HUT ke 74 Kemerdekaan RI Spesial bagi Agus, Napi Remisi Bebas Ini Akui dapat Ilmu dari Lapas

Salah satunya, Agus (30) warga Kutai Timur ini sudah menjalani hidup 4 tahun di balik bui. Mendekam sejak 2015 akibat kasus narkoba membuatnya jera

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan
LANGSUNG BEBAS — Agus narapidana kasus narkotika asal Kutai Timur ini memiliki banyak rencana setelah keluar dari Lapas Bontang. Bimbingan moral dan pembekalan ketrampilan membuatnya optimistis bakal bisa mendapat pekerjaan lebih baik setelah bebas. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — HUT ke 74 Kemerdekaan RI tahun ini disambut gembira 15 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III A Bontang.

15 warga binaan menerima remisi umum II atau langsung bebas bersyarat. Bagi narapidana yanh telah tuntas memenuhi syarat dipersilahkan kembali ke keluarga masing-masing.

Salah satunya, Agus (30) warga Kutai Timur ini sudah menjalani hidup 4 tahun di balik bui. Mendekam sejak 2015 lalu akibat kasus narkoba membuatnya jera pernah berkecimpung di dunia hitam.

Namun, masa kelam yang pernah ia lalui berhasil dilupakan. Ia memutuskan bertaubat. Pembinaan moral ala Lapas Bontang membuatnya tersadar kesalahan di masa lalu.

“Kapok saya mas, sudah tidak ingin coba-coba lagi sama narkoba,” ujar pria bertubuh tegap ini kepada wartawan seusai Apel HUT Kemerdekaan di Lapas Bontang, Jumat (16/8/2019).

Agus narapidana kasus narkotika asal Kutai Timur ini memiliki banyak rencana setelah keluar dari Lapas Bontang.
Agus narapidana kasus narkotika asal Kutai Timur ini memiliki banyak rencana setelah keluar dari Lapas Bontang. (Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan)

Aktivitas keagamaan yang tak pernah disentuhnya selama hidup ‘bebas’ berubah. Sehari Agus tak pernah luput Salat 5 waktu. Begitupun dengam bacaan ayat suci Al Quran. “Di sini saya bisa ngaji dan salat rajin,” ungkapnya.

Sebelum mengisi sel di Lapas Bontang, Agus bekerja sebagai supir. Kesibukan bekerja membuatnya jauh dari ibadah. Terlebih, lingkungan menyeretnya masuk dalam pengaruh narkoba.

Namun, seluruh pengalaman ia buang jauh-jauh. Bimbingan teknis merakit mesin hingga membuat aneka kerajinan menjadi bekal saat keluar Lapas nanti.

“Saya banyak dapat ilmu di sini, bisa saya jadikan untuk melamar kerja pas keluar nanti,” ungkapnya.

Harapan terbesar dirinya setelah bebas yakni segera mencari pendamping hidup. Memasuki usia kepala tiga, dirinya merasa mantap untuk menikah. “Mau nikah sih mas nanti,” katanya terkekeh.

Sementara itu, Kepala Lapas Bontang, Heru Yuswanto mengatakan tahun ini sebanyak 760 warga binaannya menerima pengurangan masa tahanan.

Durasi remisi yang diterima bervariasi mulai 1 bulan hingga maksimal 6 bulan.

“Usulan tahun ini meningkat ketimbang tahu sebelumnya, kita selalu mengusulkan warga binaan yang telah memenuhi syarat mendapat remisi,”pungkasnya. (m09)

Baca Juga;

Ibu Kota tak Keluar dari Jakarta, Presiden Joko Widodo Khawatir Ketimpangan Bakal Semakin Parah

MotoGP Britania 2019, Ingin Kalahkan Marc Marquez, Andrea Dovizioso Minta Ducati Lakukan Ini

Pekan Depan Gubernur Kaltim Isran Noor Paparan Rencana Lokasi Ibu Kota Baru, Banyak Beberkan Peta

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved