Berita Balikpapan Terkini
6 Bahasan Walikota Balikpapan & Wapres Jusuf Kalla, Ibu Kota Baru Kalimantan Sampai Nasib Kampus ITK
Walikota Balikpapan Rizal Effendi ke Jakarta bersua dengan Wakil Presiden atau Wapres Jusuf Kalla. Sampaikan soal ibu kota baru sampai Kampus ITK.
Penulis: Ilo | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belum lama ini pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang diwakili Walikota Balikpapan Rizal Effendi sambangi ke kota Jakarta.
Berkunjung ke Jakarta tentu saja bukan untuk wisata atau hanya untuk berkunjung tanpa tujuan.
Ke Jakarta, Walikota Balikpapan Rizal Effendi memiliki tujuan yang akan dimanfaatkan buat kepentingan secara umum buat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang notabene sebagai kota yang dekat dengan ibu kota baru yang belakangan Presiden Joko Widodo umumkan Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
Kali ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi ke Jakarta bersua dengan Wakil Presiden atau Wapres Jusuf Kalla.
Saat bersua dengan Wapres Jusuf Kalla, Walikota Balikpapan Rizal Effendi manfaatkan momen ini untuk sampaikan aspirasi.
Hal ini diceritakan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi pada Sabtu (31/9/2019).
Demikain disampaikan, diutarakan dalam bentuk kalimat yang dipublikasikan di media sosial Instragram milik Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Tribunkaltim.co merangkup dari uraian Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.
Berikut rangkuman Tribunkaltim.co atas pertemuan Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Wapres Jusuf Kalla.
1. Pemantapan Tenaga Honorer di Kota Balikpapan
Saat bertemu sapa dengan Wapres Jusuf Kalla, Walikota Balikpapan Rizal Effendi sangat berkeinginan ada penataan soal status tenaga bantuan atau honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah Kota Balikpapan.
Selama ini, kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi, keberadaan honorer di Balikpapan statusnya masih mengambang, tanpa muara arah yang jelas, apakah nanti akan bisa ditetapkan sebagai pegawai negeri sipil atau tidak dan sisi pendapatannya di bulanan.
• Sinopsis Drama India Ishq Mein Marjawan Episode 43, Senin (2/9/2019): Arohi Mencari Deep
• Ramalan Zodiak Senin 2 September 2019: Taurus Berhenti Lari dari Masalah, Cancer di Zona Nyaman
• Bukan Banyuwangi, Lokasi 'KKN di Desa Penari' Diduga Kuat di Wonoboyo Bondowoso, Begini Analisanya
2. Tambah Anggaran Pemeliharaan Jalan Nasional
Soal ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi beberkan, di Kota Balikpapan ada beberapa jalan yang berstatus nasional namun perlu ada peningkatan kualitas serta perlu ada anggaran untuk pemeliharan jalan ini demi pengguna jalan tetap terus nyaman dan aman.
"Mendorong pemerintah meningkatkan alokasi anggaran pemeliharaan dan pembangunan jalan nasional yang ada di kota," tulis Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Disebutkan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi, nama-nama jalan nasional yang perlu dilakukan pemeliharannya adalah Jalan Sudirman yang memiliki panjang 8,07 kilometer.
Dan ada Jalan Iswahyudi yang berdasarkan data, panjangnya 4,06 kilometer, Jalan Syarifuddin Yoes yang panjangnya 5,69 kilometer.
Kemudian ada Jalan MT. Haryono dengan panjang 2,75 kilometer. Serta Jalan Soekarno Hatta yang panjangnya 25,09 kilometer.
3. Persiapan menjadi Ibu Kota Baru RI
Posisi Kota Balikpapan berdekatan dengan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang sejauh ini oleh Presiden Joko Widodo ditetapkan menjadi ibu kota baru Republik Indonesia.
Penepatan Ibu Kota Indonesia di Kaltim pastinya akan membawa efek bagi Kota Balikpapan sendiri.
Posisi Kota Balikpapan sebagai penyangga dari ibu kota baru, tentu Kota Balikpapan sudah merasa siap terima konsekuensi dari fenomena Ibu Kota Indonesia di Kaltim.
Secara infrasktur, Kota Balikpapan sudah lengkap, tentu percaya diri, Kota Balikpapan mampu menjadi penyangga dari ibu kota baru.
"Secara khusus saya menyampaikan kepada Pak Jusuf Kalla mengenai Persiapan Kaltim menjadi ibu kota baru negara Indonesia," tulis Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Di Kota Balikpapan sudah tersedia jalan tol, bandara internasional dan pelabuhan laut internasional, juga beberapa properti yang bisa dibilang lengkap, dari apartemen sampai perumahan dan perkantoran telah terbangun.
4. Menaikan Dana Bagi Hasil Migas
Dalam hal ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi Mendorong Dana Bagi Hasil atau DBH Migas dinaikkan.
