co/Budi Susilo)

Kondisi areal Kampung Kangkung Sumber Rejo rawan banjir.

Kala hujan deras dan berhari-hari, Kang Bejo tertutup luapan banjir sebab kata Saminem, beberapa drainase yang berada di sekeliling Kampung Kangkung Sumber Rejo tidak memadai.

Begitu ada air deras volume banyak, air tumpah ke jalan dan masuk ke areal Kampung Kangkung Sumber Rejo.

"Pernah saya rugi gara-gara kena banjir, kalau sudah kena banjir di Kampung Kangkung Sumber Rejo, semua kangkung rusak, susah dijual ke pasaran," tuturnya.

Saban hari, Saminen bergelut dengan tanaman kangkung di Kang Bejo. Ceruk ekonomi Saminem begitu bergantung pada Kampung Kangkung Sumber Rejo.

Sedari awal sudah suka bercocok tanam kangkung, mampu hidupi keluarganya yang kini anak-anaknya sudah berumah tangga.

"Saya masih sehat sampai sekarang. Nanti suatu saat kalau sudah tidak mampu lagi, anak-anak atau cucu saya yang akan teruskan. Lumayan bertani di Kampung Kangkung Sumber Rejo ini," kata wanita kelahiran Blitar Jawa Timur ini.

Merantau ke Balikpapan sekitar 10 tahun lalu langsung terjun ke Kampung Kangkung Sumber Rejo, jadi petani kangkung. Saat ini Saminem sebagai petani penggarap lahan kangkung.

Lahan Kampung Kangkung Sumber Rejo yang dipakai oleh Saminem bukan milik sendiri tetapi sewa dengan seseorang pemilih lahan yang selalu berkomitmen menjadikan lahannya sebagai Kampung Kangkung Sumber Rejo.

"Sewa tanahnya, bukan tanah saya ini. Per bulan saya bayar Rp 180 ribu dapat tiga petak lahan kangkung," ungkapnya.

Kondisi kawasan Agrowisata Kampung Kangkung Sumber Rejo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kang Bejo ini, di Sumber Rejo Dua, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikapapan Tengah, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2019) pagi.
Kondisi kawasan Agrowisata Kampung Kangkung Sumber Rejo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Kang Bejo ini, di Sumber Rejo Dua, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikapapan Tengah, Kalimantan Timur pada Senin (29/7/2019) pagi. (Tribunkaltim.co/Budi Susilo)

Kesaksian orang yang sudah lama tinggal di area Kamung Kangkung Sumber Rejo, Haryoto Sudjono, menyatakan, dahulu kalanya, Sumber Rejo itu sebagian besar area lahan basah atau berawa-rawa. Banyak pendatang kemudian menempati lahan.

Ada yang menjadikan pemukiman penduduk namun ada pula yang membeli lalu dijual lagi.

Tetapi pemilik lahan yang sekarang jadi tempat Agrowisata Kampung Kangkung Sumber Rejo masih terus komitmen tidak mengalihkan atau menjualnya menjadi fungsi lain.

Masih mempertahankan sebagai lokasi pertanian yang kini sudah menjadi Agrowisata terkenal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Kangkung di sini, Kampung Kangkung Sumber Rejo, sudah sangat terkenal. Dipasok sampai ke seluruh pasar yang ada di Balikpapan," tutur Haryoto yang juga berposisi sebagai Ketua RT 40 Sumber Rejo Dua ini.

Kini petani seperti Saminem pun sangat gembira, kawasan Kampung Kangkung Sumber Rejo menjadi Agrowisata

(Tribunkaltim.co/Siti Zubaidah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved