Mengenang AC Parma Raksasa Asal Italia, Klub Bertabur Bintang yang Bangkrut karena Penggelapan Uang
Pecinta sepak bola tahun 90an hingga awal tahun 2000 mengenal nama AC Parma sebagai salah satu klub raksasa asal Italia.
Penulis: Januar Alamijaya |
Sebelum hijrah ke Juventus dan menyabet banyak gelar, Thuram adalah salah satu benteng pertahanan tangguh yang lama bermain di AC Parma.

Sementara di lini tengah, saat masa jayanya AC Parma diisi oleh gelandang-gelandang berkarakter.
Siapa yang tak mengenal nama Juan Veron di dekade 90an.
Meski hanya semusim bersama AC Parma, namun Veron mampu menyumbangkan gelar bagi klub tersebut.
Selain Veron, AC Parma juga diisi oleh gelandang jenius Italia, Dino Baggio.
Pemain dengan ciri khas rambut gondrong ini perannya tak tergantikan di lini tengah AC Parma sebagai penyeimbang lapangan tengah.
Untuk posisi lini depan AC Parma juga dihuni oleh pemain-pemain jempolan kelas wahid.
Striker asal Argentina, Hernan Crespo pernah menjadi salah satu penyerang subur yang dimiliki oleh AC Parma.
Hernan Crespo juga menjadi pencetak gol kemenangan bagi AC Parma di Final Piala UEFA.
Peran Parmalat
Melansir Kompas.com, Kehebatan Parma pada era 1990-an tak bisa lepas dari Calisto Tanzi.
Pengusaha asal Italia itu memutuskan membeli Parma yang baru saja kehilangan Presiden Ernesto Ceresini karena meninggal dunia.
Tanzi merupakan CEO Parmalat, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan serta minuman. Parmalat adalah salah satu penguasa pasar makanan di Italia pada 1980 hingga 1990-an.
Tak ayal, Parmalat mampu menjamin masa depan Parma dengan kekuatan uang dimiliki.
Keseriusan Tanzi memimpin Parma langsung dibuktikan dengan kebebasan pelatih Nevio Scala membeli para pemain baru.