Sejarah Hari Ini
SEJARAH HARI INI: GAM dan RI Berdamai Lewat Perjanjian Helsinki, Perundingan Sampai 5 Putaran
Kala itu, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menandatangani perjanjian damai dengan Pemerintah RI melalui jalur perundingan di Helsinki, Finlandia
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini mengingatkan peristiwa penting yang terjadi pada 14 tahun silam, tepatnya 15 Agustus 2005. Kala itu, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menandatangani perjanjian damai dengan Pemerintah RI melalui jalur perundingan di Helsinki, Finlandia.
Momen itu menjadi awal harapan baru bagi masyarakat di kawasan terujung Pulau Sumatera untuk hidup tenang dan damai.
Perjanjian damai GAM dengan Pemerintah RI ini melalui proses yang cukup panjang.
Bagaimana kisahnya?
Berikut cerita di balik perundingan GAM-RI yang dikutip dari Serambinews.com:
Jumat, 28 Januari 2005 Kota Helsinki, Finlandia, berselimutkan salju.
Dari balik telepon genggamnya, Hamid Awaluddin berbicara dengan Wapres Jusuf Kalla, beberapa saat sebelum delegasi Pemerintah RI memulai perundingan putaran pertama dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
JK memberi beberapa petunjuk kepada Hamid Awaluddin sebelum amanat negara itu ia emban.
Sementara sinar matahari pagi baru saja menyembul seperti bayangan di balik kabut di langit Helsinki, di penghujung musim dingin.
Seusai sarapan pagi, Hamid bersama delegasi Pemerintah RI menuju sebuah mansion. Letaknya di Vantaa, 25 km dari luar Kota Helsinki, Finlandia.
Ruangan perundingan agak kecil, hanya memuat meja bundar berornamen klasik di tengah-tengahnya.
Sebuah piano hitam terdapat di sudutnya.
Jarum jam menunjukkan pukul 9.30 pagi saat perundingan dimulai.
Perundingan putaran pertama dibagi dalam dua format. Yakni pertemuan antara dua delegasi yang dimediasi mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari dan pertemuan langsung hanya antara delegasi pemerintah dan GAM.
Masing-masing terdiri atas lima anggota.