Properti
Kuota Kredit Rumah FLPP Naik, Kementerian PUPR Ajukan Tambahan Rumah Subsidi 140 Ribu Unit
Tahun ini, alokasi kuota rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP mencapai 68.000 unit.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR telah mengajukan tambahan kuota Rumah Subsidi 2019 ke Kementerian Keuangan.
Totalnya, tambahan tersebut mencapai 140 ribu unit.
"Pak Menteri sudah menyurati Menkeu untuk meminta tambahan kuota, tetapi kita tunggu saja hasilnya," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Jumat (29/8/2019).
Tahun ini, alokasi kuota rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP mencapai 68.000 unit.
Adapun serapannya hingga Agustus 2019 telah mencapai 80 persen.
Dengan usulan alokasi tambahan tersebut, nantinya kuota rumah subsidi FLPP mencapai 208 ribu unit.
Namun dengan catatan, usulan itu perlu diajukan melalui mekanisme Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2019 yang harus disetujui parlemen.
"Karena melalui APBN-P, mesti dibahas dengan DPR, kita tunggu saja," ujarnya.
Sebelumnya, para pengembang mengeluhkan alokasi FLPP yang kian menipis.
Sekalipun pada pertengahan tahun ini pemerintah telah merealokasi kuota yang disalurkan sejumlah perbankan yang kurang menunjukkan performanya ke Bank BTN, namun jumlah itu diperkirakan habis Agustus 2019.
Pertama di Balikpapan, Rumah Pasca Pandemi di Grand City Balikpapan, Tersedia Dua Varian Tipe |
![]() |
---|
Sepakat Relaksasi, REI Sebut Penting untuk Pengusaha Properti di Tengah Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Nasib Penjualan Properti Ikut Terimbas Pandemi Covid-19, Rumah Besar Hingga Kecil Promo Sepi Peminat |
![]() |
---|
REI Balikpapan Soroti Cara Pembelian Properti MBR Perumahan Jokowi, Pakai 2 Aplikasi Sistem Online |
![]() |
---|
Kondisi Pasar Properti di Kalimantan Timur, Apersi Beber Turun 40 Persen Banyak Tidak Terjual |
![]() |
---|