Liga Spanyol

Sejarah Hari Ini, Pembelian Terburuk Real Madrid Bernama Luka Modric, Kini Paling Dipuja

Sejarah hari ini, 27 Agustus 2012, Luka Modric jadi pembelian terburuk Real Madrid, namun kini jadi pujaan fans

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Getty Images/BBC Sport
Sejarah Hari Ini, Pembelian Terburuk Real Madrid Bernama Luka Modric, Kini Paling Dipuja 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, tepat pada 27 Agustus 2012, Real Madrid resmi merekrut Luka Modric dari Tottenham Hotspurs.

Tepat 7 tahun lalu, Luka Modric resmi bergabung ke klub raksasa Spanyol Real Madrid dengan banderol 30 juta pounds.

//

Namun kedatangan Luka Modric ke Real Madrid jauh dari kata pemain superstar.

Alih-alih dipuja sebagai pembalian cerdas Real Madrid, malahan Luka Modric mendapat predikat pembelian terburuk dari fan pada musim 2012-2013.

Bergabung ke Real Madrid, sejatinya Luka Modric punya reputasi apik sebagai gelandang jenius di Liga Inggris.

Di Tottenham Hotspurs, Luka Modric tampil mengesankan dengan membawa klub asal kota London itu ke Liga Champions.

Bahkan Luka Modric menjadi pemain penting Tottenham Hotspurs di bawah asuhan Harry Redknapp.

Sayang, reputasi Luka Modric di Inggris tak berlaku bagi fans Real Madrid yang menilainya sebagai pembelian terburuk.

pada tahun 2012, Luka Modric mendapat gelar pembelian terburuk La Liga berdasarkan survei kepada fan di akhir musim perdananya membela Madrid.

Melalui voting di media Spanyol, Marca, nama Luka Modric menjadi yang teratas dalam hal pembelian terburuk.

Pada musim perdananya di Real Madrid, Luka Modric minim menit bermain, dengan hanya tampil dalam 19 laga dengan rata-rata bermain 38 menit.

Namun performa Luka Modric terbukti usai kritik tersebut tersemat padanya.

Perlahan, Luka Modric membuktikan permainannya sebagai dirijen lini tengah Real Madrid.

Gelandang Real Madrid, Luka Modric
Gelandang Real Madrid, Luka Modric (Instagram / @lukamodric10)

Bersama Toni Kroos dan Casemiro, Luka Modric membentuk trio lini tengah terkuat Real Madrid.

Terbukti hattrick Liga Champions dan gelar Liga Spanyol berhasil dipersembahkan Luka Modric untuk Real Madrid sepanjang kariernya.

Selain itu, Luka Modric juga dinobatkan sebagai gelandang terbaik La Liga Spanyol pada musim 2013-2014 dan 2015-2016.

Nama Luka Modric mendadak populer bersaing dengan Cristiano Ronaldo di skuad Real Madrid.

Puncak kariernya bersama Real Madrid terjadi pada tahun 2018, Luka Modric menyabet gelar pemain terbaik dunia alias Balon D'or.

Pencapaian itu diraihnya berkat penampilan apik mengantarkan Real Madrid menjuarai Liga Champions serta membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018.

Luka Modric juara Liga Champions
Luka Modric juara Liga Champions (Instagram / @lukamodric10)

Setelah menjadi pemain terbaik UEFA 2018, Modric kembali terpilih sebagai pemain pria terbaik di FIFA Awards 2018.

Penghargaan Balon D'or turut melengkapi pencapaian Modric sebagai individu terbaik di dunia kulit bundar tahun 2018.

Berkat pembuktian itu, Luka Modric jadi pemain paling penting di skuad Real Madrid.

Para fans Real Madrid memujanya sebagai pemain terbaik setelah kepergian Cristiano Ronaldo.

Mengalahkan kepopuleran Gareth Bale, Karim Benzema, bahkan kapten Real Madrid, Sergio Ramos.

Luka Modric bakal dikenang dunia bukan hanya karena pencapainnya di Real Madrid berkat lewat hattrick Liga Champions.

Lebih daripada itu, Luka Modric adalah perusak dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perebutan gelar pemain terbaik dunia era milnial.

Gelandang berusia 33 tahun ini sudah mencatatkan 304 penampilan, 17 gol dan 47 assist untuk Real Madrid di segala kompetisi.

Empat Liga Champions, 3 Super Eropa, dan 4 Piala Dunia Antarklub diraih Luka Modric bersama Real Madrid.

Satu trofi La Liga Spanyol dan Copa del Rey juga menjadi pelengkap kariernya di Real Madrid.

Gelandang Real Madrid, Luka Modric
Gelandang Real Madrid, Luka Modric (Instagram / @lukamodric10)

Patahkan Dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Mencuatnya nama Luka Modric sebagai kandidat kuat timbul setelah dominasi kuat Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di ajang Ballon d'Or.

Sejak 2008 hingga tahun lalu, peraih gelar Ballon d'Or tidak beranjak dari nama Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo.

Baik Cristiano Ronaldo maupun Messi sama-sama meraih lima gelar Ballon d'Or dalam 10 edisi yang digelar selama periode tersebut.

Terpilihnya Luka Modric sebagai peraih penghargaan Bola Emas seolah-olah memutus mitos Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang bermain memukau di atas lapangan.

Cristiano Ronaldo sendiri menempati peringkat kedua dalam ajang Ballon d'Or tahun ini. Adapun, Lionel Messi berada di posisi kelima.

Luka Modric bersama trofi Balon D'or
Luka Modric bersama trofi Balon D'or (Instagram / @lukamodric10)

Musim Lalu kurang maksimal

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2012, Luka Modric menjadi salah satu pemain bintang andalan.

Musim 2018-2019 berjalan kurang baik untuk Luka Modric dan Real Madrid.

Luka Modric gagal membawa Real Madrid meraih gelar dan tampil kurang memuaskan.

Musim lalu, Luka Modric dinilai gagal menampilkan performa menawan seperti saat membela Kroasia di Piala Dunia.

Meski sempat menurun, Luka Modric menilai dirinya masih bisa bersaing dan memberikan yang terbaik untuk Real Madrid.

"Saya menantikan perjalanan hebat untuk saya dan Real Madrid," ujar Luka Modric.

Musim 2018-2019 Modric bermain dalam 46 laga bersama Real Madrid di semua kompetisi.

Luka Modric hanya mampu menyarangkan 4 gol dan 8 assist untuk Real Madrid musim lalu.

(*)

(TribunKaltim.co / Cornel Dimas Satrio K)

Baca Juga:

5 Fakta Seputar Luka Modric Gelandang Real Madrid yang Memenangkan Ballon d'Or 2018

Menangi Ballon d'Or 2018, Luka Modric: Saya Ingin Pensiun di Real Madrid

Simak Pidato Luka Modric, Legenda Kroasia Tak Kuasa Menahan Air Mata

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved