Viral di Medsos

Momen Langka, Pesut Mahakam Jumlahnya Menyusut Terlihat Berenang di Ibu Kota Baru Kalimantan

Karena jumlahnya terus menyusut, pemandangan Pesut Mahakam berenang di sungai menjadi jarang ditemui

Penulis: Doan Pardede | Editor: Budi Susilo
Capture facebook
Rombongan pesut Mahakam berenang di dekat permukiman penduduk ini salah satunya diunggah akun Habar Banua Kalimantan pada 31 Agustus 2019 lalu. 

3. Selain itu, daya dukung air tanah di lokasi deliniasi sebagian besar termasuk ke dalam kelas rendah.

4. Wilayah Deliniasi tidak memiliki historis kebakaran hutan yang sering. Sebagian besar wilayah deliniasi merupakan hutan, namun hanya beberapa titik saja yang menjadi pemicu kebakaran hutan.

Titik lokasi kebakaran berada di sisi selatan Samboja dan Sepaku serta bagian Tahura.

5. Berdekatan dengan kota besar Balikpapan dan Samarinda, serta dilintasi jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Selain itu didukung oleh Bandara international Sultan Aji Muhaman Sulaiman, Sepinggan Balikpapan dan Bandara International Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, ditambah dekat dengan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau.

6. Daerah Kalimantan Timur dominan masyarakatnya merupakan pendatang yaitu etnis jawa 30%, Bugis 21% dab Banjar 12%. Sehingga potensi terjadinya konflik sosial sangatlah rendah.

7. Memiliki keunggulan dari aspek pertahanan dan keamanan, dimana Kalimantan Timur memiliki akses darat, laut dan udara yang strategis.

Itulah keunggulan Kalimantan Timur menurut penilaian Bappenas, keunggulan ini sangat menunjang keperluan ibu kota baru.

(TribunKaltim.co/Doan Pardede)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved