UPDATE - DP3AP2KP PPU Akan Lakukan Pendampingan pada Korban KDRT Jenebora

DP3AP2KP PPU akan melakukan pendampingan kepada korban, karena dikhawatirkan fisik maupun mental korban akan terganggu.

Penulis: Heriani AM |

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mnyatakan prihatin atas kejadian yang menimpa W (29), yang dipaksa oleh suaminya, Wahyu (36) melayani dua orang temannya berhubungan intim.

Kepala DP3AP2KP, Riviana Noor saat dihubungi mengatakan, secepatnya akan menemui korban untuk memastikan kondisinya.

"Belum ada laporan masuk ke kami. Saya juga baru baca di tribun (tribunkaltim.co), jadi mau tidak mau, kami pasti akan mendatangi korban," katanya, Kamis (15/8/2019).

DP3AP2KP PPU akan melakukan pendampingan kepada korban, karena dikhawatirkan fisik maupun mental korban akan terganggu.

"Kalau butuhnya penanganan medis, kami dampingi dengan pihak rumah sakit atau puskesmas. Kalau secara psikis, kita dampingi sampai ke psikolog," tegasnya.

Diakui Rivia, kasus semacam ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten PPU.

Ia menilai dibutuhkan pendampingan khusus kepada korban.

"Baru kali ini kejadian di PPU, ada suami tega menyuruh istri tidur dengan orang lain," tambahnya.

"Kita akan kunjungi korban dulu, untuk melihat kondisinya. Insyaa Allah Senin (19/8/2019) nanti," pungkasnya. 

Keluarga Korban Tak Terima A Tak Ditahan

Keluarga W (29), korban dugaan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sempat tidak terima dengan keputusan Polsek Penajam yang tidak menahan teman Wahyu Wiraswoyo atau WW (36), A atau Andrie.

Diketahui A dibayar Rp50.000 untuk menggagahi korban. Padahal sebelumnya, A juga ikut ditangkap.

Sepupu korban, Muhammad Umar Dani, yang ditemui di Polsek Penajam mengatakan, akan meminta kejelasan mengenai status A.

Ia mengaku kesal, karena pasca dilepas oleh Polsek Penajam, A masih masuk bekerja.

"Kayak tidak ada rasa bersalah sama sekali, kayak tidak malu," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved