Liga Indonesia

Bali United vs Borneo FC, Wildansyah: Kita Punya Motivasi yang Sama

Secara mental, diakuinya pemain Pesut Etam tidak akan surut di depan ribuan suporter yang akan memadati stadion.

HO/Borneo FC
Wildansyah saat konfrensi pers, Selasa (27/8/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bertandang ke markas Bali United, pemain lini belakang Borneo FC, Wildansyah mengatakan timnya sudah sangat siap untuk tampil di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (28/8/2019) malam.

Secara mental, diakuinya pemain Pesut Etam tidak akan surut di depan ribuan suporter yang akan memadati stadion.

"Untuk kesiapan, teman-teman Alhamdulillah sudah sangat siap. Penting bagi kami, dimana kita akan melawan satu tim yang kuat dan suporternya juga luar biasa banyak. Dan besok kita akan berjuang di sini untuk mendapat tiga poin. Tapi tidak masalah, kita siap secara mental," serunya.

Dalam 10 laga terakhir, Borneo FC belum mengalami kekalahan. Tentu tren positif tersebut ingin dipertahankan oleh seluruh elemen Pesut Etam.

Menghadapi tim pemuncak klasemen, motivasi cukup tinggi kini mereka miliki.

Apalagi menghadapi Bali United yang juga dalam tren positif.

"Untuk 10 laga tak terkalahkan ya bagi kami pasti dijadikan motivasi lebih ya. Karena Bali juga belum kalah-kalah juga. Jadi di situ kita akan sama-sama berjuang dan menjaga tren positif itu. Bali United dan kita memiliki tujuan yang sama. Pasti besok akan kita suguhkan pertandingan yang menarik, Insyaa Allah," jelasnya.

Wildansyah cukup apik dalam beberapa laga.

Sempat mengemban ban kapten ketika Lerby Elyandri diganti, Wildansyah menjadi sosok yang tepat untuk saat ini menjadi kapten tim, dengan gaya bermain yang tenang dan mengarahkan pemain lainnya.

Wildan pun sejauh ini masih dipercaya penuh pelatih Mario Gomez untuk tampil dalam starting eleven nantinya. 

Bangunkan Kenangan Bersama Persisam

Borneo FC akan bertandang ke markas Bali United dalam laga lanjutan Liga 1 2019, Rabu (28/8/2019) malam.

Dikatakan Manager Borneo FC, Dandri Dauri, tim sudah bersiap sejak laga kandang terakhir mereka.

Apalagi mereka akan menjalani tur away pada akhir bulan ini hingga awal September.

"Persiapan seperti biasa, dalam bulan ini, laga away kita cukup padat dan setelah ini kita lanjut ke Bogor lawan Tira-Persikabo,

dan menunggu jadwal lawan Persija yang belum keluar juga. Mudah mudahan dari away ini kita bisa dapatkan poin," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Dandri, laga kontra Bali United besok memiliki gengsi tersendiri, baginya dengan tim.

Bukan hanya gengsi juga membangkitkan sedikit kenangan, mengapa tidak, dijelaskan Dandri bahwa Bali United yang notabennya adalah klub Persisam yang dibeli dan berubah nama.

Tentu mempunyai catatan tersendiri baginya yang dulu pernah menjadi bagian dari klub Persisam.

"Namun terkhusus hadapi Bali United ada gengsi sendiri, karena seperti kita ketahui bersama Bali United adalah bagian dari sejarah Samarinda,

dan pribadi saya sendiri saat masih bernama Persisam sebelum dibeli. Tentu ada motivasi tersendiri, dan kita harus buat sejarah baru untuk menang dari mereka," jelasnya.

Saat ini, skuad Pesut Etam sudah berada di Bali sejak Senin (26/8/2019) kemarin. Disinggung mengenai performa timnya dalam laga kandang jamu tim papan bawah klasemen Semen Padang FC beberapa waktu lalu, Dandri pun mengungkapkan kekecewaannya.

Menurutnya, tidak hanya suporter yang kecewa dengan penampilan Borneo FC, namun manajemen juga.

Menurutnya pemain sangat tidak maksimal dalam laga kandang tersebut, bahkan terlihat kendor dalam permainan.

"Ya tidak suporter saja, saya juga menilai sangat tidak percaya dengan hasil itu. Lawan papan bawah jangan sampai kendor dan saya tidak puas sebenanrnya dengan hasil 1-0," serunya.

"Pemain harus punya jiwa petarung dan spartan, berani mengambil keputusan, passing-passing saja masih salah kemarin, pemain harus implementasikan dengan baik arahan pelatih, wajar jika penonton tidak puas dengan hasil kemarin," tambahnya.

Borneo FC saat ini berada diperingkat 6 dengan kantongi 24 poin dalam klasemen Liga 1 2019. Dari total 16 laga yang sudah bergulir, Borneo FC baru main sebanyak 14 laga.

Asri Akbar Dilepas

Borneo FC resmi melapas gelandangnya Asri Akbar jelang memasuki putaran kedua Liga 1 2019.

Dilepasnya pemain asal Makassar tersebut oleh Borneo FC merupakan salah satu kejutan yang tercipta di bursa transfer tengah musim ini.

Pasalnya selama ini Asri Akbar merupakan aktor utama di lini tengah Borneo FC dan kerapkali diturunkan oleh Mario Gomez sebagai starter.

Meski demikain setelah kepergian Asri Akbar berembus kabar Borneo FC segara menemukan gelandang pengganti.

Nama pemain Persib Bandung Dedi Kusnandar mencuat sebagai salah satu rekrutan anyar Borneo FC di putaran kedua.

Kabar tersebut semakin menguat setelah kepergian Asri Akbar dari Borneo FC

Dalam unggahan perpisahan kepada Asri Akbar di akun Borneo FC, Pusamania juga banyak yang mengaitkan jika  kepergian Asri Akbar untuk memberi jalan kepada Dedi Kusnandar.

Para Pusamania bahkan sudah memberi ucapan selamat datang kepada Dedi Kusnandar di Borneo FC.

Sinyal merapatnya pemain Persib Bandung itu juga semakin menguat setelah Presiden Borneo FC mengomentari unggahan dari Dedi Kusnandar, Senin (26/8/2019).

Dalam unggahan berupa foto hitam putih tersebut, Nabil Husein turut memberikan komentar berupa ikon tangan.

Banyak kemudian netizen yang mengaitkan jika hal tersebut merupakan kode dari Presiden Borneo FC jika Dedi Kusnandar bakal segera merapat.

Unggahan Dedi Kusnanadar yang dikomentar Nabil Husein
Unggahan Dedi Kusnanadar yang dikomentar Nabil Husein (Instagram/dedikusnandar_11)

Kehadiran Mario Gomez diyakini menjadi faktor utama jika Dedi Kusnandar jadi bergabung dengan Borneo FC.

Saat menangani Persib bandung, Dedi Kusnandar merupakan salah satu pemain kesayangan Mario Gomez.

Dirinya dimainkan dalam 23 pertandingan bersama Persib Bandung sebelum cedera parah menerpanya di pekan ke 27.

Mario Gomez menyukai tipikal permainan Dedi Kusnandar yang bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan ataupun gelandang kanan.

Sementar di era Robert Rene Alberts peran Dedi Kusnandar seolah terpinggirkan.

Meski telah sembuh dari cedera panjanganya, namun pelath asal Belanda itu jarang memainkan Dedi Kusnandar dan lebih memilih Hariono sebagai jangkar lapangan tengah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved