Perkelahian ABK Latarbelakangi Pembantaian di KM Mina Sejati, Puluhan Orang Hilang

Saat Lompat ke Laut Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.

Editor: Budi Susilo
Wartakota
Ilustrasi - Pembunuhan. 

TRIBUNKALTIM.CO, ARU - Pembantaian yang terjadi di atas KM Mina Sejati berawal dari aksi perkelahian sesama ABK. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormosa.

Menurutnya perkelahian terjadi di Laut Aru pada Jumat (17/8/2019).

Perkelahian sempat dilerai dan diselesaikan antara sesama ABK.

Pada malam hari keributan kembali terjadi dan menewaskan beberapa orang ABK di kapal tersebut.

Peristiwa tersebut dilaporkan ke pemilik kapal yang langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya.

Saat Lompat ke Laut Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.

“Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof.

Ia mengaku mendapatkan laporan tersebut saat menghadiri acara resepsi HUT ke-74 RI bersama Danlanal Aru di Dobo.

Laporan ia dapatkan dari pemilik KM Mina Sejati di Dobo.

Saat keributan terjadi ada 36 orang di atas kapal tersebut.

Jumlah itu termasuk tiga orang pelaku pembantaian.

Dia mengatakan, dalam insiden tersebut, 11 orang selamat, dua ditemukan tewas dan 23 orang lainnya belum ditemukan, termasuk para pelaku.

Menurutnya untuk membantu pencarian 20 ABK dan tiga pelaku pembantaian yang belum ditemukan itu.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak TNI AL dan juga PSDKP Pusat agar KM Mina Sejati dapat ditarik ke darat.

“Nanti kami koordinasi dengan Danlanal dan PSPDKP Pusat karena kami dapat informasi kapal itu tidak bisa langsung tenggelam, dia (kapal) masih bisa terapung 30 persen sehingga mungkin ada kapal yang dari Tual itu bisa tarik ke darat sehingga kita bisa cek apakah masih ada orang di kapal atau tidak, sehinga clear,” ungkap Adolof, saat dihubungi, Sabtu (24/8/2019).

Pelaku diduga bunuh diri

Tiga Anak Buah Kapal ( ABK) KM Mina Sejati yang diduga sebagai pelaku pembantaian terhadap rekannya sesama ABK hingga kini belum diketahui keberadaanya.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru Letkol Laut Suharto Silaban menduga para ABK KM Mina Sejati telah tewas dibunuh dalam insiden itu.

“Kemungkinan besar yang 20 (ABK) itu memang juga telah dibunuh oleh ketiga pelaku,”kata Silaban saat dikonfirmasi Kompas.com dari Ambon, Kamis (22/8/2019).

Silaban juga menduga jika tiga ABK yang tidak disebutkan identitasnya itu diduga telah tewas dalam insiden berdarah tersebut.

Menurutnya ketiga pelaku kemungkinan telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

“Pelakunya kemungkinan bunuh diri. Karena terjadi perkelahian, karena yang dibunuh ini juga luka-luka semua karena ada yang melawan,”ungkapnya.

Kejadian bertepatan dengan HUT ke-74 RI

Tragedi pembantaian sejumlah anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati di perairan Kepulauan Aru, Maluku, menyita perhatian masyarakat.

Semula kasus yang terjadi pada 17 Agustus 2019 atau bertepatan dengan perayaan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI itu disebut sebagai insiden penyanderaan dan pembajakan oleh TNI AL ataupun tim SAR.

Namun, belakangan TNI AL memastikan bahwa pembantaian itu murni aksi kriminal di antara sesama ABK.

Insiden berdarah ini pertama kali diketahui oleh petugas Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tual setelah pihak PSDKP Tual mendapat informasi dari nakhoda KM Mina Sejati Ko Awi melalui telepon satelit.

Baca juga :

Terungkap, Ada Sosok Selain Prada DP yang Tahu Soal Pembunuhan Vera Oktaria, Beri Saran Bakar Saja

Sederet Fakta Pembunuhan Presenter TVRI, Pelaku Sakit Hati Pernah Dilecehkan Secara Fisik

Informasi tersebut kemudian disampaikan PSDKP ke petugas pos SAR Tual. Saat itu tim SAR kemudian berkoordinasi dengan pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru dan polres setempat untuk melakukan upaya pertolongan.

Sehari setelah insiden tersebut terjadi, personel TNI AL dari Lanal Aru yang telah mengetahui titik koordinat KM Mina Sejati dari tim SAR langsung bergerak menuju lokasi kejadian dengan menggunakan KRI Teluk Lada 521.

Pernyataan awal yang disampaikan oleh pihak TNI AL, mereka telah berada di lokasi menggunakan KRI Teluk Lada 521.

Bahkan, petugas sudah berupaya bernegosiasi dengan ABK KM Mina Sejati.

Namun, menurut pejabat berwenang dari TNI AL, upaya negosiasi yang dilakukan tidak digubris para ABK.

Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL Laksamana Pertama Mohamad Zaenal mengatakan, upaya penyelamatan para ABK dilakukan pihak TNI AL dengan sangat hati-hati saat itu lantaran pihaknya tidak menginginkan adanya jatuh korban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembantaian di KM Mina Sejati Berawal dari Perkelahian ABK, Ada 36 Orang di Atas Kapal."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved