Kecelakaan Tol Cipularang

19 Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Dirujuk ke RS Thamrin Purwakarta

Sebanyak 19 korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019) untuk mendapatkan perawatan

Editor: Samir Paturusi
Kompas TV
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 19 korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019) untuk mendapatkan perawatan. 

Dari 19 orang tersebut, sebanyak 11 orang telah diidentifikasi  merupakan warga Bandung dan Bekasi.

"19 korban sudah dibawa, tapi masih 11 yang bisa didata," ujar wartawan Kompas TV.

Sebelumnya diberitakan, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricki Adipratama mengatakan, ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019).

"Jadi laka beruntun pukul 13.00 WIB sementara jumlah kendaraan ada sekitar 21 kendaraan," ujar Ricki.

Ricki mengatakan, data sementara ada enam korban tewas di mana lima korban terbakar. Sementara ada delapan orang pengendara dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka.

Sementara itu, dalam kecelakaan beruntun di ruas Tol  Tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) pukul 12.30 WIB menewarkan enam orang, serta 8 orang mengalami mengalami luka-luka

Kecelakaan maut di Tol Cipularang ini melibatkan sejumlah kendaraan, meliputi truk, bus, hingga mobil pribadi.

Kecelakaan maut ini juga menewaskan enam orang serta delapan lainnya luka-luka.

Hingga berita ini dituliskan, petugas masih melakukan evakuasi, sedangkan polisi fokus normalisasi jalan.

Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan maut di Tol Cipularang, yang dirangkum Tribunnews.com:

1. Libatkan 21 kendaraan

Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Bandung arah Jakarta.

Dilaporkan, tabrakan beruntun tersebut melibatkan truk, bus hingga mobil pribadi.

Tabrakan tersebut cukup keras hingga menyebabkan beberapa kendaraan ke luar tol.

Bahkan ada mobil yang sampai terbakar.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

Informasi terbaru, ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang.

"Jadi laka beruntun pukul 13.00 WIB sementara jumlah kendaraan ada sekitar 21 kendaraan," ujar Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricki Adipratama.

Sebagian kendaraan yang terlibat kecelakaan itu sudah hangus terbakar.

Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius mengatakan, di antara kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di antaranya truk pengangkut tanah dan truk yang mengangkut sayuran.

2. Jumlah korban meninggal dan luka-luka

Sebanyak enam orang meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang.

Korban meninggal dunia merupakan korban yang berada di mobil yang terbakar.

Mirisnya, lima di antaranya dalam kondisi hangus.

Sementara itu, ada delapan orang pengendara dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah korban kecelakaan maut di tol Cipularang masih terjepit di mobil.

Wartawan Kompas TV, Della melaporkan, evakuasi korban yang terjepit dilakukan oleh polisi, tim medis hingga pemadam kebakaran.

Della menyebutkan, korban yang terjepit satu di antaranya sudah meninggal.

Dia masih berada di dalam mobil dari kendaraan yang terbakar.

Korban tewas dan luka yang sudah dievakuasi sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bayuasih, Rumah Sakit Siloam, dan RS Thamrin.

Kasat Lantas Polres Purwakarta Ricky Adipratama kepada Kompas TV mengatakan, jumlah korban meninggal bisa bertambah.

Terbaru, sebagian korban kecelakaan Tol Cipularang dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019).

Laporan wartawan Kompas TV, ada 19 korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit tersebut.

Sebanyak 11 orang telah teridentifikasi merupakan warga Bandung dan Bekasi.

"Sebanyak 19 korban sudah dibawa, tapi masih 11 yang bisa didata," ujar wartawan Kompas TV.

3. Dugaan penyebab kecelakaan

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang serta mengevakuasi kendaraan.

AKP Ricki Adipratama, Kasatlantas Polres Purwakarta saat diwawancarai Kompas TV menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan karena median jalanan turun.

"Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga garak aman dan kendaraan tidak bisa mengerem," kata AKP Ricki dikutip dari Kompas.com.

Kecelakaan beruntun di Tol Purbeleunyi
Kecelakaan beruntun di Tol Purbeleunyi

Sementara itu, AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Dwiman Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih jauh terkait kecelakaan ini.

"Teman-teman fokus pada evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat, untuk membuka lajur agar bisa dilewati," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, contra flow di jalur arah Jakarta sudah dibuka.

"Untuk kendaraan dari ke arah Jakarta untuk sementara dikeluarkan di Cikamuning," kata dia.

4. Kondisi terkini

Pasca kecelakaan di Tol Cipularang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu contra flow, dan pengalihan arus lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas contra flow telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90.

Pengguna jalan dari arah Bandung menuju arah Jakarta direkomendasikan untuk keluar melalui gerbang tol (GT) Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur KM 81.

Demikian dikatakan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawu Heru Santoso dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).

"Saat ini, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerjasama dengan pihak Kepolisian/PJR serta rumah sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan," tutur dia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved