Liga Indonesia
Arema FC vs Persebaya, Berikut Pesan Bonek di Laga Derby Jatim
Bonek meminta Persebaya Surabaya mengerahkan kemampuan maksimal di Derby Jatim saat laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2019
"Jangan terlalu larut dalam kegagalan. Mari, kembali menata kekuatan, menyambut derby Jatim di Malang, Kamis (15/8)." tambahnya.
Agar tak menciutkan nyali pemain Persebaya, Ram Surahman menyatakan jika tak ada perbedaan secara siginifikan antara Persebaya dan Arema FC saat bertemu nanti.
Ia hanya mengatakan, yang membuat kedua tim besar Jawa Timur itu hanyalah hadirnya pemain kedua belas di lapangan.
Tentu saja yang dimaksud ialah pendukung Arema FC yakni, Aremania.
"Jumlah pemain mereka sama dengan kita. Teknis, kita juga tak kalah. Satu-satunya, keunggulan mereka hanya kehadiran pemain ke-12 di tribun lapangan," ungkapnya.

Dalam artikel berjudul "Jangan Takut Main di Malang!" itu, Ram Surahman seolah ingin membakar semangat para punggawa Persebaya sebelum akhirnya nanti benar-benar bertemu dengan Arema FC.
"Sebelum ini, spirit heroik itu pula yang menginspirasi jalan perjuangan pengembalian Persebaya ke pentas kompetisi sepakbola di negeri ini. Lima tahun dimatikan secara paksa. Dibuatkan klub tandingan.
Diselipin beragam ancaman dan iming-iming uang. Toh, semua tak membuat berpaling hati. Semua di lawan dengan penuh keberanian. Semboyannya; Yakini Kebenarannya, Perjuangkan Selamanya.
Ia meminta pemain Persebaya tetap pede dalam lawatan ke Arema FC, meski posisi di klasemen cukup berjarak.
"Rek, spirit itu pula yang harus kalian bawa menyambut pertandingan nanti. Berangkat dengan penuh percaya diri. Hadapi dengan senyuman setiap psywar ataupun teror yang mungkin kalian hadapi. Senyumin saja.
Sembari itu, Persiapkan diri sebaik mungkin. Fokus dan beri yang terbaik sepanjang 90 menit di lapangan. Tampil ngeyel, ngosek, dan pantang menyerah," tulis Ram Surahman.

Sementara itu terkait hasil akhir di Derby Jatim, ia meminta skuad Persebaya tak perlu tertekan dengan tuntutan kemenangan.
Menurutnya hasil akhir akan berproses seiring permainan pantang menyerah yang diperlihatkan Persebaya Surabaya di lapangan.
"Soal hasil akhir? Mari kita lihat suratan takdir nanti. Yang terpenting, kalian sudah berupaya, mengeluarkan semua kemampuan terbaik, laksana pertarungan Suro dan Boyo seperti lambang yang ada di dada kalian.
Menang, seri atapun kalah, itu hanyalah istilah saja. Terpenting, proses menuju ke sana. Jika proses itu dihelat dengan kesungguhan dan kerja keras, insya allah hasil akhir akan mengikuti. Hasil tak akan mengkhianati proses, begitu pesan yang selalu diingatkan Presiden Persebaya, Azrul Ananda. Karena itu, jadikan lapangan Kanjuruhan nanti sebagai panggung pembuktian," jelasnya.