Desa Tertinggal Ini Persembahkan 2 Kado Istimewa Buat Kukar

Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini masih berstatus sebagai desa tertinggal.

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM/ RAHMAT TAUFIQ
Sekitar 20 pemuda di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar, mengecat turap atau pagar pemecah gelombang di kampungnya. Mereka bekerja tanpa upah demi membangun desanya yang terpencil agar menjadi maju dan dikenal masyarakat luas 

TRIBUNKALTIM. CO, TENGGARONG - Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini masih berstatus sebagai desa tertinggal.

Kondisi ini tidak membuat perangkat desa.dan warganya menjadi minder.

Bahkan terus berinovasi membangun desa agar kampung mereka dikenal dengan prestasinya yang membanggakan.

Pada Agustus ini, desa tanpa daratan ini menorehkan 2 prestasi bergengsi. Tim penilai dari Kemendagri dan Kemensetneg baru saja menetapkan Muara Enggelam sebagai salah satu dari 10 pemenang dalam Festival Gapura Cinta Negeri kategori umun.

Desa pelosok di Kukar ini menyisihkan ribuan partisipan dari seluruh nusantara. Muara Enggelam berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.

Sekitar 20 pemuda di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar, mengecat turap atau pagar pemecah gelombang di kampungnya. Mereka bekerja tanpa upah demi membangun desanya yang terpencil agar menjadi maju dan dikenal masyarakat luas
Sekitar 20 pemuda di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar, mengecat turap atau pagar pemecah gelombang di kampungnya. Mereka bekerja tanpa upah demi membangun desanya yang terpencil agar menjadi maju dan dikenal masyarakat luas (TRIBUN KALTIM/ RAHMAT TAUFIQ)

"Penganugerahan penghargaan untuk 10 pemenang Festival Gapura Cinta Negeri akan diundang ke Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Rencananya, hadiah diserahkan langsung Presiden Jokowi," ujar Ramsyah, Ketua BUMDes Bersinar Desaku Muara Enggelam, Senin (26/8/2019).

Prestasi lainnya, BUMDes Bersinar Desaku di Desa Muara Enggelam, menyabet juara pertama BUMDes terbaik se-Kaltim untuk kategori inovasi.

BUMDes Bersinar Desaku berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 7 juta dan piagam penghargaan.

BUMDes Bersinar Desaku di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar mengelola PLTS Komunal sebagai salah satu unit usahanya yang memberikan penghasilan terbesar bagi BUMDes. BUMDes Bersinar Desaku baru dinobatkan sebagai BUMDes terbaik se-Kaltim untuk kategori inovasi yang penyerahan hadiahnya hari ini_
BUMDes Bersinar Desaku di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar mengelola PLTS Komunal sebagai salah satu unit usahanya yang memberikan penghasilan terbesar bagi BUMDes. BUMDes Bersinar Desaku baru dinobatkan sebagai BUMDes terbaik se-Kaltim untuk kategori inovasi yang penyerahan hadiahnya hari ini_ (Tribunkaltim.Co/Rahmat Taufik)

"Hari ini saya memenuhi undangan untuk menerima langsung hadiah BUMDes terbaik se-Kaltim dari Gubernur Isran Noor," tuturnya.

BUMDes Bersinar Desaku bersaing ketat dengan BUMDes Wahana Karya Sejahtera, Desa Jemparing, Kecamatan Long Ikis,

Paser dan BUMDes Kemang, Desa Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar yang meraih juara 2 dan 3. Atas prestasinya ini,

BUMDes Bersinar Desaku bakal mewakili Kaltim dalam ajang Festival BUMDes Nusantara 2019 mendatang.

Saat ini BUMDes Bersinar Desaku memiliki unit-unit usaha seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, air bersih isi ulang, pasar desa, rumah walet, molding dan TV kabel.

Ramsyah mengemukakan, dari pengelolaan BUMDes dengan 6 unit usaha mulai Maret 2015 hingga Juni 2019 diperoleh penghasilan kotor senilai Rp 947 juta.

Artinya dalam waktu 4 tahun, penghasilan BUMDes Muara Enggelam hampir menyentuh angka Rp 1 miliar.

Ia mengatakan, 2 prestasi yang baru disabet Muara Enggelam merupakan kado spesial buat Kukar. "Ini kado kemerdekaan yang kami persembahkan buat Kukar," ucapnya.

Dua penghargaan pretisius ini tak hanya mengharumkan nama Kukar, tapi juga Kaltim di kancah nasional.

Ke depan, ia berharap Muara Enggelam terus menorehkan prestasi gemilang hingga tingkat nasional.

Kejar Juara Favorit

Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memenangi Festival Gapura Cinta Negeri.

Festival ini digelar Kemendagri dan Kemensetneg dalam rangka menyambut HUT Ke 74 Kemerdekaan RI.

Desa tanpa daratan ini berhak atas hadiah uang tunai senilai Rp 50 juta.

Gapura Muara Enggelam menyisihkan ribuan peserta Festival Gapura Cinta Negeri dari seluruh penjuru nusantara.

Dari total 1.793 partisipan, dewan juri memilih 10 pemenang kategori umum, salah satunya gapura milik Muara Enggelam, dan 3 pemenang kategori lembaga.

Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam, mengaku persiapan merias gapura hanya berlangsung 3 hari jelang 17 Agustus.

"Kami melibatkan 60 orang yang didominasi para anak muda Muara Enggelam.

Mereka kerja bergiliran 20-25 orang," kata Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam, Minggu (25/8/2019).

Gapura Muara Enggelam tergolong unik.

Warga memanfaatkan turap atau pagar pemecah gelombang yang dipasang di sisi muara kampung terapung itu sebagai gapura yang akan dirias.

Pagar yang mirip sebuah benteng ini memiliki tinggi 12 meter dan bentang 100 meter.

Sebelumnya, warga gotong-royong mengecat gapura dengan cat warna-warni.

Pengecatan menghabiskan 70 kaleng cat.

"Untuk merias gapura, kami alokasikan anggaran Rp 6,8 juta dari dana sosial BUMDes, dana desa dan sumbangan warga Rp 2,8 juta," tutur Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam.

Kerja keras warga membuahkan hasil. Muara Enggelam dinobatkan sebagai pemenang Festival Gapura Cinta Negeri.

Dari 10 pemenang kategori umum, gapura milik Muara Enggelam merupakan satu-satunya yang berdiri di tengah permukaan air.

Bahkan, rencananya penganugerahan penghargaan bergengsi ini akan diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Gapura Desa Muara Enggelam ini menjadi pemenang dalam Festival Gapura Cinta Negeri yang digelar Kemendagri dan Kemensetneg. Muara Enggelam berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 50 juta.
Gapura Desa Muara Enggelam ini menjadi pemenang dalam Festival Gapura Cinta Negeri yang digelar Kemendagri dan Kemensetneg. Muara Enggelam berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 50 juta. (Tribunkaltim.co, RAHMAT TAUFIQ)

Kini, Ramsyah Koordinator Warga Muara Enggelam mengejar target lainnya, yakni jadi juara favorit.

Ia berharap dukungan dari masyarakat Kaltim, khususnya Kukar.

"Kalau juara favorit, hadiahnya mencapai Rp 250 juta ditambah piala bergilir dari presiden," ucap Ramsyah  Koordinator Warga Muara Enggelam.

Sekedar diketahui, Desa Muara Enggelam memiliki luas wilayah 10.684,01 ha yang dihuni 175 kepala keluarga atau 750 jiwa.

Sekitar 90 persen warganya mengandalkan hidup dari menangkap ikan di Danau Melintang dan wilayah perairan sungai.

Pihak kecamatan berencana untuk menjadikan Muara Enggelam sebagai kampung terapung warna-warni yang dialokasikan dari APBDes.

Pembangunannya mulai dilaksanakan tahun depan. "Paling tidak, kampung terapung warna-warni Muara Enggelam bisa menjadi destinasi wisata dan menaikkan statusnya dari desa tertinggal menjadi berkembang," ucap Juhar.

Baca Juga;

Dari Keluarga Cendana, Lulu Tobing Nikahi Bani Mulya, Cucu Raja Kapal, Ini Dia Sosoknya

Jadwal Laga Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Ahsan/Hendra Tumpuan Perwakilan dari Indonesia

Pelanggan Telkomsel Balikpapan Raih Hadiah Mobil Honda HR-V, Ini Program Siaga Sebar Hepi

Raffi Ahmad Suka Wanita yang Lebih Tua, Tak Cuma Yuni Shara, Ayah Rafathar pun Naksir Desy Ratnasari

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved