Kapal Terbakar di Masalembu
Kebakaran KM Santika Nusantara di Pulau Masalembu, Ini Daftar Nama yang Berhasil Dievakuasi
Kebakaran kapal Ro-Ro Santika Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, di Pulau Masalembu, Sumenep, Madura Jawa Timur
Penulis: Mir |
TRIBUNKALTIM.CO - Kebakaran kapal Ro-Ro Santika Nusantara milik PT Jembatan Nusantara terbakar di Pulau Masalembu, Sumenep, Madura Jawa Timur pada Jumat (23/8/2019) pagi.
Sebanyak 111 orang, termasuk penumpang dan kru kapal, berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Selain membawa penumpang, kapal juga membawa sejumlah kendaraan, baik roda dua roda empat, maupun roda enam.
Sampai sekarang sudah tercatat tiga korban tewas di antaranya Aspani yang berprofesi sebagai sopir dan beralamat di jalan Anjasmoro, Kecamatan Sisir, Kecamatam Batu, Kabupaten Batu Malang,
Kemudian atas nama Bekti Tri yang berprofesi sebagai ABK dan beralamat di Klaten Jawa Tengah.
Satu korban lagi masih belum diketahui identitasnya.
Ketiga korban berada di Puskesmas Masalembu.

Sementara itu, sejak kejadian tersebut sudah dilakukan upaya evakuasi sejak, Jumat (23/8/2019) kemarin. Sejumlah kapal yang digunakan untuk melakukan evakuasi seperti kapal Dharma Ferry VII dengan 76 penumpang yang terdiri 74 penumpang dewasa dan 1 anak dan 1 bayi.
Selain itu, juga menggunakan kapal KM Spill Citra dengan mengangkut 23 penumpang. Sementara itu akan tiba di Pelabuhan Gapura Surya, Jawa Timur. Sebanyak 100 penumpang di evakuasi dan diturunkan di Kalianget dan lainnya ke Maselimbu.
Ini rincian penumpang dan awak kapal.
Penumpang : 111 orang
Penjaga hewan : 11 orang
Sopir : 94 orang
Crew : 44 orang
Entertain/cleaning : 17 orang
Total : 277 orang
Kondisi Penumpang & ABK :
Dievakuasi ke Surabaya = 89 .
Terkondisikan di Masalembo = 51
Total berjumlah : 140
Dalam proses evakuasi : 137.
Identitas Korban yang keluarganya sudah melapor ke posko :
1. Kaima (lamongan)
2. Nursidik(lamongan)
3. Agus (lamongan)
4. M Romadon (gresik) supir fuso
5. Fiko (banyuwangi) kernet
6. Yudi wahyono (jombang)
7. Kabib (jombang) supir
8. M. Kamaludin (Sumenep) kernet
9. Muslih (Sumenep)*
10. Heriyanto (Sumenep)*
11. M. Agus Rizal (Sumenep)*
12. Jamaludin (Sumenep)*
13. Moh Hassan Basri (Sumenep)*
14. Moh Sofyan Assauri (Sumenep)*
15. Raudatul Jannah (Sumenep)*
16. Abdul Mannan (Sumenep)*
17. Saiful Anwar (Sumenep)*
18. Anwariyanto (Sumenep)*
19. . . . . (Sumenep)*
20. . . . . ( Sumenep )*
21. M. Apriadi (Pasuruan) crew kapal
22. Hamam (Kediri) sopir
23. Mansyur (Jombang) sopir
24. Pani (Jombang) kernet
25. Gita Aridianto (Malang)
26. Dikin (Malang)
27. Agus (Nganjuk) sopir
28. Diki (Nganjuk) kernet
29. Beli Tania (Surabaya, Nginden)
30. Romias Darfin (Surabaya, Nginden)
31. Ricaidas Risno (Surabaya, Nginden)
32. Abidin Manan
33. Raude
34. Hasan Basri
35. Sofyan
36. Samsul (Bangkalan)
37. Suriyadi (Bangkalan)
38. Joko ( Bangkalan )
39. Edi Suhraman ( malang )
40. Ardiyansah (Gresik) sopir
41. Hadi Prayitno (Blitar) sopir
42. Surahman (Blitar) kernet
43. Mistiyah (Sampang)
44. Mat Syuhri( Sampang)
45. Deman Huri (Sampang)
46. Lia(Sampang)
47. Syaiful Anam (Surabaya)
48. Agus Purnomo (Surabaya)
49. M. Yunus (Surabaya)
50. Kardiman (Kediri)
51. Edi Hari Putranto (Kediri)
52. Nur Hasan (Kediri)
53. Trimah (Kediri)
54. Yudiman (Kediri)
55. Hariono (Kediri)
56. Ahmad Zaini (Kediri)
57. Miswanto (Kediri)
58. Sujatmo (Kediri)
59. Sugianto (Kediri)
60. Johan (Kediri)
61. Purnomo (Kediri)
62. Suris Wibowo (Kediri)
63. Yoga Bagas H (Kediri)
64. Subarno (Kediri)
65. Purwanto (Kediri)
66. Rudi (Kediri)
67. Turmudi (Kediri)
68. ..../ nama tidak terbaca (Kediri)
69. Jenal (Kediri)
70. edi Minarno(solo)
71. adi(Blitar)
72. ahmad Fuad(Jombang)
73. mashurofiq(Surabaya)
74. dian lantur Prasetyo(Surabaya)
75. oki(Trenggalek)
76. agus(Nganjuk)
77. widodo(Surabaya)
78. bella Pratama(Medan)
79. hari winardi(Blitar)
80. ahmad Yani(Surabaya)
81. bambang Iswanto(Bangkalan)
82. eko Suryanto(Bangkalan)
83. agus Supriyanto(malang)
84. mat Dani(Saur Sapeken)
85. ahmad Syaifullah(Bira timur)
86. bah suri(Sampang)
87. fauzhathul Zahra(Sampang)
88. akbar(Surabaya)
89. khorudin(Bone Sulawesi)
90. suker(Surabaya)
91. maidi
92.vumar(balik papan)
93. aji(Gresik)
94. erik(Blitar)
95. hasani(saur Sapeken)
96. muhamad(saur Sapeken)
97. nur Samsu(banyuwangi)
98. muji Harsono(banyu wangi)
99. nugroho(Blitar)
100. sugianto(Kediri)
101. kardiman(Kediri)
102. juhron(Bangkalan)
103. abdul Wahid(Bangkalan)
104. harsono(Rembang)
105. kharis(Kediri)
106. muhamad Afandi(Bangkalan)
107. dikin(Kutai timur)
108. miswanto(Kediri)
109. abdul kodhir(Banyuwangi)
110. lukman(Gresik)
111. m.nurul Huda(Kudus)
112. suratman(Blitar)
113. ratna(Kudus)
114. fauzan(balik papan)
115. milikior(NTT)
116. ahmad Juwarno(Blora )
117. wiwik Setiawati(Bojonegoro)
118. bakbar(Banyuwangi)
119. hariadi awidodo(Kediri)
120. Daim (Bangkalan) (*)
Pasalnya, kapal tersebut berangkat dari Surabaya akan menuju ke Kota Balikpapan, Kaltim.
Namun sayangnya, setelah menempuh sekitar 11 jam perjalanan, insiden tersebut terjadi di kawasan perairan Masalembu.
Saat dikonfirmasi, Kepala cabang PT. Jembatan Nusantara di Kota Balikpapan, Anto Mei Suryono menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah mendata sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam insiden kebakaran di kapal KM Santika Nusantara tersebut.
Ia membeberkan, ketiga korban tewas itu diantaranya Aspani yang berprofesi sebagai sopir dan beralamat di jalan Anjasmoro, Kecamatan Sisir, Kecamatam Batu, Kabupaten Batu Malang, kemudian atas nama Bekti Tri yang berprofesi sebagai ABK dan beralamat di Klaten Jawa Tengah.
"Satu korbannya lagi masih belum diketahui identitasnya dan ketiga korban berada di Puskesmas Masalembu," ujarnya kepada Tribunkaltim.co, saat ditemui di kantornya di Klandasan, depan Masjid Agung At-Taqwa, Kecamatan Balikpapan Kota. Sabtu, (24/8/2019).

Ia menerangkan, saat ini posisi kapal KM. Santika Nusantara masih berada di laut, tempat kejadian kebakaran serta beberapa kapal bantuan yang masih aktif menyisir sekitar lokasi kebakaran kapal guna mencari penumpang yang masih belum diketemukan.Ia menuturkan, jumlah penumpang yang diangkut KM. Santika Nusantara saat ini sekitar 289 penumpang.
"Penumpang banyak juga diselamatkan oleh kapal nelayan Kalianget dan Masalembu," tuturnya.
Diketahui, KM. Santika Nusantara sudah beroperasi hampir sekitar 8 tahun dan memiliki kapasitas penumpang sebanyak 518 orang dan 53 kendaraan besar.
Saat kejadian tersebut, Manajemen PT Jembatan Nusantara selaku pemilik KM Santika Nusantara langsung membuka posko layanan informasi terkait perkembangan evakuasi penumpang kapal KM. Santika Nusantara yang terbakar di perairan Pulau Masalembu.
Posko informasi tersebut disediakan di kantor PT. Jembatan Nusantara yang terletak di Jalan. Jenderal Sudirman, Klandasan tepatnya di depan Masjid Agung At-Taqwa. Kecamatan Balikpapan Kota. (*)