Kejuaraan Dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Sukses dalam Derbi Merah Putih

Menilik hasil pertandingan yang diselesaikan melalui pertarungan tiga gim dan berdurasi 47 menit, Ahsan/Hendra

Editor: Budi Susilo
INASGOC/ANTARA FOTO/NAFIELAH MAHMUDAH
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Cina Zhang Nan dan Liu Cheng, pada pertandingan final beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018). - 

TRIBUNKALTIM.CO, SWISS - Keberadaan atlet bulu tangkis Indonesia dalam Kejuaraan Dunia 2019 tak lagi diragukan. 

Satu hal yang membanggakan, perwakilan Indonesia ada yang sukses melenggang ke tahapan final dalam Kejuaraan Dunia 2019

Satu tiket menuju final Kejuaraan Dunia 2019 berhasil digenggam pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, seusai memenangi derbi Merah Putih pada babak semifinal.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke final berkat kemenangan 21-16, 15-21, 21-10 atas junior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di lapangan 1 St Jakobshalle, Basel, Swiss, Sabtu (24/8/2019) waktu setempat.

Menilik hasil pertandingan yang diselesaikan melalui pertarungan tiga gim dan berdurasi 47 menit, Ahsan/Hendra tak menampik bahwa duel melawan Fajar/Rian bukan sekadar adu permainan bulu tangkis saja.

Lebih dari itu, duet berjulukan The Daddies ini menilai laga kontra Fajar/Rian adalah pertarungan teknik dan mental. 

Partai di St. Jakobshalle, Basel, Swiss tersebut pun membawa Ahsan/Hendra ke babak final Kejuaraan Dunia 2019.

 "Laga tadi tidak mudah. Selain beradu teknik, kami juga menjalani pertarungan mental karena sama-sama tidak mau kalah," kata Ahsan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Saling rebut poin memang mewarnai pertandingan derbi Indonesia pada laga empat besar Kejuaraan Dunia 2019tersebut.

Pebulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan saat berhadapan dengan ganda Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda di partai final Singapore Open 2019 di di Singapore Indoor Stadium, Minggu (14/4/2019). Ahsan/Hendra harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 13-21, 21-19, 17-21.
Pebulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan saat berhadapan dengan ganda Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda di partai final Singapore Open 2019 di di Singapore Indoor Stadium, Minggu (14/4/2019). Ahsan/Hendra harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 13-21, 21-19, 17-21. ((AFP / THEODORE LIM))

Ahsan/Hendra bahkan sempat beberapa kali tertinggal sebelum bisa mengejar dan berbalik unggul atas Fajar/Rian.

Pada gim kedua, The Daddies terus mendapat tekanan sehingga gagal memenangi laga melalui straight game.

Baru pada gim ketiga, Ahsan/Hendra dengan cepat meraih keunggulan dan tidak memberi banyak kesempatan untuk Fajar/Rian mengembangkan permainan mereka.

BENDERA TERBESAR - Warga melintasi bendera Merah Putih terbesar yang dipasang di Halaman Eks Kantor Navigasi Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (6/8/2019).
BENDERA TERBESAR - Warga melintasi bendera Merah Putih terbesar yang dipasang di Halaman Eks Kantor Navigasi Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (6/8/2019). (Tribunkaltim.co/fachmi rachman)

"Gim kedua kami terlalu sering diserang. Baru pada gim ketiga, kami mengambil inisiatif untuk menyerang. Permainan kami jadi jauh lebih nyaman," tutur Hendra.

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, saat bertanding pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019) dini hari WIB

Pada babak final, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menjumpai Takuro Hoki/Yugo Kobayshi (Jepang) yang mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (China) pada semifinal dengan skor 21-19, 21-12.

Sebelum mengetahui pasangan mana yang menjadi lawan pada partai puncak Kejuaraan Dunia 2019, Ahsan/Hendra mengaku tidak mau memilih lawan.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. ((Dok. PBSI))

"Untuk Kejuaraan Dunia yang penting adalah persiapan mental, berani dan fokus sejak awal," kata Ahsan.

"Mereka rival yang hebat. Persiapan kami ya, banyak berdoa dan istirahat yang cukup," tutur Hendra menimpali.

Hasil derbi Indonesia memastikan Indonesia mendapat satu medali perunggu dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta minimal medali perak dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Selain itu, Indonesia juga sudah mendapat keping perunggu dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Jalannya Pertandingan

Ahsan/Hendra mendapat poin pertama. Fajar/Rian segera menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Namun, Ahsan/Hendra meraih dua poin beruntun dan kembali unggul 3-1.

Fajar/Rian terus menempel. Mereka ganti merebut lima angka dari senior mereka tersebut dan berbalik memimpin 6-3.

Ahsan/Hendra kembali mengejar. Alhasil, mereka meraih tiga poin beruntun.

Kedudukan kembali sama kuat, 6-6. Pertandingan pun berjalan lebih ketat.

Meski Fajar/Rian bisa merebut dua poin, Ahsan/Hendra terus menempel hingga kedudukan menjadi 8-7.

Saling rebut angka terjadi. Namun, Ahsan/Hendra tertinggal dua angka hingga skor menjadi 8-10.

Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian, pada babak pertama Thailand Open 2019 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Selasa (30/7/2019). Ahsan/Hendra lagi-lagi mengancam dan memperkecil margin skor menjadi satu poin, 9-10.

Fajar/Rian menjauh, tetapi Ahsan/Hendra tak mengendurkan tekanan.

Setelah kembali mengecilkan gap menjadi 10-11, Ahsan/Hendra akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 11-11.

Mereka bahkan berbalik unggul 15-11 setelah sukses merebut empat poin dari Fajar/Rian.

Kebangkitan Ahsan/Hendra seperti menyentak Fajar/Rian. Mereka kembali berusaha menemukan momentum dan menambah satu poin.

Namun, Ahsan/Hendra justru seolah kembali bersemangat. Mereka lagi-lagi menjauhi Fajar/Rian.

Empat angka beruntun sukses mereka amankan dan unggul makin jauh, 19-12.

Fajar/Rian belum menyerah. Mereka kembali menambah satu poin.

Namun, Ahsan/Hendra lagi-lagi keluar dari tekanan Fajar/Rian dan merengkuh angka terakhir.

Gim pertama berakhir dengan selisih lima poin antara Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian.

Fajar/Rian memimpin lebih dulu pada gim kedua. Ahsan/Hendra kembali membalas dengan dua poin dan berbalik memimpin 2-1.

Lagi-lagi, Fajar/Rian tak tinggal diam dan membalas memimpin 3-2.

Gim kedua kembali berlangsung sengit. Ahsan/Hendra kembali mengejar.

Hasilnya, dua kali kedua tim bermain seri, yaitu pada kedudukan 3-3 dan 4-4.

Fajar/Rian keluar dari tekanan Ahsan/Hendra dengan merebut dua poin beruntun dan mengembalikan keunggulan mereka, 6-4.

Ahsan/Hendra kembali menipiskan selisih poin menjadi hanya satu angka menjadi 6-5.

Akan tetapi, Fajar/Rian tidak terpengaruh. Mereka kembali menjauh dengan dua poin dan skor menjadi 8-5.

Fajar/Rian akhirnya keluar dari kejaran Ahsan/Hendra dengan mengamankan empat poin beruntun. Mereka kembali unggul 18-14.

Ahsan/Hendra sempat mengejar hingga kedudukan 18-15.

Namun, Fajar/Rian kembali merebut tiga poin untuk memenangi gim kedua serta memaksakan rubber.

Ahsan/Hendra memimpin 4-0 pada awal gim ketiga.

Fajar/Rian terus mendekati angka Ahsan/Hendra. Namun, Ahsan/Hendra pun tetap ulet dan menjauhkan gap skor.

Mereka merebut tiga poin dan unggul 12-6 atas Fajar/Rian.

Fajar/Rian keluar dari kebuntuan dan memperkecil skor menjadi 8-12.

Meski Ahsan/Hendra kembali meraih angka, mereka ganti membalas dengan dua poin.

Skor pun menjadi 13-10.

Lagi-lagi, Ahsan/Hendra bangkit dan kembali meninggalkan Fajar/Rian. Lima poin beruntun sukses membuat mereka unggul 18-10.

Fajar/Rian semakin tertekan. Ahsan/Hendra kembali mendapat poin dan memimpin semakin jauh, 19-10.

Ahsan/Hendra bahkan akhirnya meraih match point, sebelum mengamankan tiket ke babak final dengan margin 11 poin.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu pemenang partai antara Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).

(Bolasport.com)
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved