Istri Dipaksa Melakukan Hubungan Asusila ke Teman-teman Suaminya, Sudah Lebih 30 Kali Melakukannya
Modusnya, sang suami ini diduga, memperlakukan istri layaknya perempuan tuna susila. Kali ini si istri ini dianggap sebagai korban.
Penulis: Ilo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Ada peristiwa yang mengernyitkan dahi, ada seorang suami yang diduga memperlakukan istri tidak sesuai dengan posisinya layaknya sebagai istri.
Kejadian ini ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berperilaku diluar kewajaran norma susila.
Hal ini terungkap saat Kepolisian dari Polres Penajam Paser Utara, yang menyatakan ada sepasang suami istri tetapi tidak layaknya pasangan suami istri pada umumnya pada Kamis (15/8/2019).
Modusnya, sang suami ini diduga, memperlakukan istri layaknya perempuan tuna susila. Kali ini si istri ini dianggap sebagai korban dan melaporkan ke Kepolisian.
Pendalaman Kepolisian, yang didalami korban tersebut, peran dari si istri ini harus melayani nafsu birahi dari para teman suaminya ini.
Pengakuan korban kepada Kepolsian, disebutkan, korban mengaku diancam oleh suaminya, diharuskan melayani nafsu bejat teman-temannya.
Korban dipaksa untuk melakukan layaknya hubungan suami istri kepada teman-temannya si suami tersebut.
Informasi sementara yang terungkap, si korban mengaku sudah lebih 30 kali melakukan pelayanan pemuas nafsu bejat pria-pria yang notabene teman si suaminya.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Sabil Umar, melalui Kapolsek Penajam, Iptu Muhlis menjelaskan, kejadian yang dialami oleh korban berlangsung sejak Desember 2018.
Modusnya si suami korban ini yang bernama inisial WW, berusia 36 tahun, memerintahkan sang istri untuk melakukan layaknya hubungan suami istri kepada teman-temannya.
Saat melakukan aksi amoral tersebut, si pelaku juga turut menyaksikan sepak terjang sang istri tidur melayani teman-temannya.
"Lagi beraksi disaksikan sama si pelakunya," ungkapnya.
Sejauh ini status di WW ini sebenarnya bukan pengangguran namun telah memiliki pekerjaan di sebuah perusahaan swasta yang ada di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Laporan adanya dugaan asusila secara resmi masuk ke Kepolisian pada 13 Agustus 2019. Pelaporan secara inisiatif dilakukan secara langsung oleh si korban.
"Pengakuan korban dibawah tekanan dan diancam pelaku, sehingga rela melayani teman pelaku berkali-kali," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co
Tentu saja melihat kejadian itu, Kepolisian pun langsung cekatan, tanggapi hal tersebut langsung menindak.
"Motif masih kami selidiki, dengan mendatangkan psikiater untuk memeriksa pelaku," ujar Muhlis.
Saat ini, rekan-rekan pelaku yang diduga melakukan hubungan dengan si korban pastinya sedang diincar Kepolisian.
"Dua teman pelaku, salah satu melarikan diri keluar kota, dan satu orang lagi sementara kami tetapkan sebagai saksi," ungkapnya.
Sejauh ini si pelaku sudah diamankan oleh pihak Kepolisian Penajam Paser Utara. Dilihat dari fisiknya, si pelaku tampak tidak kurus kering, tubuhnya berisi dan berkulit putih. Meliki kumis dan janggut sangat tipis.
Helai rambutnya pun lurus dan hitam belum nampak secara nyata rambut beruban. Bentuk pipi wajahnya pun gembul. Bola matanya pun bulat.
Keberadaan pelaku saat ini masih diinteograsi mengenai peran dan mendalami para rekan-rekannya yang ikut serta, yang sejauh ini masih dalam tahap pencarian.
Di tempat terpisah, ada kasus yang tentu saja tak jauh berbeda, pelanggaran asusila. Kejadian ini ada di Garut, Jawa Barat.
Ini terungkap setelah beredar, ada video mesum.
Kabar video mesum Garut menghebohkan publik setelah terungkap diperjualbelikan di media sosial.
Video mesum Garut menyebar melalui media sosial Twitter.
Video mesum Garut itu diperjualbelikan dengan total seluruhnya ada 44 video mesum Garut.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (15/8/2019), seorang pria bernama Farhan (37) mengaku iseng kemudian mencoba membeli video mesum Garut.
