Calon Istri Penggemar Game, Pria Asal Surabaya Antar Seserahan Motherboard dan VGA
Ervan membawa sejumlah seserahan berupa hardware PC gaming lantaran itu merupakan kesepakatan antara mereka berdua.
TRIBUNKALTIM.CO - Kecintaan pada game ternyata bisa berlanjut dalam upaya membangun rumah tangga.
Seorang pria, bersama keluarganya, dengan mantap memboyong beragam komponen hardware PC gaming ke rumah seorang wanita, Minggu (18/8/2019).
Ialah Ervan Pratama, pria asal Surabaya, Jawa Timur yang hendak melamar kekasihnya, Tiara, dengan seserahan berupa sejumlah komponen hardware PC gaming.
Terdengar unik memang, namun itulah keinginan Ervan yang ingin membahagiakan kekasihnya di momen lamaran tersebut.
Dilansir Kompas.com, Ervan membawa sejumlah seserahan berupa hardware PC gaming lantaran itu merupakan kesepakatan antara mereka berdua.
"Itu keinginan dari calon (istri) saya dan keinginan pribadi dari diri saya sendiri," ujar Ervan ketika dikonfirmasi, Senin (19/8/2019) malam.
"Sebagai pembuktian, ya saya belikan itu (hardware) sebelum melamar dia di hari Minggu kemarin," imbuh Ervan.
Adapun sejumlah komponen PC gaming yang diberikan Ervan kepada Tiara mencakup Motherboard Gigabyte Aorus Elite B450M, prosesor AMD Ryzen 5 3600, VGA Gigabyte AMD Radeon RX 5700 XT, dan power supply Corsair HX750.
Keseluruhan hardware tersebut jika ditotal, nilainya bisa mencapai di atas Rp 10 juta.
Selain hardware yang disebutkan di atas, Ervan juga mengklaim ada sejumlah komponen PC lain yang diserahkan kepada sang kekasih, seperti casing, CPU, RAM, dan SSD.
Hobi main Battlefield Ervan pun mengaku memiliki tujuan tersendiri mengapa ia memberikan komponen-komponen PC gaming tersebut ke Tiara.
"Mungkin setelah lelah dan suntuk bekerja, sepulang kerja bisa refreshing, entah bermain game atau menonton film (bersama)," kata Ervan.
Di balik seserahan yang unik itu, Ervan dan Tiara juga ternyata memiliki hobi serupa, yaitu bermain game.
Ia memberikan sejumlah hardware tersebut agar kekasihnya juga memiliki PC gaming yang bisa dipakai untuk bermain game bersama-sama.
Dengan Tiara, Ervan mengaku sering bermain game shooter atau "tembak-tembakan" berjudul Battlefield 1.
Ervan bersyukur kedua orang tuanya turut mendukung ide memberikan seserahan berupa barang-barang yang tak lazim seperti pada momen lamaran pada umumnya, yakni hardware PC.
"Beruntung orang tua kami paham dan mengerti," tutur Ervan.
Meski terbilang unik,dengan memberikan seserahan berupa barang yang tak lazim, Ervan tetap percaya diri akan apa yang ia telah lakukan.
Sebab, tujuan utamanya memang ingin membuat sang kekasih bahagia dengan barang-barang yang bermanfaat.
"Saya tidak peduli apa kata orang, saya cuma punya niatan untuk membuat dia senang," pungkas Ervan.
Pengusaha Daging Bakso Beri Seserahan Fortuner
Menikah menjadi momen sakral bagi anak manusia.
Setiap pasangan tentu mendambakan acara pernikahan yang sempurna.
Tak heran, prosesi pernikahan kerap diwarnai hal unik nan mengejutkan.
Mulai dari prosesi, dana yang dihabiskan, hingga konsep acara yang tak biasa dilakoni, demi menciptakan momen emas pernikahan.
Seperti yang dilakukan Ucok Budianto, kepada pasangannya, Mega Tristiani (23 tahun).
Pengusaha penggilingan daging bakso ini menyerahkan seserahan yang bernilai cukup fantastis.
Ucok menyerahkan seserahan berupa satu unit mobil Toyota Fortuner seri VRZ, dan satu unit sepeda motor Honda Beat.
Seserahan yang tak lazim ini sontak menyita perhatian masyarakat sekitar.
Ucok sendiri menikah dengan kekasihnya, Mega, pada Minggu (16/6/2019), lalu.
Ucok merupakan warga Kecamatan Winong, Kabupaten Pati memberikan seserahan kepada calon istrinya, Mega Tristiani (23), warga Kecamatan Kayen.
