Kodim 0904/Tanah Grogot Juara Pertama Lomba Kebersihan, Widya Wijanarko: Kita Sudah Terbiasa
Pasalnya prajurit TNI AD sudah terbiasa menjaga kebersihan lingkungan Makodim. Termasuk menerapkan 3R dalam pengelolaan sampah.
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0904/Tanah Grogot merebut juara pertama Lomba Kebersihan kategori perkantoran pada peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2019 di Kabupaten Paser.
Piagam penghargaan diserahkan langsung Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi kepada Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko di Pendopo Kabupaten, Senin (12/8/2019).
Piagam yang menjadi simbol komitmen pengurangan sampah melaui 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) ini juga diserahkan Yusriansyah kepada Kepala Dinas Kearsipan Perpustakaan (DKP) Paser Hj Herwati dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Amir Faisol sebagai juara kedua dan ketiga kategori lomba yang sama.
Terkait upaya pencapaian prestasi itu, Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko mengaku tidak ada persiapan.
Pasalnya prajurit TNI AD sudah terbiasa menjaga kebersihan lingkungan Makodim. Termasuk menerapkan 3R dalam pengelolaan sampah.
"Sebenarnya ada atau tidak ada lomba ini, kita (lingkungan kantor Makodim) tetap bersih, rapi, dan sejuk. Karena setiap hari sudah ada tim-tim yang bertugas menjaga kebersihan taman dan melakukan pengelolaan sampah," kata Wadya Wijanarko saat dihubungi Tribunkaltim.co, Selasa (13/8/2019).
Selain itu, lanjut Widya Wijanarko, dalam rangka Lomba Binter tingkat Nasional, Makodim 0904/Tng melakukan penataan lingkungan Makodim.
Diketahui atau tidak oleh tim penilai Lomba Bank Sampah Pemkab Paser, hasil dari upaya Lomba Binter juga menjadi penilaian Lomba Bank Sampah.
"Kita masih menunggu pengumuman Lomba Binter, makanya dalam memenangkan lomba ini kami seperti tidak ada persiapan khusus, jadi kami tak menyangka bisa menjadi juara 1," ucapnya.
Terkait Komitmen Bersama Pengurangan Sampah Plastik sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Bupati Paser 660/845/DLH/X/2018, Widya Wijanarko menilai hal itu sudah seharusnya diterapkan guna mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
"Program tidak menggunakan makan dan minuman dalam kemasan plastik itu sudah lama, mungkin sudah 2 tahun yang lalu. Nah, itu sudah kita mulai juga di lingkungan Makodim. Air minum dalam kemasan plastik diganti dispenser," ungkapnya.
• Dinas Lingkungan Hidup Akui Masih Banyak Masjid Gunakan Kantong Plastik di Pembagian Hewan Kurban
• DLH Larang Pemakaian Kantong Plastik di Tempat Wisata, Sebulan Bisa Kurangi 56 Ton Sampah Plastik
Selanjutnya, secara bertahap diterapkan ke semua Koramil di Kabupaten Paser.
"Setiap rapat, pertemuan dan sosialisasi kita tidak lagi menggunakan makanan dan minuman dalam kemasan plastik, kita ganti dengan gelas biasa. Ini secara bertahap diterapkan di Koramil-Koramil," tambahnya. (*)