Ia membeli melalui akun Twitter 'Bebagi File Gratis' dengan membayar dengan pulsa.
Akun itu menjual video mesum Garut dengan harga Rp 50.000 untuk semua video yang berjumlah 44.
Admin akun Twitter itu berjanji akan memberikan link Google Drive pada pembeli apabila sudah mengirimkan pulsa sebesar Rp 50.000 pada nomor tertentu.
Dari 44 video mesum Garut itu dibagi menjadi dua bagian video.
Masing-masing bagian terdapat 22 video.
Bahkan admin Twitter tersebut memberikan testimoni agar para calon pembeli percaya.
"Beberapa testi pembelian video *** garut. Yang masih minat, silahkan DM," tulis admin sembari menyertakan foto testimoni.
Setelah itu, Farhat mengirim pulsa kepada admin Twitter tersebut.
Setelah pulsa dikirim, admin mengirim sebuah link Google Drive pada Farhan.
"Dia lalu kasi link di google drivenya. Kalau yang beredarkan cuma dua video. Karena beli, jadi ada 44 video," jelas Farhan.
Ramainya beredar video mesum Garut tersebut, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang pemeran wanita dalam video.
Banyak yang mengira wanita itu adalah orang asing berkebangsaan Thailand.
Video yang tersebar pada Selasa (13/8/2019) sempat dikira diperankan oleh orang asing dari Thailand.
"Saya kemarin terima dari teman. Enggak tahu itu benar orang Garut atau bukan. Cuma mukanya kayak orang Indonesia. Ada juga yang nyebut kayak Thailand," kata Yana, warga Tarogong, Rabu (14/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (15/8/2019), Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng membenarkan video mesum itu dibuat di Garut, Jawa Barat.
Selain itu, ia juga membenarkan pemeran dalam video mesum tersebut adalah warga Garut.
Dua pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak berwajib tak lama setelah video itu tersebar.
"Sudah diamankan setelah videonya viral," ucap AKP Maradona, Rabu (14/8/2019).
Pihak kepolisian mengaku belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih dalam tahap pendalaman kasus.
"Nanti setelah gelar perkara biar lebih jelas, agar faktanya berdasarkan hasil pemeriksaan dan bisa lebih detail kasusnya," ucap AKP Maradona.
Satu Terduga Pelaku Kondisinya Memprihatinkan
Terduga pelaku video mesum Garut masih menjalani pemeriksaan di Polres Garut, Jawa Barat.
Seorang pelaku lagi (pria) tak dibawa ke Mapolres Garut karena sakit.
Kondisi pria berprofesi sebagai bos sebuah salon kecantikan itu disebut memprihatinkan.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan dua pelaku yang telah diperiksa yakni seorang wanita berinisial V (19) dan pria berinisial A (30).
Untuk V, wanita cantik yang berprorofesi sebagai penyanyi dangdut itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.
"A ada di rumahnya karena sakit. Anggota di lapangan menyebut kondisi A sangat memprihatinkan. Tapi sudah kami periksa," ujar AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Rabu (14/8/2019).
Mayat Gadis 16 Tahun Dimasukkan dalam Karung, Ditemukan Sudah Tulang Belulang, Ini Kronologinya
Kepolisian mulai melakukan penyelidikan setelah beredar informasi di Twitter pada pukul 15.00, Selasa (13/8/2019).
Tim yang turun berhasil mengamankan pelaku pada malam hari.
"Sekitar tiga sampai empat jam kami amankan terduga pelaku," katanya.
Terkait keberadaan pelaku lain, Budi menyebut masih mendalami dan melacak keberadaannya.
Tim sedang melakukan pengejaran untuk mencari pelaku lain.
"Identitas sudah kami kantongi. Secepatnya pelaku lain bisa diamankan," ucapnya.
Terkait status V dan A, Budi menyebut belum menjadi tersangka.
Namun tak menutup kemungkinan, keduanya bisa jadi tersangka.
Sebelumnya diberitakan, video mesum Garut menghebohkan warga Garut langsung diselidiki Satreskrim Polres Garut.
Polisi pun berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
Kedua terduga pelaku itu disebut jadi pemeran video mesum Garut.
Namun kepolisian belum menetapkan status tersangka kepada terduga pemeran dalam video mesum Garut itu.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)