Belum lama ini kepada Tribunkaltim.co, “Komposisi pembagiannya yang harus diperbaiki. Perlu kita ketahui bersama bahwa presentase pembagian DBH Migas itu antara Kalimantan dengan wilayah lainnya, Papua dan Aceh beda,” ungkap Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Menurut Walikota Balikpapan Rizal Effendi, pembagian DBH yang diperoleh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur sangat minim, tidak sesuai harapan. Hal ini kontraproduktif dengan alam Kalimantan Timur yang subur memberikan pasokan migas bagi negara Indonesia.
Di tataran pembagian DBH, sebalikpanya Kalimantan Timur hanya kecipratan sedikit bila dibandingkan dengan Aceh dan Papua. Perbedaan yang diperoleh mencapai angka 50 persen, kan aneh, Kalimantan Timur sebagai pemasuk Migas terbanyak.
“Nah itu yang mungin harus dipertimbangkan itu yang akan kita sampaikan ke presiden. Seyogyanya DBH migas itu dinaikkan artinya disamaratakan,” kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
5. Tingkatkan Sarana Transportasi dan Perluasan Bandara
Berjumpa dengan Wapres Jusuf Kalla, Walikota Balikpapan Rizal Effendi sampaikan mengenenai keluhan transportasi di Balikpapan yang sejauh ini masih minim.
Sepengetahuan Tribunkaltim.co, kondisi transportasi umum di Kota Balikpapan masih hanya didominasi oleh angkot, belum ada semacam bus way atau monorail, warga Kota Balikpapan masih banyak mengandalkan kendaraan motor dan mobil pribadi.
Dan soal lain, Walikota Balikpapan Rizal Effendi ingin ada perluasan lagi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Kota Balikpapan.
"Ditingkatkan proyek strategis nasional di Kaltim termasuk di Balikpapan seperti perluasan bandara Sepinggan dan Juga sarana transportasi," tulis Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
6. Perlu Adanya Peningkatan Infrastruktur Kampus ITK
Keberadaan Kampus ITK atau Institut Teknoligi Kalimantan kali ini sedang berbenah, menambah beberapa bangunan untuk kegiatan belajar mengajar, dalam upaya peningkatan sumber daya manusia di bidang teknologi.
"Percepatan peningkatan pembangunan Institut Teknologi Kalimantan," tulis Walikota Balikpapan Rizal Effendi.
Mengutip dari Rektor ITK Balikpapan, Prof. Budi Santosa, 26 Juli 2019 dijelaskan, perlahan berlangsung pembangunan 3 gedung kuliah 3 lantai di ITK Balikpapan, dana SBSN 2019,
Jika lancar, semester genap tahun 2019-2020 akan ada 45 ruang kuliah baru.
Kemudian akan disusul pembukaan 11 prodi baru untuk memacu pertumbuhan.
"Jika ibu kota baru jadi pindah ke Kalimantan Timur kita berharap ITK bisa berkembang lebih cepat. Mohon doanya terima kasih untuk pejabat terdahulu yang sudah menginisiasi usulan gedung ini," tulis Rektor Budi.
Berikut ini tulisan lengkap Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.
Warga kota yang saya hormati izin melaporkan.
Kemarin saya berangkat ke Jakarta, untuk bergabung bersama para walikota lainnya yang tergabung di ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA (APEKSI).
Kami bertemu dengan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla.
Ada aspirasi yang kami sampaikan melalaui Wakil
Presiden untuk pemerintah pusat.
Beberapa diantaranya adalah :
1. Agar ada rumusan mengenai status tenaga bantuan atau honorer di daerah daerah.
2. Mendorong pemerintah meningkatkan alokasi anggaran pemeliharaan dan pembangunan jalan nasional yang ada di kota.
Di Balikpapan status jalan nasional ada di :
Jalan Sudirman. panjang 8,07, Jl. Iswahyudi, panjang 4,06 KM, jl. Syarifuddin Yoes, panjang 5,69 KM, Jl. MT. Haryono,panjang 2,75 KM, Jl. Soekarno Hatta, panjang 25,09 KM.
Secara khusus saya menyampaikan kepada Pak Jusuf Kalla mengenai Persiapan Kaltim menjadi ibukota negara. Mendorong dana bagi hasil (dbh) migas dinaikkan, ditingkatkan proyek strategis nasional di Kaltim termasuk di Balikpapan seperti perluasan bandara Sepinggan dan percepatan peningkatan pembangunan Institut Teknologi Kalimantan. Juga sarana transportasi.
Wapres mengakui Balikpapan akan menjadi ramai karena merupakan salah satu kota penyangga utama dan akan meningkatkan infrastruktur penunjang.
Diluar itu warga kota, alhamdullillah kota Balikpapan menerima apresiasi dari Ikatan Humas Indonesia sebagai salah kota terpopuler di media sosial.
Tentu saja ini berkat keaktifan dinas menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi langsung ke masyarakat juga didukung media media sosoial dan online di Balikpapan yang selalu update perkembangan kota. Terima kasih atas dukungannya.
Alhamdullillah pagi ini saya sudah sampai kembali di Balikpapan.
Siap menghadiri undangan warga kota.
Salam hormat saya, selamat berakhir pekan.
(Tribunkaltim.co/budisusilo)