Barang seserahan yang tidak biasa tersebut sontak menjadi perhatian masyarakat setelah diunggah di media sosial, salah satunya di akun instagram @patinews.com yang direspon oleh 1.340 warganet.
Kebenaran seserahan berupa satu unit Toyota Fortuner dan Honda Beat ini dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Imron Rosyidi.
Menurut Imron jika prosesi lamaran dengan seserahan berupa mobil Toyota Fortuner dan motor Honda Beat tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Kayen.
Imron menyebut bahwa prosesi lamaran dengan seserahan berupa barang bernilai tinggi sudah lazim terjadi di wilayah Pati.
"Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan lagi.
Hal ini memang sudah biasa terjadi dengan seserahan motor, mobil, lemari dan bahkan ternak seperti sapi.
Biasanya sudah kesepakatan dan tidak ada paksaan. Ini bentuk keseriusan ingin memperistri," terang Imron saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (18/6/2019).
Sementara itu, Kepala KUA Kayen, Syihab mengatakan jika pernikahan antara Ucok Budianto dan Mega Tristiani disahkan oleh penghulu KUA Kayen pada Minggu (16/6/2019).
Berdasarkan data KUA Kayen, mahar yang diserahkan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita itu berupa emas seberat 10 gram.
"Jadi fortuner dan motor Beat itu bukan mahar melainkan seserahan.
Data dari kami maharnya emas 10 gram," pungkas Syihab.
Cerita Putri Diana Pernah Berkonsultasi kepada Ratu untuk Selamatkan Pernikahannya
TKI Beri Saserahan Mobil dan Motor
Lazimnya pernikahan, mempelai pria kerapkali memberikan seserahan kepada pihak wanita.
Seserahan yang diberikan bisa dalam bentuk barang ataupun uang.
Jumlah seserahan juga tergantung dari kemampuan dan keinginan pria serta kesepakatan antara kedua memapelai.
Seorang TKI asal Pati, Agus Setiawan (37), viral setelah memberi seserahan mewah kepada istrinya, wanita asal Demak bernama Sri Irawati (33).
Pernikahan mereka berlangsung di RT 5, RW 1, Dusum Tompe, Desa Karangrejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, pada Kamis (13/6/2019).
Dikutip dari TribunJateng.com, Agus menyerahkan seserahan berupa mobil Mitsubishi Xpander Sport seharga Rp 256 juta dan motor vario 150 cc seharga Rp 23,6 juta.

Sontak pernikahan itu mencuri perhatian masyarakat, terutama warga sekitar.
Banyak tetangga yang mengabadikan fotonya dan mengunggah ke media sosial hingga menjadi viral.
Kepada TribunJateng.com, Agus lalu memberikan pengakuannya soal seserahan mewah itu.
Menurutnya, seserahan itu merupakan hasil kerja kerasnya selama 10 tahun bekerja di Taiwan.
Agus bercerita bahwa tiap bulannya ia menerima gaji sebesar Rp 15-16 juta.
Di Taiwan itu pula ia bertemu dengan Sri Irawati yang juga bekerja sebagai TKI.
“Saya bekerja sebagai TKI di Taiwan selama 10 tahun dengan gaji perbulan Rp 15–16 juta.
Saya bertemu dan berjodoh dengan Sri Irawati di Taiwan karena dia juga menjadi TKI di sana,” ucapnya.
Setahun sekali Agus pulang ke kampung halaman saat cuti bekerja.
Saat itulah ia berinvestasi dengan membeli tanah atau sawah.
Modal dari menjadi TKI akhirnya bisa diputar lagi.
Menurut Agus, dua seserahan yang mencuri perhatian itu sekaligus sebagai bentuk rasa syukur setelah pulang dari Taiwan, bukan untuk pamer.
Ia juga ingin menghargai istrinya.
“Orang tua membebaskan saya, bentuk pemberian seserahan kepada istri.
Seserahan mobil dan motor adalah bentuk syukuran setelah pulang dari Taiwan, bukan untuk pamer.
Niatnya baik untuk menghargai istri karena setiap orang mempunyai cara sendiri untuk membahagiakan istri,” jelasnya.
“Di suatu daerah, seserahan dengan mobil merupakan sesuatu yang biasa.
Mungkin di sini baru pertama kali seserahan menggunakan mobil,” imbuhnya.
Sementara mertuanya, Kamsidi (63) mengaku senang dan bangga dengan adanya pemberian seserahan dari mempelai lelakinya.
Seserahan itu sebagai bentuk syukuran karena di sini belum pernah ada seserahan seperti ini.
“Semoga cepat mendapat momongan dan semoga bahagia selamanya,” ujar Kamsidi, yang sehari–hari bekerja sebagai petani ini. (*)