Nelson Dida, Penjaga Gawang Jagoan Adu Penalti yang tak Bisa Jauh dari AC Milan
Sepuluh tahun membela AC Milan dan sejumlah gelar bergengsi yang didapat, jadi bukti sahih, jika Dida punya seusatu yang spesial
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Salah satu penampilan terbaiknya ketika AC Milan berjumpa dengan Juventus di Final Liga Champions tahun 2003.
Setelah pertandingan yang berakhir 0-0 hingga berakhirnya waktu normal, penentuan juara Liga Champions ditentukan lewat drama adu penalti.
Disinilah Dida pantas dijadikan pahlawan bagi AC Milan.
Dalam babak tos-tosan itu, Dida berhasil menahan 3 tendangan penalti dari Juventus termasuk penalti dari bintang Prancis, David Trezequet.
Lewat aksi gemilang Dida akhirnya AC Milan berhasil merengkuh tophy Liga Champions pada musim itu.
Setelah 10 musim bergabung di AC Milan, Dida mengucapkan pamit pada tahun 2010 usai kontaraknya tak diperpanjang.
Dida kemudian kembali ke Brasil dan bergabung dengan Portuguesa.
di penghujung kariernya ia kemudian bergabung ke Gremio sebelum memutuskan untuk pensiun.
Selama kariernya di AC Milan Dida telah mendapatakan banyak trophy.
Selama 10 musim di AC Milan Dida bergelimang sukses.
Dirinya mampu meraih delapan trofi juara dengan rincian: 1 kali trofi Serie A , 1xgelar Coppa Italia [2003], 1 Piala Supercoppa Italiana, 2xtrofi Liga Champions, 2 Piala Super Eropa, serta 1 Piala Dunia Antar Klub.
Namun jalan Dida memang tak bisa jauh dari AC Milan.
Di musim ini, Dida kembali ke kota mode tersebut.
Dirinya dipercaya sebagai pleatih kiper AC Milan U-17.
(*)
• Setelah Mario Balotelli, Brescia Ingin Rekrut Mantan Pemain Inter Milan, Juventus, dan AC Milan
• Jadwal Liga Italia Pekan Pertama, Buffon Reuni dengan Mantan Klubnya, AC Milan Hadapi Lawan Berat
• Rapor Pemain Baru AC Milan di Laga Pramusim, Siapa yang Paling Mengesankan?
• Kualitas Suso Sebagai Trequartista AC Milan Musim Ini Diragukan, Ini Penyebabnya
• Kekhawatiran AC Milan Jelang Laga Pembuka Liga Italia Serie A, Ada Dalam Krzysztof Piatek