Mengenang Filippo Inzaghi, Disebut Ferguson Terlahir Offside, Tak Ingin Dihadapi Oliver Kahn

Punya timming yang bagus serta penempatan posisi yang tepat menjadikan Filippo Inzaghi dikenal sebagai salah satu striker yang menakutan

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram / @acmilannews.1989
Filippo Inzaghi 

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Italia pernah punya seorang striker haus gol  dalam diri Filippo Inzaghi.

Punya timming yang bagus serta penempatan posisi yang tepat menjadikan Filippo Inzaghi dikenal sebagai salah satu striker yang menakutan bagi penjaga gawang di dunia.

//

Namun jangan samakan Filippo Inzaghi dengan striker-striker seangkatan dengan dirinya.

Filippo Inzaghi bukanlah Ronaldo yang punya kemampuan menggiring bola dan gocekan aduhai.

Filippo Inzaghi juga bukan Gabriel Batistuta yang yang terkenal punya tendangan geledek.

Dia juga bukan Andriy Shevcenko yang punya kecepatan dalam mengeksekusi bola.

Filippo Inzaghi tak punya itu semua tapi satu yang tak dimiliki oleh striker-striker tersebut, ia adalah penyerang yang sangat pintar melepaskan diri dari jeratan offside.

Mengenai kelebihannya ini, pelatih Manchester United ketika itu,  Sir Alex Ferguson pernah berujar, jika Filippo Inzaghi lahir dalam posisi offside.

Keefektifan Filippo Inzaghi di depan gawang juga turut dikomentari oleh penjaga gawang Oliver Kahn.

Penjaga gawang yang menghabiskan kariernya di Bayern Muenchen itu menyebut Inzaghi adalah pemain yang menyulitkan dan striker yang tak pernah ingin dia lawan dalam sebuah pertandingan.

Pengakuan Oliver Kahn itu juga sesuai dengan fakta yang terjadi di atas lapangan.

Selama berkarier, gawang Oliver Kahn sudah 6 kali dibobol oleh Filippo Inzaghi dan menjadikan Bayern Muenchen sebagai klub luar Italia yang gawangnya paling sering dibobol.

Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, saat mengamati jalannya pertandingan dari tepi lapangan.
Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, saat mengamati jalannya pertandingan dari tepi lapangan. (AFP PHOTO / MARCO BERTORELLO)

Terlahir di Piacenza, Fillipo Inzaghi memulai kariernya di kota asalnya tersebut.

Sempat dipinjamkan ke Hellas Verona, Filippo Inzaghi membawa Piacenza promosi ke Serie A di tahun 1995.

Nama Filippo Inzaghi semakin meroket kala ia membela Atalanta di musim 1996/1996 hingga meraih gelar top skor.

Klub raksasa Italia, Juventus kepincut dengan performanya dan memboyongnya untuk berduet dengan Alesandro Del Piero.

Di Juventus Filippo Inzaghi meraih banyak kesuksesan diantaranya scudetto, supercoppa dan Piala Intertoto.

Namun kesuksesan terbesar diraihnya saat ia berseragam AC Milan.

Di bawah arahan Carlo Ancelotti, Filippo Inzaghi merebut juara Serie A, Champions League, Coppa Italia hingga FIFA club world club.

Di level Timnas Filippo Inzaghi juga meraih kesuksesan mengantar Italia meraih gelar Piala Dunia.

Sayangnya kesuksesan Filippo Inzaghi sebagai pemain tak berlanjut ketika ia menjadi pelatih.

Diangkat sebagai pelatih AC Milan  pada Juni 2014 dengan modal pengalaman membesut tim junior AC Milan selama dua tahun.

Ia menggantikan posisi Clarence Seedorf, eks jagoan lain Milan yang dipecat setelah hanya 4 bulan bertugas.

Di balik kemudi, Inzaghi tak secemerlang kariernya sebagai pemain.

Dia hanya meraih 14 kemenangan dalam 40 partai dan finis di peringkat 10 klasemen Serie A, terburuk bagi Milan dalam 17 tahun.

Salah satu ekspresi pelatih AC Milan Filippo Inzaghi ketika mendampingi anak-anak didiknya melakoni pertandingan Serie-A melawan Atalanta, di San Siro, Milan, Minggu (18/1/2015), yang berakhir 1-0 untuk tim tamu.
Salah satu ekspresi pelatih AC Milan Filippo Inzaghi ketika mendampingi anak-anak didiknya melakoni pertandingan Serie-A melawan Atalanta, di San Siro, Milan, Minggu (18/1/2015), yang berakhir 1-0 untuk tim tamu. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)

Selepas dari AC Milan, Filippo Inzaghi mencoba peruntunganya di Bologna.

Di klub ini prestasi Filippo Inzaghi juga tak membaik.  

Inzaghi yang mulai menangani Bologna sejak awal musim 2018-2019, hanya meraih dua kemenangan dari 21 pertandingan liga.

Ia meninggalkan klub dalam kondisi terjerembap di zona degradasi Serie A.   

(*)

AC Milan Jual Titisan Inzaghi ke Klub Liga Inggris

Hasil Liga Italia Serie A Bologna vs Lazio, Duel Inzaghi Bersaudara Dimenangkan Sang Adik

Lazio Resmi Perpanjang Kontrak Simone Inzaghi hingga Juni 2021

Resmi Gabung Klub Promosi Liga Italia, Eks Penyerang AC Milan Ini Ungkap Ibunya Menangis

Kualitas Suso Sebagai Trequartista AC Milan Musim Ini Diragukan, Ini Penyebabnya

     

        

  

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved