Deretan Pemain Asal Eropa Timur yang Bawa AC Milan Meraih Kesuksean
Saat Krzysztof Piatek direkrut dari Genoa oleh AC Milan, di bursa transafer musim dingin kemarin, harapan Milanisti membuncah.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Saat Krzysztof Piatek direkrut dari Genoa oleh AC Milan, di bursa transafer musim dingin kemarin, harapan Milanisti membuncah.
Krzysztof Piatek menjadi sensasi tersendiri di Serie A.
Pemain asal Polandia itu berada di salah satu daftar pencetak gol terbayak di Liga Italia pada musim pertamanya bermain.
Dengan segala prestasinya tersebut AC Milan rela merogoh kocek sebesar 35 juta Euro untuk memboyongnya ke San Siro.
Namun bukan itu saja yang membuat Krzysztof Piatek menjadi harapan dari Milansiti di kancah sepak bola Italia dan Eropa.
Darah yang dimilik oleh Krzysztof Piatek juga menjadi salah satu faktor yang membuat Milanisti percaya jika pemain ini bisa kembali membawa AC Milan terbang tinggi.
Krzysztof Piatek merupakan pemain berdarah Polandia salah satu negara di belahan Eropa Timur.
Di era sepak bola 90an sampai awal 200an AC Milan gemar mengoleksi beberapa pemain dari daratan Eropa timur.
Dan sebagina besar dari mereka memberikan prestasi bagi AC Milan.
Berikut beberapa diantaranya.
Dejan Savicevic
Semuanya dimulai dari era Dejan Savicevic.
Pemain asal Montengero ini direkrut oleh AC Milan di musim 1992-1993.
Musim sebelumnya Dejan Savicevic sukses mengantarkan klubnya terdahulu Red Star Belgrade menjuarai Liga Champions.
Selama berkostum AC Milan , pemain dengan julukan jenius ini.
Julukan ini sangat beralasan jika melihat golnya ke gawang kiper Barcelona, Andoni Zubizaretta di Final Liga Champions 1993-1994.
bola lopnya dari sisi kiri pertahanan lawan tak mampu dijangkau kiper Timnas Spanyol itu.
Selama di AC Milan Dejan Savicevic menyumbangkan banyak gelar.
Diantaranya 3 scudetto, Piala Champions sampai Piala Super Eropa dan Coppa Italia.
Zvonimir Boban

Setelah Dejan Savisevic, pemain lainnya dari daratan balkan yang bersinar bersama AC Milan adalah Zvonimir Boban.
Pemain asal Kroasia ini dijuluki Zorro oleh para penggemarnya.
Zvonimir Boban meraih banyak kesuksesan saat berseragam AC Milan.
Dibeli dari AS Bari pada tahun 1991, Zvonimir Boban menymbangkan banyak gelar selama 9 tahun kebersamaannya di AC Milan.
Dirinya turut membawa AC Milan memboyong Piala Champions, 4 juara Serie A serta Piala Super Eropa.
Zvonimir Boban dikenal sebagai gelandang kreatif.
Meski peregrakannya terkesan lamban, namun umpan-umpnnya ketika itu banyak dinantikan striker AC Milan.
Andriy Shevchenko

Tak bisa dipungkiri Andriy Shevchenko adalah simbol kesuksesan Milan memasuki Milenium kedua.
Pemain asal Ukraina in menjadi striker yang tergantikan di kubu AC Milan.
Diboyong dari Dynamo Kiev pada tahun 1999, Andriy Shevchenko langsung menjadi striker yang subur di Liga Italia.
Tak hanya di dalam negeri Andriy Shevchenko juga banyak berbicara di Liga Eropa.
Beberapa gelar top skor juga disumbangkannya saat memperkuat klub merah hitam itu
Dirinya juga menjadi salah satu aktor utama AC Milan kala meraih Piala Champions pada musim 2003.
Kepergiannya ke Chelsea pada tahun 2006 ditangisi oleh banyak Milanisti.
Meski sempat kembali ke AC Milan pada 2008. namun performanya sudah jauh menurun.
Andriy Shevchenko Ingin Latih AC Milan
Melansir Kompas.com, mantan striker andalan AC Milan, Andriy Shevchenko menyimpan hasrat untuk menangani Rossoneri pada masa mendatang.
Setelah pensiun sebagai pemain pada 2012, Shevchenko kemudian menjajal karier sebagai pelatih.
Saat ini, dia sedang menangani tim nasional Ukraina.
Kini, ia mengaku tertarik untuk melatih mantan klubnya tersebut, seperti yang telah dilakukan sejumlah eks rekan setimnya, yakni Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, dan Gennaro Gattuso.
"Milan adalah klub yang sudah menjadi bagian dari hidup saya. Meski demikian, saya kini sedang sibuk dengan timnas Ukraina, dan Gattuso juga sudah melakukan tugasnya (di AC Milan) dengan baik," ujar Shevchenko kepada DAZN.
"Namun, tentunya saya ingin melatih Milan pada suatu hari nanti karena saya sangat erat dengan mereka, dengan para fans, dan para rekan setim. Mungkin, nanti ada masanya saya melatih Milan," tutur dia.
Shevchenko tergolong sukses karena sanggup mempersembahkan berbagai prestasi bergengsi.
Ia mampu menyumbangkan 175 gol dari 322 pertandingan di berbagai kompetisi, serta berkontribusi meraih sejumlah gelar juara, di antara Liga Italia dan Liga Champions.
(*)
• Alessandro Nesta, Ikon Lazio yang Bergelimang Gelar Bersama AC Milan
• Kekalahan AC Milan dari Udinese Disebut Karena Marco Giampaolo tak Turunkan Pemain Ini
• Update Transfer Angel Correa, Peluang AC Milan Kian Terbuka, Manfaatkan Situasi Ini
• AC Milan Gagal Total dengan Pakem Trequartista, Marco Giampaolo Isyaratkan Ubah Formasi
• Presiden AC Milan Beri Sindiran ke Juventus Kami Tim yang Mendunia